Gejala hepatitis B sebenarnya hampir mirip dengan penyakit hepatitis jenis lainnya. Yang membedakan adalah kemampuan penyakit untuk berkembang dan keganasan dalam melakukan perusakan sel organ hati. Hepatitis B termasuk salah satu Jenis Penyakit Hepatitis yang paling berbahaya karena virusnya ganas dan pertumbuhnnya cepat. Bahkan virus hepatitis B atau HBV diebut lebih ganas dan penularannya lebih cepat dari virus HIV. Wajar saja karena masa inkubasi virus berbahaya ini cukup singkat yaitu 2 – 6 minggu saja. Sedangkan virus HIV membutuhkan waktu tahunan untuk masa inkubasinya.
Bahaya penyakit hepatitis tidak cukup sampai disitu saja. Gejalanya yang sangat mirip dengan berbagai penyakit ringan yang sering menyerang membuat orang meremehkan setiap gejala yang dialami. Kebanyakan orang pun tidak berpikir harus ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat karena mengira itu adalah penyakit ringan yang mudah sembuh dengan istirahat dan konsumsi obat yang beredar di pasaran. Padahal jika dilakukan pemeriksaan dengan benar virus ini bisa ditangani lebih dini dan proes penyembuhannya bisa jadi lebih cepat.
Baca juga :
Gejala Hepatitis B
1. Sering Merasa Mual Hingga Muntah
Setelah virus hepatitis masuk ke dalam tubuh dan melalui masa inkubasi gejala awal yang muncul adalah rasa mual yang terus-menerus terjadi, bahkan bisa berujung pada muntah. Rasa mual yang timbul pada tahap awal penyakit hepatitis B disebabkan oleh kenaikan produksi asam lambung. Seperti yang sudah banyak diketahui organ hati berperan penting dalam membantu proses pencernaan dan menghasilkan berbagai enzim juga getah empedu untuk proses pencernaan dan metabolisme. Ketika organ hati mendapatkan gangguan dari virus hepatitis B maka akan terjadi kerusakan sel yang tentu membuat kerja organ hati tidak normal. Sebagai dampaknya produksi getah empedu tidak karuan dan menimbulkan produksi asam lambung berlebihan. Asam lambung membuat rasa mual bahkan muntah, muntah orang yang diakibatkan gejala ini berbeda dengan muntah pada umumnya. Muntah sebagai gejala penyakit hepatitis terasa sangat pahit, beraroma menyengat khas asam dan berwarna gelap kekuningan seperti cairan empedu.
2. Kehilangan Nafsu Makan dan Mengalami Penurunan Berat Badan
Dampak lanjutan dari aktivitas virus hepatitis B di dalam organ hati adalah hilangnya nafsu makan. Asam lambung yang tinggi membuat perut terus terasa penuh dan jarang sekali lapar, ditambah dengan rasa mual yang terus datang membuat nafsu makan semakin menurun. Penurunan nafsu makan ini akan diiringi penurunan berat badan sehingga penderita hepatitis B akan semakin kurus.
Kehilangan nafsu makan ini jika dibiarkan dapat berakibat fatal karena akan semakin sedikit asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Padahal tubuh sangat membutuhkan banyak nutrisi untuk melakukan perlawanan dan pemulihan terhadap penyakit. Sebaiknya jika nafsu makan menurun tetaplah mengkonsumsi makanan secara teratur sebisa mungkin agar kebutuhan tubuh tetap terpenuhi.
3. Demam
Demam juga merupakan gejala dari penyakit hepatitis B. Bukan hanya untuk penyakit seperti flu saja, demam juga merupakan indikasi adanya infeksi atau peradangan di dalam tubuh. Ketika salah satu organ atau bagian tubuh mengalami masalah terlebih karena keberadaan benda asing seperti virus, bakteri dan parasit secara otomatis otak akan memerintahkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan suhu tubuh untuk mencegah benda asing berkembang, dalam kasus hepatitis B adalah replika virus menjadi lebih banyak dan ganas dari sebelumnya. Ketika demam secara tidak langsung tubuh diperintahkan untuk istirahat agar perlawanan terhadap penyakit lebih fokus. Pada masa seperti ini perbanyaklah mengkonsumsi makanan bernutrisi, minum vitamin booster dan antibiotik untuk menunjang kinerja sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga:
4. Mudah Lelah dan Nyeri Badan
Gejala lain yang muncul dari keberadaan penyakit hepatitis B adalah badan mudah merasa lelah. Hal ini dapat terjadi karena fungsi hati mulai terganggu sehingga banyak zat-zat yang tidak semestinya terikut di dalam darah, bahkan mungkin ada racun yang terikut juga. Karena hati tidak berfungsi dengan baik berbagai zat dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh tidak bisa tersalurkan dengan baik. Akibatnya tubuh merasa lelah dan otot serta persendian terasa nyeri.
Perlu diingat juga bahwa organ hati juga memiliki tugas merombak sel darah merah yang sudah tua dan menyimpan cadangan zat besi. Ketika zat besi dalam darah rendah maka hati akan melepas cadangan zat besi yang tersimpan. Namun jika organ hati mengalami masalah karena penyakit hepatitis B maka tugas ini bisa terganggu pula sehingga pemenuhan zat besi dalam darah terhambat dan membuat Anda mudah lelah.
5. Seperti Terserang Flu
Gejala yang satu ini sering membuat orang salah paham dan menyepelekan keadaan yang mereka alami. Gejala hepatitis B sering juga seperti gejala flu seperti kepala pusing dan terasa berat, mudah mengantuk, badan meriang dan sebagainya. Ketika ini terjadi mungkin penderita akan meremehkan dan tidak melakukan pemeriksaan ke dokter, kebanyakan hanya mengkonsumsi obat flu saja. Padahal jika diperiksakan ke dokter sedini mungkin maka akan bisa dilakukan upaya pengobatan sejak dini sebelum penyakit semakin parah.
Baca juga :
6. Nyeri Perut
Seseorang yang terserang hepatitis dan organ hatinya telah mengalami peradangan akan sering mengalami nyeri di bagian perut kanan atas. Rasa nyeri semakin terasa ketika bagian sekitar hati ditekan. Nyeri ini terjadi akibat hati telah meradang dan bengkak sehingga rongga perut mendapat tekanan. Rasa nyeri juga disebabkan hati memproduki cairan yang banyak sehingga memenuhi rongga perut dan saluran pencernaan.
7. Diare
Gangguan pencernaan seperti diare juga bisa menjadi gejala penyakit hepatitis B. Organ hati memegang peranan penting dalam proses pencernaan, jika virus hepatitis B menyerang maka fungsi ini akan terganggu dan salah satu dampaknya adalah diare. Diare yang merupakan gejala hepatitis B biasanya berlangsung lama melebihi diare biasa.
8. Jaundice (Penyakit Kuning)
Jaundice atau yang lebih dikenal dengan nama penyakit kuning adalah gejala yang paling ketara dan merupakan khas dari penyakit yang menyerang organ hati. Penyakit kuning ini mengakibatkan bola mata, kulit, kuku dan telapak tangan penderitanya berwarna kekuningan, pucat khas orang sakit dan terlihat sangat layu. Orang yang terserang hepatitis B hingga menimbulkan gejala berupa penyakit kuning bisa dibilang sudah memasuki tahapan hepatitis dari akut ke kronis.
Warna kuning yang muncul di kulit, bola mata, kuku dan telapak tangan ini akibat lolosnya getah empedu dan berbagai zat yang seharusnya ditawarkan dan dinetralisir oleh hati. Zat terebut terikut dalam aliran darah sehingga menyebar ke seluruh tubuh membuat perubahan warna dari normalnya orang sehat menjadi kekuningan pucat. Ini adalah tanda yang paling mudah dikenali untuk mengetahui adanya penyakit yang menyerang organ hati seseorang.
9. Pengelihatan Mengalami Penurunan
Penderita hepatitis B juga dapat mengalami gejala berupa penurunan daya penglihatan. Seperti di ketahui bahwa hati memiliki fungi untuk menyimpan berbagai vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E dan vitamin K. Vitamin A berperan penting dalam mempertajam penglihatan. Ketika organ hati terjangkit penyakit hepatitis B maka vitamin A ini bisa jadi tidak tersimpan di hati malah lolos terbuang ke luar tubuh. Akibatnya pemenuhan kebutuhan mata akan vitamin A tidak dapat dipenuhi. Ditambah lagi penyakit kuning yang membuat berbagai zat terdistribusi ke seluruh organ salah satunya mata membuat keadaan semakin buruk dan penglihatan mengalami penurunan yang cukup berarti.
10. Pembengkakan
Dalam kasus hepatitis B kronis pembengkakan di area perut dapat terjadi. Pembengkakan terjadi karena peradangan organ hati terus berlanjut sehingga mengalami pembengkakan. Selain itu produksi cairan juga semakin banyak dan memenuhi rongga perut, akibatnya perut semakin buncit atau bengkak. Namun pembengkakan ini terlihat sangat tidak normal karena badan penderita sangat kurus hanya bagian perut saja yang terlihat ‘berisi’. Jika terus dibiarkan pembengkakan dapat terus membesar dan rasa nyeri sering datang.
Baca juga :
Demikianlah gejala dari penyakit hepatitis B, ada beberapa yang sama dengan gejala penyakit ringan yang hampir semua orang pernah alami. Tapi ada juga beberapa gejala yang sangat pesifik khas indikasi penyakit yang menyerang organ hati. Namun seringnya gejala yang spesifik ini muncul karena keadaan penderita sudah parah dan membutuhkan penangan yang seriu dan intensif. Jika Anda menemui gejala yang telah disebutkan di atas jangan mudah menyepelekan dan mengabaikannya. Segeralah perika ke dokter jika dirasa gejala yang timbul tidak kunjung mereda atau terus terjadi berulang-ulang. Diagnosa penyakit dengan tepat sejak dini akan sangat mempermudah proses penyembuhan.
Selalu lah wapada pada keadaan kesehatan Anda pribadi dan orang-orang di sekitar Anda. Pahami betul setiap gejala hepatitis B agar mudah mendeteksi penyakit ini pada diri sendiri dan orang lain. Pemeriksaan kesehatan secara rutin juga akan sangat membantu menjaga Anda tetap sehat, ketika ditemukan sesuatu yang tidak semestinya bisa segera dilakukan tindakan agar tidak membahayakan kesehatan.
Bila suatu saat Anda menumukan diri Anda sendiri atau orang di sekitar Anda terjangkit penyakit hepatitis B, jangan panik dan bersedih. Lakukan konultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Optimislah bahwa Anda akan sembuh asal disiplin berobat dan mengatur pola hidup. Jangan kalah pada keadaan, kuatkan diri Anda untuk terus berjuang mengalahkan penyakit ini sampai anda menang dan mendapatkan kembali kesehatan organ hati milik Anda.
Pencegahan juga perlu dilakukan oleh semua orang karena hepatitis bisa menyerang siapa saja di usia berapa pun. Beberapa pencegahan sederhana dapat sangat membantu Anda dalam menghindari hepatitis B. Berikut adalah beberapa cara mencegah diri Anda dan orang di sekitar terserang penyakit hepatitis B :
Istirahat terutama tidur yang berkualitas dan cukup akan mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan. Tubuh memerlukan masa istirahat untuk melakukan aktivitas penting yang hanya terjadi di dalam tubuh saat Anda berhenti beraktivitas. Banyak orang yang memiliki masalah kesehatan organ hati akibat kurang tidur dan sering begadang.
Makan seringkali jadi penyebab berbagai penyakit di dalam tubuh. Makanan yang terjangkit virus hepatitis didukung dengan pengolahan yang tidak tepat dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan. Konsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi dengan pengolahan yang tepat dapat membantu tubuh menjaga kesehatan dan meningkatkan kekebalan terhadap berbagai penyakit.
Sesibuk apapun sempatkanlah untuk melakukan olahraga paling tidak 3 kali seminggu. Olahraga ringan seperti jogging bisa membantu tubuh tetap bugar dan menghalau datangnya penyakit.
Jadwalkan untuk memeriksakan kesehatan secara rutin, ini sangat penting. Jika suatu ketika ada masalah kesehatan pada diri Anda akan dapat segera diketahui dan dilakukan penanganan yang tepat.
Sampai saat ini vaksinasi hepatitis adalah cara paling ampuh untuk mencegah seseorang terserang penyakit hepatitis. Usahakan untuk mendapatkan vaksin hepatitis sedini mungkin karena ini bisa menjadi sistem perlawanan terbaik ketika virus hepatitis masuk ke dalam tubuh.
Selain cara tersebut ada juga cara pencegahan melalui konsumi makanan sehari-hari untuk mencegah penyakit hepatitis B menyerang. Pencegahan melalui makana juga termasuk cara ampuh karena makanan adalah kebutuhan primer manusia yang selalu harus terpenuhi setiap harinya. Melalui makanan dan pola makan yang sembrono berbagai penyakit bisa datang tapi dengan pola makan yang baik dan menjaga kuantitas serta frekwensi konsumsi dapat mendatangkan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan. berikut adalah makanan yang secara spesifik bisa mencegah Anda terserang penyakit hepatitis :
Baca Juga:
Namun jika Anda sudah terlanjur terserang penyakit hepatitis B maka ada beberapa makanan yang harus Anda hindari agar tidak memperburuk kondisi kesehatan Anda. Mengkonsumsi makanan sembarangan bisa membuat hepatitis yang Anda derita semakin membahayakan kesehatan dan mempercepat kerusakan sel organ hati. Perhatikan baik-baik setiap makanan yang Anda konsumsi guna menunjang pengobatan sehingga kesembuhan akan lebih dekat dan gejala hepatitis B yang muncul tidak terus berlanjut. Gejala yang terus muncul akibat kecerobohan dalam memilih makanan tentu akan memperpanjang penderitaan dari rasa sakit yang timbul. Berikut adalah makan yang tidak boleh dikonsumsi penderita hepatitis :
1. Makanan Kemasan
Makanan kemasan seperti sarden, kornet, sosis dan sebagainya mengandung campuran bahan kimia dan pengawet yang dapat membahayakan kesehatan. Pada orang sehat bahan kimia ini mungkin masih bisa dinetralisir oleh organ hati agar tidak berbahaya dan bisa dikeluarkan dari dalam tubuh. Namun pada penderita hepatitis yang organ hatinya mengalami gangguan tentu akan memberatkan kerjanya dan malah bisa memperparah peradangan yang terjadi.
2. Minuman Beralkohol dan Bersoda
Sudah sering di singgung dalam artikel di website ini bahwa minuman beralkohol dapat merusak organ hati dan menimbulkan berbagai maalah kesehatan yang serius. Alkohol adalah senyawa yang tidak ramah di dalam tubuh manusia, organ hati yang telah terjangkit penyakit hepatitis B akan semakin parah kerusakannya jika Anda terus mengkonsumsi alkohol.
Demikian juga dengan minuman bersoda. Minuman bersoda mengandung gas yang tinggi, keberadaannya di aluran pencernaan akan membuat saluran pencernaan terisi banyak gas. Padahal salah satu gejala dari penyakit hepatitis B adalah terjadi pembengkakan organ hati dan perut. Apa jadinya jika pada keadaan seperti ini Anda meminum minuman bersoda? Tentu perut akan semakin begah dan nyeri.
Baca Juga:
3. Makanan yang Menghasilkan Gas di Saluran Pencernaan
Selain minuman bersoda, ada banyak makanan lain yang dapat menghasilkan gas di dalam saluran pencernaan yang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi oleh penderita hepatitis B. Antaranya adalah : kol, mentimun, lobak, kacang merah, ubi, durian, nangka dan sawi.
4. Makanan dengan Rasa dan Aroma Tajam
Makanan seperti cuka, lada, cabai, bawang dapat menghasilkan aroma yang tajam dan rasa yang juga tajam. Bukan hanya di penciuman dan lidah tapi juga di saluran pencernaan dan dapat membahayakan organ hati yang sudah terifeksi virus hepatitis B.
5. Makanan Tinggi Lemak
Makanan berlemak biasanya identik dengan kolesterol. Makanan berkolesterol akan menstimulasi organ hati untuk melakukan tindakan pelarutan terhadapnya. Karena jika tidak lemak dan kolesterol akan masuk ke dalam darah dan membuat pembuluh darah mengalami penyempitan bahkan penyumbatan. Organ hati menghasilkan getah empedu untuk melakukan proses ini dengan bantuan kantung empedu. Tapi jika keadaan organ hati sedang tidak baik atau malah terserang penyakit hepatitis maka ia tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik. Konsumsi makanan berlemak justru dapat memicu penyakit baru yaitu terbentuknya batu empedu. Makanan dengan proses digoreng termasuk dalam konteks ini.
6. Makanan Tinggi Kalori, karbohidrat dan Gula
Jika untuk pencegahan makanan tinggi kalori baik untuk organ hati. Sebaliknya untuk penderita hepatitis makanan tinggi kalori tidak dianjurkan untuk sering dikonsumsi. Kadar gula yang tinggi pada makanan yang manis, berkalori dan karbohidrat sederhana seperti nasi, gula, kue, fast food dapat mengakibatkan semakin tingginya resiko penimbunan gula di organ hati dan mempercepat kerusakan organ hati karena adanya peradangan akibat penyakit hepatitis B.
Baca juga :
Itulah tadi beberapa makanan yang dapat mencegah Anda terserang hepatitis B dan beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita hepatitis B. Banyak diantara makanan yang dilarang adalah makanan yang enak dan menjadi favorit kebanyakan orang. Pasti akan sangat menyedihkan ketika berada di posisi orang yang dilarang memakan semua itu. Untuk itu sebelum semua jadi terlanjur aturlah pola makan Anda. Jangan terlalu sering mengkonsumsi makan yang tidak sehat dalam jumlah banyak. Makanlah dalam jumlah dan frekwensi sewajarnya dan imbangi dengan makanan yang menyehatkan.
Untuk meredakan berbagai gejala hepatitis B yang muncul Anda dapat menggunakan berbagai obat herbal. Banyak obat herbal yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan bisa ditanam di pekarangan rumah, ternyata bisa menjadi pereda gejala hepatitis B dan menjadi penyembuh juga. Selain itu pengolahan tanaman herbal menjadi obat juga cukup mudah, kebanyakan dengan merebus atau menggunakan sarinya sebagai ramuan minuman. Beberapa obat herbal itu antara lain : kunyit, sirsak, biji pepaya, temulawak, buah mengkudu, brotowali, tomat dan sebagainya.