Saat mengalami gejala gegar otak sebaiknya hati-hati dengan efek jangka panjang gegar otak ringan yang mungkin terjadi. Hal ini karena cedera otak bukan suatu hal yang tidak memiliki dampak di sisi yang lain. Namun sebaliknya, trauma pada sel saraf otak dapat mengakibatkan kondisi fisik lainnya menjadi terganggu. Contohnya berhubungan dengan sistem gerak maupun daya kerja otak. Oleh sebab itu jangan sepelekan trauma pada otak. Karena gejala sekecil apapun memiliki efek yang kurang baik di kemudian hari jika tidak segera ditangani.
Gegar otak ringan sebenarnya suatu kondisi dimana sel saraf otak mengalami trauma. Hal ini dapat disebabkan baik karena infeksi otak maupun akibat pendarahan otak. Umumnya kondisi trauma ini dicetuskan oleh karena adanya benturan akibat dari kecelakaan ataupun penyakit lain yang spesifik menyerang otak. Oleh karena bahaya bagi perkembangan otak sangat tinggi, maka jangan sekali-sekali menyepelekan hal tersebut. Sebagai informasi yang maksimal, simak berikut ini beberapa efek jangka panjang gegar otak ringan yang dapat terjadi berlarut-larut.
1. Amnesia
Umumnya saat terjadi trauma pada bagian kepala maka yang terlebih dahulu mengalami imbasny ayaitu otak. Sel saraf otak bila terluka dapat menjadi tidak maksimal. Inilah yang merupakan sumber mengapa sebagian besar orang dengan kondisi dan gejala gegar otak mengalami yang dinamakan dengan gejala amnesia atau kehilangan daya ingat baik sering maupun jarang. Hal ini berbahaya karena dapat menyebabkan penderita kebingungan dengan keadaannya. Oleh sebab itu maka sebaiknya segera obati kondisi gejala gegar otak sekalipun kelihatannya ringan.
2. Kelumpuhan
Efek berikutnya yang paling sering disebabkan oleh gejala trauma pada kepala yaitu kelumpuhan yang berpusat dari lumpuhnya sel saraf otak. Akibatnya saraf tubuh tidak dapat merespon dengan baik dan tidak dapat melakukan perintah untuk melakukan aktifitas fisik tertentu. Hal ini sangat berbahaya karena sifat kelumpuhan yang terjadi bisa menjadi permanen. Di saat sel saraf otak benar-benar telah mati maka kelumpuhan yang terjadi pada seseorang akibat gegar otak ini tidak dapat dipulihkan kembali dan akan berlanjut selamanya. Karena itu segera tangani gejala gegar otak ringan sejak dari pertama kali muncul tanda atau ciri-cirinya.
3. Kehilangan Keseimbangan
Orang yang mengalami trauma dan cedera otak kemungkinan besar akan mengalami penurunan kemampuan fisik tertentu. Salah satunya yaitu berupa kehilangan keseimbangan. Hal ini akibat salah satu bagian otak yang cedera dapat menimbulkan resiko tersebut. Terutama jika cedera terjadi pada otak bagian belakang yang merupakan tempat pusat saraf otak yang bertugas mengatur keseimbangan serta koordinasi tubuh.
Sehingga jika mengalami cedera pada sel saraf otak di bagian tersebut akan mengalami resiko paling besar berupa susah untuk mengkoordinasi keseimbangan. Salah satu contoh akibatnya yaitu sering terjatuh dengan sendirinya akibat koordinasi tubuh yang kurang baik dan daya keseimbangan yang menurun. Penderita juga akan lebih sering merasa mual dan pusing.
4. Gangguan Mental
Salah satu efek jangka panjang gegar otak ringan selanjutnya yaitu dapat mengalami gangguan mental. Karena pusat saraf otak juga mengatur kondisi psikologis seseorang. Melalui sel saraf di otak maka manusia umumnya akan mengalami dan memahami berbagai jenis emosi dan perasaan seperti misalnya sedih, marah maupun menangis. Akibatnya jika terjadi kerusakan pada bagian otak yang mengatur hal tersebut maka penderita akan beresiko mengalami gangguan mental. [AdSense-B]
Karena fungsi kerja otak tidak lagi menjadi sempurna dan mengalami kebingungan dalam menerapkan sikap pada penderitanya. Hal ini dapat diatasi dengan terapi jika diketahui sejak dini. Sehingga resiko gangguan mental secara permanen dapat dihindari.
5. Perubahan Emosi
Sehubungan dengan efek sebelumnya berupa gangguan mental, maka penderita gejala gegar otak ringan juga dapat cenderung mengalami perubahan emosi yang tidak tertentu. Hal ini karena penderita susah mengontrol emosi yang terjadi akibat kerusakan pada bagian otak. Belum lagi rasa sakit di kepala yang dapat terjadi sewaktu-waktu, misalnya dengan timbulnya rasa nyeri atau migren.
Hal ini akan memicu berubahnya kondisi emosi penderita trauma otak dan dapat berubah sewaktu-waktu. Terutama misalnya menjadi lebih mudah marah dan sedih tanpa sebab yang jelas. Hal yang demikian tentunya akan membutuhkan bantuan terapi dari terapis psikologi yang ahli.
6. Migrain
Efek lain yang paling banyak terjadi yaitu timbulnya rasa sakit di kepala dan cenderung berupa rasa sakit migrain yang terjadi berulang-ulang dan terus menerus. Kondisi ini akan menjadi tidak menyenangkan bagi penderita gegar otak. Karena rasa sakit dapat timbul sewaktu-waktu dan bahkan dapat mengganggu aktivitas penderita sehari-hari. Umumnya memang hal ini dapat diatasi dengan meminum aspirin atau obat pereda rasa nyeri lainnya sesuai resep dokter.
Namun jika tidak diatasi dengan baik melalui sumbernya, maka penyakit ini akan berlangsung seumur hidup. Dan umumnya jika dibiarkan maka intensitasnya akan makin parah karena bisa jadi radang maupun kerusakan otak makin meluas dan menimbulkan rasa sakit yang makin menyebar. Oleh sebab itu sebaiknya jangan dibiarkan dan segera lakukan konsultasi dengan dokter.
7. Pendarahan
Salah satu efek berbahaya yang mungkin terjadi yaitu timbulnya pendarahan pada penderita di salah satu bagian otak. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan resiko terjadinya penyakit stroke. Ketika pendarahan menyumbat sel saraf di otak maka kemungkinan besar akan ada sel saraf yang mati. [AdSense-C]
Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa penderita akan mengalami gangguan fungsi tubuh termasuk resiko kelumpuhan yang umum diderita pada saat seseorang terkena gejala awal stroke. Karena itu jangan sepelekan terjadinya pendarahan di otak. Segera lakukan tindakan yang mungkin supaya efeknya tidak meluas dan merugikan aktifitas fisik penderita sehari-hari.
8. Penglihatan Kabur
Efek lain yang mungkin terjadi yaitu dapat menimbulkan gangguan pada sistem penglihatan. Dimana bagian saraf mata yang bisa jadi berhubungan dengan otak menjadi cedera dan pandangan mata menjadi tidak jelas. Hal ini termasuk sering terjadi. Akibat trauma pada otak maka penglihatan menjadi tidak jelas atau tiba-tiba kabur. Karena sel saraf pada pusat otak tidak dapat memberikan respon yang sesuai untuk memperjelas kemampuan visual penderita.
Oleh sebab itu segera lakukan terapi dan pengobatan yang sesuai untuk kondisi tersebut. Dengan kesabaran menjalani pengobatan maka umumnya kondisi sel saraf akan dapat membaik secara perlahan. Karena jika dibiarkan maka penderita semakin lama akan semakin kabur penglihatannya dan beresiko tinggi mengalami kebutaan.
Demikian beberapa efek jangka panjang gegar otak ringan yang sangat mungkin terjadi jika tidak segera ditangani. Oleh sebab itu jika mendapati seseorang sekilas beresiko mengalami penyebab gegar otak, sebaiknya segera bawa ke rumah sakit. Supaya kondisi penderita tidak makin parah dan dapat segera sembuh dengan sendirinya. Sehingga aktivitas sehari-hari dapat berjalan normal dan kemampuan berpikir penderita jgua tetap maksimal.