Karena mengalami hal yang tak beres, ia langsung ke dokter dan memeriksakan diri ke dokter. Dari hasil pemeriksaan, rupanya ditemukan oleh sang dokter bahwa ada kondisi bernama sindrom Alice in Wonderland yang pria ini tengah alami. Kesalahan persepsi mengenai lingkungan di sekeliling dan juga tentang diri sendiri adalah gejala utama dari penyakit ini.
Beberapa faktor risiko seperti kondisi kesehatan mental yang sudah terganggu lebih dulu, infeksi, migrain, efek obat tertentu hingga epilepsi sangat berkaitan erat dengan sindrom tersebut dan bahkan ditengarai sebagai pemicunya. Namun untuk kasus pria 54 tahun ini, rupanya glioblastoma-lah yang sebenarnya sedang terjadi.
Glioblastoma ini merupakan tumor otak ganas yang bisa menimbulkan sejumlah keluhan seperti rasa mual, sakit kepala yang cukup sering, hingga peningkatan sensitivitas terhadap cahaya sehingga dialami secara berlebihan. Jadi bisa dikatakan bahwa ada kemungkinan besar glioblastoma mengakibatkan timbulnya sindrom Alice in Wonderland tersebut menurut hasil laporan para dokter melalui jurnal Neurocase dilansir dari laman Detik Health.
Tak sampai pada tahap pemeriksaan saja, pria ini langsung menempuh pengobatan yang umumnya dijalani para penderita tumor, yakni operasi pengangkatan tumor namun pada kasusnya adalah melalui laser. Tak hanya operasi laser, kemoterapi pun menyertai berikut juga radioterapi dalam perawatannya.
Sayangnya, keberhasilan metode pengobatan tersebut hanya bertahan sebentar saja, yakni kurang lebih setahun. Ini karena tumor yang sama tumbuh kembali dan bahkan saat diperiksa lokasi pertumbuhan tumor berada di tempat sebelumnya. Pertumbuhan kembali tumor ganas bisa saja terjadi karena memang dalam pengobatan tersebut bertujuan sebagai menghentikan pertumbuhan yang tak bisa dikontrol.
Apa perawatan yang tepat untuk penderita tumor otak?
Jenis tumor adalah salah satu faktor yang menentukan perawatan macam apa yang sebaiknya ditempuh oleh pasien, begitu juga dengan faktor lokasi tumor dan ukurannya sudah seberapa besar. Tentu saja perawatan juga harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan usia pasien. Meski begitu, pengobatan inilah yang umumnya harus pasien tumor otak perlu jalani.
Seperti pada kasus pria 54 tahun tersebut, penting untuk segera ke dokter dan mengecek kesehatan apabila memang ada gejala tak wajar yang terjadi pada diri kita. Bahkan ketika sering sakit kepala, mual tanpa alasan, hingga merasa lebih sensitif pada cahaya, Anda harus segera memeriksakan diri.