Gejala mata ikan merupakan sebuah indikasi awal bahwa permukaan kulit telah mengalami kelainan dan perubahan bentuk yang terjadi secara bertahap. Gejala mata ikan umumnya disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV) yang biasnya tumbuh pada permukaan luar kulit yang bisa berkembang membesar pada bagian tubuh manapun.
Gejala mata ikan
1. kulit bersisik dan kering
Kulit yang tampak bersisik, Kering, Permukaan lebih kasar dari permukaan kulit lainnya dan cenderung memiliki kadar minyak yang cukup tinggi disekitar kulit bersisik tersebut.
(baca juga : Penyebab kulit bersisik)
2. Muncul benjolan
Muncul benjolan yang awalnya tidak menimbulkan sakit, tetapi seiring berjalannya waktu benjolan akan membesar dan berubah mengeras dan mengalami rasa nyeri.
3. Pengerasan dan penebalan dipermukaan kulit
Pengerasan pada permukaan kulit yang jika dikikis dengan menggunakan silet dapat terangkat namun beresiko menimbulkan iritasi yang menyebabkan mata ikan akan cepat muncul.
4. Terkadang gatal
Pada sebagian orang penebalan kulit dapat menimbulkan rasa gatal yang jika digaruk dapat menimbulkan peradangan atau pendarahan ringan. Kondisi tersebut justru dapat mempercepat muncklnya mata ikan dengan bentuk yang lebih besar lagi.
5. Adanya perubahan warna kulit
Permukaan kulit yang mengalami penebalan dan benjolan akan memiliki perubahan warna lebih gelap dibanding warna kulit yang ada disekitarnya.
Ada 2 jenis mata ikan
Mata ikan dapat dibagi menjadi 2 bagian yang berbeda namun memiliki rasa nyeri yang sama
Solusi Terbaik
Tips mudah untuk mengatasi mata ikan yang telah terlanjur tumbuh pada permukaan kulit
• Rendamlah kaki pada air hangat yang sebelumnya telah ditambahkan sabun antiseptik yang memiliki kandungan Ph seimbang selama 30 menit. Lalu keringkan dengan handuk yang kering dan bersih. Cara sederhana ini dapat mencegah munculnya gejala mata ikan.
• Menggosok mata ikan secara halus dan perlahan dengan batu apung yang sebelumnya telah dilumuri baby oil atau minyak zaitun guna mempermudah penipisan mata ikan tanpa membuat kulit menjadi iritasi.
• Rajin mengolesi mata ikan dengan salep khusus yang telah diformulasikan untuk penipisan mata ikan yaitu salep yang memiliki kandungan zat aktif salisilat yang gunanya untuk menghilangkan penebalan pada mata ikan secara bertahap dan untuk pencegahan gejala mata ikan agar tidak kembali datang pada permukaan kulit yang sama.
• Melakukan jalan injeksi steroid atas rekomendasi dokter yang terkait jika memang dokter menganjurkan untuk menggunakan cara tersebut. Injeksi steroid dilakukan untuk melunakan jaringan kulit yang mengeras agar mudah mengempis dengan sendirinya dan mudah pula untuk diangkat dengan menggunakan alat medis khusus tanpa harus menjalani operasi kecil (Miror surgery). Cara ini efektif untuk mencegah gejala mata ikan agar tidak datang kembali.
• Melakukan operasi kecil atau miror surgery yang dilakukan dengan pembiusan lokal. Pengangkatan mata ikan akan dilakukan samnpai keakarnya dan diharapkan gejala mayta ikan dalam kurun waktu yang lama tidak akan muncul kembali setelah sembuh dari operasi.
• Pakailah alas kaki yang lembut dan tidak sempit karena ukuran sendal atau sepatu yang sempit membuat gesekan antara kulit dan tepi sepatu yang terjadi terus menerus setiap hari ketika melakukan aktifitas dapat memicu munculnya gejala mata ikan yang telah ada disekitar kaki akan mudah berubah menjadi lebih besar dan timbul rasa nyeri.
• Setelah mandi oleskan handbody lotion pada seluruh permukaan kulit agar terhindar dari pertumbuhan jaringan kulit yang abnormal akibat serangan virus papilomavirus yang kerab datang pada kondisi kulit yang kering, Permukaan kasar dan bersisik, Maka Handbody mampu melembabkan permukaan kulit dan mencegah munculnya gejala mata ikan akibat gesekan yang terjadi ketika tubuh sedang bergerak atau beraktifitas.
• Menggunakan alat yang digunakan dengan cara mendorong atau menarik dan mengangkat misalnya para pekerja tambang minyak seharusnya memakai sarung tangan agar terhindara dari gesekan antara tangan dan benda secara langsung yang jika terjadi terus menerus akan menyebabkan munculnya gejala mata ikan dalam jumlah yang cukup banyak pada telapak tangan dan sela sela jari.
Benarkah mata ikan aktif tumbuh pada usia produktif ?
Munculnya gejala mata ikan lebih aktif dan cepat berkembang atau membesar kerab menimpa pada manusia yang memilki usia relatif produktif antara 18 sampai 30 tahun. Pada usia tua atau lansia pertumbuhan jaringan kulit semakin melambat dan kolagen yang tersimpan dibawah kulitpun ikut berkurang, Kondisi tersebut menyebabkan permukaan kulit pada lansia menjadi jarang mengalami pertumbuhan mata ikan. Pertumbuhan mata ikan pada usia produktif sebenarnya mudah diobati dengan obat tradisional mata ikan pada kaki yang biasanya diterapkan pada pengobatan tradisional yang banyak berpraktek dikawasan daerah indonesia.