Pengertian Hepatitis G – Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian hepatitis G merupakan virus yang di isolasi dari darah beberapa orang pasien post transfusi yang kemudian berhipotesis menjadi penyebab hepatitis dari beberapa penelitian yang merupakan salah satu jenis penyakit hepatitis. Akan tetapi, virus ini belum di konfirmasi sebagai penyebab dari hepatitis akut dan juga kronis. Pengertian hepatitis G adalah virus yang menyebabkan infeksi yang terjadi selama 9 tahun pada 15 hingga 30% orang dewasa.

Hepatitis G merupakan virus RNA beruntai tunggal dan juga patogen yang terbawa darah hampir menyerupai hepatitis C. Umumnya masa inkubasi virus ini membutuhkan waktu antara 3 hingga 20 minggu yang sebagian besar kasusnya bisa sembuh dengan sendirinya namun juga bisa menyebabkan penyakit hati yang serius pada usia berapapun tanpa terkecuali.

Penderita hepatitis G yang mengganggu fungsi organ hati ini seringkali juga terinfeksi dengan virus hepatitis B atau virus hepatitis C dalam waktu yang bersamaan. Swlain itu, ada beberapa indikasi yang menunjukan jika penderita hepatitis G akan membawa virus tersebut dalam darah selama bertahun tahun yang kemungkinan menjadi sumber infeksi untuk ditularkan pada orang lain.

Penyakit hepatitis G yang mengganggu fungsi hati sebagai alat ekskresi ini juga bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Hepatitis G yang terjadi kurang dari 6 bulan dinamakan dengan hepatitis G akut. Sementara jika terjadi lebih dari 6 bulan, maka dinamakan dengan hepatitis G kronis.

Penyebab dan Faktor Risiko Hepatitis G

Seseorang yang menerima darah dari seseorang yang sudah terinfeksi seperti pada pasien hemodialisis, pengguna narkoba IV, seseorang dengan gangguan kekebalan tubuh dan juga melakukan hubungan seks tanpa pengaman serta tato atau tindik memakai peralatan tidak steril akan berisiko terkena hepatitis G. Dari beberapa orang peneliti beranggapan jika kemungkinan satu kelompok virus GB yang bisa menyebabkan hepatitis G tersebut. Seorang penderita hemofilia dan juga penderita pendarahan lainnya membutuhkan banyak darah atau produk darah sehingga meningkatkan risiko terkena hepatitis G.

Gejala Hepatitis G

Tidak seperti jenis penyakit hepatitis yang lainnya, hepatitis G tidak menimbulkan tanda atau gejala sehingga penderita tidak menyadari jika ia sudah terkena hepatitis G. Namun, ada beberapa gejala klinis dan ciri ciri orang terkena hepatitis G yang biasanya terjadi seperti:

  • Perut yang terasa kembung
  • Nyeri di area kepala dan otot
  • Gangguan pencernaan seperti ingin muntah, mual, kembung, begah dan nyeri perut

Diagnosa dan Pengobatan Hepatitis G

Metode yang digunakan untuk deteksi penyakit hepatitis G yang merupakan penyakit pada organ hati adalah dengan melakukan tes DNA kompleks namun membutuhkan biaya mahal dan tidak tersedia bebas. Selain itu, diagnosa lainnya juga sedang diupayakan, akan tetapi dalam pengembangan tes antibodi HGV tersebut dibentuk untuk menanggapi invasi virus.

Sementara untuk pengobatan, tidak terdapat pengobatan khusus untuk menyembuhkan hepatitis G. Pasien hanya perlu beristirahat, tidak mengkonsumsi alkohol dan juga mengkonsumsi makanan diet yang seimbang.

[AdSense-B]

Pencegahan hepatitis G

Pengertian hepatitis G yang merupakan infeksi dengan cara penularan lewat darah dan termasuk salah satu jenis hepatitis paling berbahaya ini, maka untuk langkah pencegahannya bisa dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan darah yang sudah terkontaminasi virus hepatitis seperti pengguna narkoba yang tidak boleh berbagai penggunaan jarum suntik atau peralatan lain. Selain itu, ada beberapa cara menghindari penyakit hepatitis G lain yang bisa dilakukan seperti:

  • Antibodi: Antibodi merupakan zat yang di produksi dalam sistem kekebalan tubuh untuk menanggapi virus yang menyerang. Antibodi kemudian akan menyerang dan menghancurkan virus hepatitis tersebut.
  • Memperbanyak konsumsi makanan sehat untuk penderita liver seperti gandum utuh, buah buahan, sayuran dan juga protein bebas lemak
  • Latihan fisik atau olahraga dengan teratur
  • Istirahat yang cukup
  • Menghindari obat obatan yang dapat merusak hati seperti acetaminophen