Ciri Ciri penyakit hepatitis sangat penting untuk diketahui dan dipahami betul oleh semua orang mengingat penyakit ini mengancam siapapun. Bayi, remaja, orang dewasa hingga orang tua tidak perduli pria atau pun wanita semua bisa terserang hepatitis. Yang sering menjadikan hepatitis sebagai penyakit kronis adalah tidak adanya penanganan terhadap gejala-gejala awal penyakit hepatitis karena masyarakat tidak memahami gejala dan bahaya hepatitis. Padahal jika dilakukan pengobatan sejak dini potensi kesembuhan dan kebal terhadap virus hepatitis sangat besar. Minimnya pendidikan atau penyuluhan tentang penyakit hepatitis membuat orang acuh terhadap perubahan kesehatan yang terjadi secara perlahan dalam dirinya. Selain itu masih banyak yang merasa asing terhadap penyakit ini sehingga tidak betul-betul paham penyebab, gejala, pengobatan, pencegahan dan penularannya. Sangat di sayangkan, karena hepatitis di dunia medis dikenal sebagai cikal-bakal dari berbagai penyakit hari seperti sirosis dan kanker hati. Sebaiknya di setiap daerah dilakukan sosialisasi rutin terkait penyakit hepatitis.
Baca Juga:
Virus hepatitis merupakan 1 dari 7 virus yang paling berbahaya di dunia. Di Amerika dan eropa hepatitis telah menjadi permasalah nasional setiap negara sejak beberpa dekade yang lalu. Banyak nyawa yang terampas akibat penyakit hepatitis ini. Dulu kebanyakan orang terjangkit penyakit hepatitis karena melakukan transfusi darah. Karena dulu belum ada teknologi untuk mendeteksi berbagai virus dalam darah. Berdasarkan hasil riset tahun 2015 sebanyak 150 juta penduduk negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) menderita berbagai jenis hepatitis. Hepatitis sudah menjadi masalah globat sejak bertahun-tahun lalu. Masa inkubasi virus yang cukup lama dan gejala yang tidak terlalu mencolok membuat sekitar 75% hepatitis akut berlanjut ke taraf hepatitis kronis. Vaksin Hepatitis juga sudah menjadi program setiap negara guna melakukan pencegahan. Penyakit ini berbahya karena yang diserang adalah organ penting yaitu hati yang fungsinya sangat mempengaruhi kesehatan. Fungsi organ hati diantaranya:
(Baca Juga: Makanan Sehat untuk Penderita Liver)
Bisakah Anda bayangkan bagaimana kacaunya sistem dalam tubuh ketika hati mengalami gangguan? Dengan fungsi yang begitu kompleks dan penting hati membantu menyelamatkan tubuh dari berbagai bahaya. Organ hati juga membantu menyediakan dan memproduksi senyawa-senyawa penting untuk menunjang kinerja berbagai organ dan sistem jaringan. Namun jika virus ganas seperti hepatitis menyerang maka hati tidak bisa terus melakukan perlawanan tanpa bantuan dari luar berupa asupan obat, makanan dan pola hidup yang dapat menunjang perjuangannya.
Meski penyebab utamanya adalah virus, tapi banyak pemicu lain yang dapat menimbulkan infeksi yang mengakibatkan pembengkakan pada hati atau hepatitis. Konsumsi minuman beralkohol dapat memperberat kinerja hati dalam menawarkan dan menetralisir racun menyebabkan hati rawan mengalami kerusakan. Selain itu konsumsi zat kimia seperti merokok, obat-obatan semacam vitamin dan suplemen serta berbagi peralatan pribadi bisa jadi cara penularan penyakit hepatitis.
Jenis Hepatitis
Berikut adalah beberapa macam jenis penyakit hepatitis yang mungkin belum kalian ketahui:
1. Hepatitis A
Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A. Selain virus penularan terjadi melalui kontaminasi feses penderita hepatitis A di air atau makanan seperti sayur dan buah. Untuk mencegah tertular hepatitis A konsumsilah makanan yang terjamin kebersihannya. Masak makanan dan minuman sesuai dengan standart yang benar sehingga segala kontaminan, bekteri dan virus tidak bisa hidup lagi. Rajin lah mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas terutama setelah dari toilet.
2. Hepatitis B
Selain melalui virus hepatitis B, penularang penyakit hepatitis B juga terjadi melalui cairan tubuh seperti air liur, sperma, cairan vagina dan darah. Bahkan bercak darah kering juga bisa jadi penyebab. Hepatitis B merupakan penyakit hepatitis yang paling sering terjadi dan berbahaya karena gejalanya yang sulit dibedakan dengan penyakit lainnya. Tapi uji lab dapat membantu mengidentifikasi jenis virus penyebab penyakit satu ini. Penularan penyakit hepatitis B paling banya adalah dari perilaku sex bebas.
Baca Juga:
3. Hepatitis C
Penyebab penyakit hepatitis C adalah virus hepatitis C, cara penularan hepatitis C sama seperti hepatitis B. Namun hepatitis C paling sering terjadi karena penggunaan jarum suntuk secara bergantian.
4. Hepatitis D
Virus penyebab penyakit hepatitis D adalaha virus hepatitis B yang melakukan mutasi. Bisa dikatakan hepatitis D ini adalah sakit lanjutan dari hepatitis B. Karena untuk mereplika diri virus hepatitis D membutuhkan virus hepatitis B sebagai inang.
5. Hepatitis E
Negara-negara yang tertinggal atau terbelakang adalah tempat dimana banyak ditemukan penderita penyakit hepatitis E. Masa inkubasi virus hepatitis E terjadi selama kurang lebih empat puluh (40) hari. Terkadang gejala dan penularannya mirip dengan hepatitis A. Penyebaran dan penularan penyakit ini dapat melalui makanan dan minuman yang terjangkit virus.
Baca Juga:
6. Hepatitis G
Belum banyak penelitian terkait penyakit hepatitis G karena ini adalah jenis hepatitis baru dan masih jarang. Virus penyebab penyakit ini dinamai virus hepatitis G.
Ciri ciri Hepatitis
Setelah mengetahui beberapa jenis jenis penyakit hepatitis, berikut adalah beberapa ciri ciri penyakit hepatitis yang perlu kalian tahu sebelum menyerang tubuh anda:
1. Demam
Segala jenis penyakit umumnya akan memiliki gejala awal kenaikan suhu tubuh atau demam. Demam ini sebenarnya pertanda baik dan instruksi dari otak untuk Anda beristirahat dan memberi asupan yang sehat untuk tubuh. Demam terjadi karena darah melepaskan berbagai zat kimia sebab adanya kehadiran benda asing di dalam tubuh seperti virus, bakteri, parasit, jamur dan sebagainya. Zat-zat kimia ini memberi signal ke otak bahwa ada bahaya yang harus segera ditangani. Otak kemudian menaikkan suhu tubuh untuk memproduksi sitem imun untuk melawan penyakit atau benda asing tersebut. Suhu tubuh yang meningkat ini juga akan membuat virus, bakteri, parasit dan jamur sulit untuk bertahan hidup.
Begitu pun pada penyakit hepatitis, ketika orang yang terpapar virus hepatitis mengalami demam ini menandakan sistem imun sedang berperang melawan virus yang sedang dalam masa inkubasi sehingga perkembangannya dapat dihambat atau dihentikan. Ketika demam perbanyaklah beristirahat dan konsumsi makanan bergizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
2. Pusing
Saat hati mengalami kerusakan maka segala bentuk zat yang harusnya dilenyapkan atau racun yang harus dinetralkan hati akan terus terikut di dalam darah. Darah yang mengandung zat-zat berbahaya dan racun terus beredar keseluruh tubuh mencapai seluruh bagian dan organ. Ketika sampai di kepala darah ini akan membuat rangsangan pada sistem saraf di kepala yang dianggap sebagai masalah sehingga Anda akan merasa pusing atau nyeri di kepala.
Baca Juga:
3. Mudah Lelah
Hepatitis adalah penyakit yang serius apalagi organ yang diserang adalah hati yang memiliki tugas sangat penting bagi tubuh manusia. Ketika virus hepatitis menyerang maka tubuh akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengalahkan virus agar virus tidak sampai membuat kerusakan pada organ hati. Energi dan cadangan energi akan digunakan untuk terus meningkatkan sistem imun selain itu infeksi yang sudah mulai terjadi juga mengakibatkan darah membawa zat berbahaya ke seluruh tubuh. Perpaduan dua kondisi ini membuat orang yang terserang hepatitis cepat kehabisan tenaga dan merasa lelah. Sebaiknya istirahatlah yang cukup agar energi yang Anda miliki tidak terpecah untuk melakukan aktivitas dan meningkatkan imunitas, jadi tubuh akan lebih fokus melawan penyakit. Asupan makanan dan antibiotik atau obat dari dokter akan sangat membantu memperbaiki kondisi kesehatan.
4. Mual
Ketika virus hepetitis menyebabkan infeksi pada organ hati, empedu yang merupakan organ paling dekat dengan hati akan terganggu dan memicu produksi asam lambung yang berlebih. Asam Lambung berlebih ini dapat memicu rasa mual dan pusing pada penderita. Ini adalah sebab mengapa penderita hepatitis sering merasa mual tanpa sebab yang kasat mata.
5. Muntah
Masih berhubungan dengan ciri penyakit hepatitis yang sebelumnya, mual yang terjadi terus menerus akan membuat penderita hepatitis muntah-muntah. Tapi ada yang berbeda dari muntahnya orang dengan hepatitis dibanding muntah karena masuk angin, mabuk kendaraan, kekenyangan atau keracunan makanan dimana yang dimuntahkan adalah makanan atau minuman. Muntah karena hepatitis memiliki aroma menyengat dan warna kekuningan mirip cairan empedu dan asam lambung. Bahkan jika sudah parah yang dimuntahkan bisa jadi darah.
Baca Juga:
6. Nafsu Makan Berkurang
Saat asam lambung meningkat akibat aktitvitas tidak normal dari empedu maka gejala hepatitis yang selanjutnya adalah mual dan muntah. Kondisi pencernaan yang tidak kondusif ini membuat penderita tidak nafsu makan. Rasa lemas akan memperburuk keadaan ini sehingga penderita semakin tidak ingin makan. Padahal asupan makanan sangat dibutuhkan untuk menghasilkan energi untuk membantu melawan penyakit hepatitis yang sedang bersarang di dalam tubuh.
7. Berat Badan Menurun
Akibat tidak nafsu makan maka tubuh akan menggunakan cadangan yang ada untuk melangsungkan aktivitas. Virus juga akan berusaha mengambil alih energi yang ada untuk kebutuhan mereplika diri. Berat badan akan menurun secara signifikan sehingga orang yang terserang hepatitis menjadi kurus mendadak.(Baca Juga: Jenis Penyakit Hepatitis)
8. Nyeri di Persendian
Badan yang lemah dan tidak berenergi membuat penderita hepatitis minim gerak. Jika berlangsung lama maka persendian akan terasa nyeri karena terlalu lama tidak digunakan. Persebaran racun yang tidak ternetralisir oleh hati juga dapat membuat persendian ngilu.
9. Nyeri Otot
Otot yang tidak dilatih melakukan aktivitas lama-kelamaan akan mengecil. Jika sudah seperti ini aktivitas ringan saja dapat terasa berat, sulit dilakukan dan memberi dampak nyeri pada otot. Pada penderita hepatitis yang organ hatinya sudah mulai mengalami pembengkakan maka otot-otot di sekitar dada dan perut akan tertarik membuatnya terasa sakit ketika digerakkan.
Baca Juga:
10. Urin Berwarna Gelap dan Pekat
Hati merupakan salah satu dari bagian sistem ekskresi pada tubuh manusia. Hati berfungsi menetralisir dan menawarkan zat-zat berbahaya dalam darah sebelum segala sesuatu zat menjalani filtrasi terakhir untuk dibuang keluar tubuh. Urin adalah salah satu dari zat-zat yang harus dikeluarkan. Urin orang yang sehat harusnya berwarna kuning kecoklatan jernih dan encer seperti air. Ketika infeksi firus sudah menimbulkan masalah pada organ hati maka zat-zat yang menjadi tanggung jawab organ hati akan lolos menuju ginjal. Ginjal tidak bisa memfilter semuanya apalagi mengambil alih tugas yang seharusnya diselesaikan hati. Sehingga ada zat-zat yang ikut dikeluarkan bersama urin, selain racun zat-zat bermanfaat lainnya juga berpotensi ikut terbuang. Itulah sebab urin menjadi pekat dan berwrna gelap pada penderita hepatitis.
11. Bola Mata Berwarna Kuning
Jaundice atau penyakit kuning adalah tanda paling mencolok dan khas dari penyakit hepatitis. Persebaran racun di seluruh tubuh dapat mencapai organ mata sehingga bola mata yang berwarna putih berubah menjadi kuning. Jika tahapan ini sudah terjadi tingkat hepatitis bisa dikatakan menghawatirkan. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.
12. Kulit Pucat Kekuningan
Kulit penderita hepatitis akan berubah menjadi kuning jika racun telah berhasil menyebar ke seluruh bagian tubuh. Bila ini terjadi berarti kegagalan hati dalam menjalankan fungsi menetralisir racun benar-benar parah. Seluruh racun yang seharusnya dicegah menyebar telah merata di seluruh pembuluh darah sehingga mengubah warna alami kulit.
13. Kuku dan Telapak Tangan Menguning
Selain mata dan kulit, bagian tubuh lain yang menguning akibat persebaran racun adalah kuku dan telapak tangan yang seharusnya berwarna kemerahan karena terdapat pembuluh-pembuluh darah di dalamnya. Jika penyakit kuning ini sudah terjadi di berbagai bagian tubuh segera konsultasikan pengobatan terbaik yang bisa diberikan oleh dokter dan ubah pola hidup anda menjadi lebih sehat untuk mendukung proses pengobatan.
Baca Juga:
14. Feses Keras
Penderita hepatitis umumnya akan mengalami masalah pencernaan yang cukup serius sehingga fesesnya berubah warna menjadi putih dan bertekstur sangat keras. Komplikasi masalah ekskresi dan pencernaan serta mungkin pengaruh dari obat-obatan yang dikonsumsi dapat menjadi penyebab feses penderita hepatitis menjadi keras.
15. Perut Membusung
Jika virus hepatitis di dalam organ hati melakukan aktivitas tinggi hingga mengakibatkan kerusakan organ hati yang menghasilkan infeksi maka organ hati akan luka dan membengkak. Pembengkakan pada hati ini akan berdampak pada perut kanan atas terlihat membengkak dan berwarna kekuningan hingga terlihat garis pembuluh darah. Pembengkakan juga di perparah oleh produksi cairan-cairan pencernaan seperti empedu dan asam lambung yang membuat perut sangat membusung sedangkan tubuh penderita kurus.
16. Nyeri di Ulu Hati
Aktivitas virus yang terus melakukan replika sehingga area yang diserang akan semakin meluas dan perkembangannya semakin cepat membuat potensi hati mengalam luka dan infeksi semakin besar. Ketika virus mulai membuat kerusakan, sama seperti pada umumnya bagian tubuh yang terluka maka hati akan terasa nyeri.
17. Diare
Selain menyebabkan urin berwarna pekat dan fese mengeras, gepatitis juga dapat menyebabkan diare pada penderitanya terutama pada masa awal penyakit. Tubuh seperti mengalami miskomunikasi antara pencernaan, metabolisme dan ekskresi sehingga bisa berakibat sering diare.
18. Luka Sulit Kering
Salah satu produk dari organ hati adalah zat yang membantu mempercepat pembekuan darah. Ketika ada bagian tubuh yang mengalami luka zat ini akan diproduksi dan dikirim menuju bagian yang luka untuk menghentikan pendarahan dan membuat luka cepat kering sehingga tidak ada hal berbahaya yang akan bersarang di luka seperti virus dan bakteri.
19. Gangguan Penglihatan
Hati memiliki fungsi menyimpan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) dan B12. Seperti telah banyak diketahui bahwa vitamin A adalah vitamin yang bagus untuk penglihatan. Ketika virus hepatitis B mengganggu kinerja hati maka vitamin A yang seharusnya disimpan malah lolos entah kemana sehingga supply vitamin A yang seharusnya untuk organ mata berkurang. Kejadian ini dapat membuat penglihatan menurun.
20. Muncul Ruam di Kulit
Selain menjadi kekuningan kulit penderita hepatitis juga bisa mengalami ruam-ruam tanpa sebab. Ruam ini bisa disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah akibat zat berbahaya yang lolos dari hati.
21. Kaki dan Tangan Bengkak Tanpa Sebab
Ada kalanya ketika gangguan kesehatan yang dialami tubuh sudah serius, terjadi kesalahan-kesalahan penempatan zat atau senyawa. Ketika organ hati terserang hepatitis cairan-cairan tubuh bisa ikut terangkut bersama darah dan terakumulasi di bagian tubuh tertentu seperti tangan dan kaki.
22. Gejala Menyerupai Sakit Flu
Sepele namun berbahaya dalah deskripsi dari ciri penyakit hepatitis satu ini. Karena gejalanya yang mirip dengan penyakit flu orang cenderung meremehkan dan mengabaikan. Padahal seharusnya segera dilakukan tindakan medis yang tepat agar tidak berlanjut ke gejala-gejala yang lebih serius.
Baca Juga:
23. Anemia
Hati memiliki fungsi untuk melengkapi komposisi dalam darah dan mendukung kinerja sumsum tulang belakang dalam memproduksi darah. Ketika organ hati sakit maka pekerjaan-pekerjaan ini akan terbengkalai dan produksi darah bisa tidak memenuhi kebutuhan tubuh sehingga seringkali penderita hepatitis mengalami anemia, ini juga menjadi alasan kenapa orang yang terserang hepatitis mudah lelah.
24. Mudah Memar
Walau hanya benturan kecil yang tidak berarti bagi penderita hepatitis ini bisa mengakibatkan munculnya memar yang sulit hilang. Kemungkinan ini karena kondisi pembuluh darah yang telah rusak akibat transportasi racun dalam pembuluh darah. Sehingga apabila terjadi tekanan atau benturan akan berakibat rusaknya pembuluh darah dan otot sehingga muncul ruam hitam kebiruan.
25. Depresi
Kondisi tubuh yang lemah, sakit dimana-mana, tidak bisa melakukan aktivitas seperti orang normal, melakukan pengobatan yang kontinyu serta harus menjaga kontak dengan orang lain termasuh menggunakan peralatan pribadi yang benar-benar khusus dan tidak berbagi sekalipun. Adalah hal-hal yang harus dijalani oleh penderita hepatitis demi kebaikan dirinya dan orang sekitar. Keadaan ini seringkali berujung pada depresi karena merasa terasing dan jauh dari orang-orang yang dikenal. Tak jarang depresi akan menghambat pengobatan atau malah munculnya penyakit baru.(Baca Juga: Cara Mencegah Sirosis Hati , Cara Mencegah Hepatitis B )
Untuk mencegah hepatitis menyerang perhatikan dengan baik gaya hidup dan pola makan Anda. Jalanilah hidup yang sehat dan hindari hal-hal buruk seperti sex bebas, minuman beralkohol, konsumsi obat-obatan terlarang dan berbagi dalam menggunakan barang pribadi. Pastikan pula untuk mendapatkan vaksin hepatitis sejak dini agar benar-benar terjamin bisa terhindar dari berbagai jenis penyakit hepatitis.
Pengobatan untuk penyakit hepatitis selain melalui pertolongan medis juga dapat dilakukan dengan konsumsi obat-batan herbal untuk penyakit hepatitis yang bisa ditanam di rumah dan dibuat sendiri ramuannya. Bahan-bahan seperti tomat, kinyit, temulawak, brotowali, daun pare, mengkudu, biji pepaya, wortel, sirsak dan tanaman bunga bugenfil bisa digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit hepatitis. Obat-obatan ini sudah terkenal aman dan ampuh menangani berbagai jenis hepatitis jadi bisa menjadi referensi tambahan untuk menyembuhkan penyakit hepatitis yang Anda derita.