Epilepsiatau yang sering kita kenal dengan istilah ayan, merupakan suatu jenis penyakit yang memiliki gejala kejang – kejang secara mendadak pada penderitanya. Epilepsy sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno, yan memiliki arti menguasai, memiliki dan menimpa. Dari segi medis, epilepsy merupakan suau gangguan neurologis jangka panjang maupun pendek yang ditunjukkan dengan munculnya gejala epileptic.
Gejala Epilepsi
Biasanya gejala epilepsi ini mencakup dua bentuk gejala, yaitu :
Kedua gejala yang muncul tersebut biasanya terjadi secara berulang – ulang, dan tiba – tiba. Itu artinya tidak ada penyebab pasti munculnya epilepsi pada penderitanya. Maka dari itu bagi anda yang menderita epilepsi harus selalu waspada setiap saat agar kambuhnya epilepsi tidak akan membahayakan diri anda.
Namun biasanya, mereka yang sudah terbiasa akan kambuhnya epilepsy akan menyadari gejala – gejala sebelum terjadinya epilepsi. Berikut ini beberapa gejala yang dapat dirasakan sebelum muncunya epilepsi
Epilepsy sendiri ditemukan pada sekitar 1% dari seluruh warga dunia, dan hampir 85% dari kasus epilepsy tersebut muncul pada Negara berkembang. Bagi anda yang mengalami epilepsy, anda perlu membatasi diri anda, terutama dalam hal :
Sama seperti kebanyakan jenis penyakit lainnya, faktor genetik diduga memiliki peranan penting yang dapat menyebabkan seseorang mengalami epilepsi. Biasanya faktor gen yang mempengaruhi adalah kelainan gen yang terjadi pada saat berada di dalam kandungan. Begitu pun ketika orang tua juga memiliki sejarah epilepsi, maka anaknya pun akan iktu membawa bakat epilepsi.
Selain itu, anak yang lahir secara kembar juga memiliki bakat epilepsi. Apabila saudaranya lahir dengan kondisi epilepsi, maka bukan tidak mungkin saudara nya akan mengalami hal yang sama.
Fase kandungan hingga 3 tahun pertama merupakan fase penting dalam awal kehidupan, ketika seorang anak lahir dengan kondisi asupan oksigen yang kurang dan minim, maka otak tidak dapat bekerja dengan baik, dan hal tersebut dapat menngkatkan resiko anak emmiliki bakat epilepsi.
Ketika melahirkan, tidak jarang terjadi beberapa kecelakaan yang tidak disengaja. Salah satunya adalah terjadinya kecelakaan yang menyebabkan cedera pada kepala. Cera yang terjadi pada dayi yang baru lahir, terutama pada kepala akan asangat mempengaruhi kondisi dan fungsi otak si bayi. Kondisi ini dapat berakibat kepada munculnya epilepsi pada anak seiring dengan bertambahnya usia.
Tumor merupakan suatu penyakit dimana muncul suatu benjolan pada bagian tubuh tertentu. pada tumor otak, benjolan tersebut muncul pada bagian otak, dan sangat menghambat kerja dan fungsi dari otak itu sendiri. Dengan berkuangnya dan tidak normalnya fungsi dan kinerja otak, maka akan menimbulkan banyak sekali masalah, salah satunya adalah epilepsi atau ayan
Tuberus sclerosis merupakan suatu kondisi dimana cedera otak terjadi karena adanya kondisi genetic yang tidak normal terjadi pada diri seseorang. Cedera otak ini dapat menyebabkan terjadinya epilepsi yang menetap pada orang tersebut.
Serangan stroke juga dapat mengawali terjadinya epilepsi pada seseorang. Dengan kondisi tubuh yang mengalami stroke, biasanya ada bagian otak tertentu yang melemah atau bahkan tidak bekerja sama sekali. Hal in akan berpengaruh pada kondisi tubuh dan dapat menyebabkan terjadinya kejang – kejang dan epilepsi.
Meningitis merupakan salah sau jenis infeksi pada selaput otak. Radang dan infeksi pada otak seperti meningitis ini dapat membuat seseorang mengalami gejala – gejala epilepsi
Salah satu pemicu munculnya epilepsi pada seseorang adalah adanya kandungan natrium dan gula darah yang tidak normal secara terus menerus. Kandungan tidak normal ini bisa berarti terlalu tinggi, terlalu rendah, ataupun kondisi kandungan natrium dan gula darah yang naik turun.
Alcohol dan narkoba juga merupakan salah satu pemicu terjadinya kejang – kejang yang merupakan gejala utam dari epilepsi. Maka dari itu bagi anda yang memiliki penyakit epilepsi, disarankan untuk tidak pernah mengkonsumsi alcohol dan obat – obatan terlarang seperti narkoba lagi.
Baca : Bahaya Alkohol dan Bahaya Narkoba
Kurang tidur akan membuat tubuh menjadi merasa lelah dan tidak dapat beraktivitas dengan baik. Kelelahan yang dialami oleh tuuh ini juga dapat memicu munculnya kejang – kejang pada tubuh. Anda harus cukup memperoleh istirahat agar dapat meminimalisir resiko terjadinya epilepsi dan munculnya kejang – kejang.
Baca : Bahaya tidur larut malam
Dalam beberapa kasus, epilepsi muncul sebagai suatu gejala yang disebabkan oleh beberapa jenis penakit kronis lain, penyakit kronis ini biasanya merupakan penyakit kronis yang sudah sampai pada tingkat yang parah, seperti :
Epilepsi merupakan jenis penyakit yang cenderung ada terus dan tidak dapat disembuhkan. Penggunaan obat – obatan untuk epilepsi ditujukan untuk mengurangi gejala – gejala dari epilepsi dan mencegah kejang – kejang yang berlebihan pada penderitanya.
Itulah beberapa penyebab epilepsi kambuh atau ayan. Semoga bermanfaat.