Gejala awal epilepsi dapat menyerang penderitanya sewaktu-waktu. Tentu saja hal ini sangat mengkhawatirkan. Sebab gejala yang muncul secara tiba-tiba dapat mengancam keselamatan penderitanya. Oleh karena itu Anda perlu waspada terhadap berbagai hal yang menandakan timbulnya serangan epilepsi pada seseorang. Adapun beberapa gejala awal epilepsi antara lain sebagai berikut.
1. Timbul bercak
Pada beberapa kasus ciri-ciri epilepsi pada anak yang terjadi ditandai dengan timbulnya bercak pada anak atau bayi. Bercak ini bisa terdapat di tubuh ataupun wajah. Bercak yang muncul di badan seringkali diduga sebagai tanda lahir. Umumnya bercak ini muncul dalam jumlah yang cukup banyak.
Sedangkan bercak yang muncul di wajah tampak sangat kelihatan dan menonjol.Sebab bercak ini biasanya berwarna kemerahan. Terkadang bercak ini berbentuk menyerupai jerawat dan muncul dalam jumlah yang cukup banyak hingga menutupi bagian dari wajah anak.
2. Kebingungan
Saat terserang epilepsi umumnya penderita akan merasa kebingungan. Ia tampak kehilangan fokus serta konsentrasi. Penderita juga tampak linglung seakan-akan merasa aneh dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Kondisi ini juga bisa saja disertai dengan adanya perasaan gelisah.
Setelah itu umumnya penderita akan mulai kehilangan kontrol atas dirinya sehingga ia cenderung melakukan perbuatan di luar kesadarannya. Beberapa orang bahkan menyebut apa yang dilakukan oleh penderita epilepsi tersebut menyerupai tingkah laku abnormal.
3. Sering melamun
Kebingungan yang dialami oleh penderita epilepsi seringkali membuatnya menjadi kehilangan fokus. Akibatnya penderita tampak melamun. Hal ini bisa saja berlangsung dalam waktu beberapa menit. Kondisi melamun ini akan dialami oleh penderita dengan frekuensi sesering mungkin.
Bahkan melamun bisa dialami sebanyak 10 kali dalam sehari. Penderita dalam hal ini akan diam saja sampai dengan terjadinya gejala lain yang akan menyerang dirinya. Oleh karena itu diperlukan sikap waspada terhadap orang yang sering melamun dengan disertai gejala epilepsi lainnya.
4. Tatapan mata yang kosong
Kebingungan dan melamun yang ditunjukkan oleh penderita epilepsi secara tidak sadar akan membuat anak memiliki tatapan mata yang kosong. Tatapan mata yang kosong ini sebenarnya menandakan bahwa penderita mulai kehilangan kesadaran. Setelah itu biasanya timbullah periaku penyebab kejang tanpa demam.
Namun pada beberapa kasus bisa juga penderita mengantuk dan tertidur setelah memiliki tatapan mata yang kosong. [AdSense-B]
5. Mengalami kejang
Gejala awal yang paling tampak dan seringkali terjadi pada penderita epilepsi adalah perilaku kejang. Penderita bisa saja mengalami kejang sewaktu-waktu atau kapan saja serta di mana saja. Peristiwa ini biasanya hanya terjadi selama beberapa menit.
Perilaku kejang ini bervariasi. Ada penderita yang hanya mengalami kejang-kejang saja. Namun ada penderita yang mengalami kejang dengan menghentak-hentakkan kaki dan lengannya. Hal ini tentu saja membahayakan nyawanya.
Namun ada pula penderita yang mengalami kejang sambil menggigit bibir dan lidahnya. Timbulnya perilaku kejang ini terkadang juga disertai dengan adanya kondisi tubuh pada penderita yang menjadi kaku.
6. Kesadaran hilang sesaat
Orang yang mengalami serangan epilepsi tentunya akan kehilangan kesadaran selama beberapa saat. Oleh karena itu ia tidak sadar dengan apa yang ia lakukan. Hilangnya kesadaran ini tentu saja akan diikuti dengan berbagai gejala lainnya misalnya seperti kebingungan dan melamun lalu tatapan mata menjadi kosong.
Setelah itu penderita bisa saja mengalami kejang. Kehilangan kesadaran ini memang kebanyakan hanya terjadi dalam hitungan menit saja. Setelah itu penderita akan sadar kembali namun ia tidak ingat dengan apa yang telah terjadi pada dirinya. [AdSense-A]
7. Mengalami sakit kepala
Beberapa serangan epilepsi yang diawali dengan munculnya kebingungan pada penderita seringkali disertai dengan timbulnya sakit kepala hingga kepala terasa nyeri. Terkadang sakit kepala ini akan terasa seperti pusing sehingga kondisi ini membuat penderitanya merasa kebingungan. Timbulnya sakit kepala terkadang juga disertai dengan adanya rasa lelah yang berlebihan serta tidak enak badan.
Namun pada beberapa kasus yang terjadi serangan sakit kepala serta pusing yang dialami penderita epilepsi diikuti dengan hilangnya kontrol diri sehingga penderita berlaku aneh dan mengalami macam-macam kejang. Ada pula penderita yang kemudian tertidur seolah-olah pingsan setelah mengalami sakit kepala.
8. Mudah kaget
Penderita epilepsi tak jarang mengalami gejala awal epilepsi berupa kaget atau terkejut. Tak jarang pula penderitanya menjadi tersentak secara tiba-tiba dan spontan. Peristiwa ini tentu saja kemudian akan berlanjut dengan adanya kehilangan kesadaran yang dialami oleh penderita.
Bahkan setelah itu bisa saja penderita mengalami kelemahan otot hingga kehilangan tenaga. Kondisi penderita yang seperti ini terjadi dalam waktu yang singkat namun cukup berbahaya karena berhubungan dengan keselamatan penderitanya.
9. Kelemahan otot
Gejala kelemahan otot yang terjadi pada penderita mekanisme terjadinya epilepsi secara tiba-tiba tentu saja membuatnya jadi kehilangan tenaga sehingga penderita bisa saja jatuh secara spontan. Hal ini cukup mengkhawatirkan dan cukup mengancam keselamatan penderita. Sebab kelemahan otot yang dialaminya bisa menimbulkan kelumpuhan sementara.
Bila penderita berada di tempat yang tidak aman maka bisa saja keselamatan nyawanya terancam. Misalnya seperti di jalan raya atau pada saat berenang. Untuk mengatasinya maka disarankan agar penderita epilepsi selalu ditemani saat berada di luar rumah.
10. Mengantuk
Beberapa penderita epilepsi memiliki gejala awal mengantuk saat terserang epilepsi. Beberapa orang bahkan sampai tertidur secara tidak sadar sehingga ia dianggap mengalami pingsan sesaat. Saat tertidur penderita bisa saja mengalami gejala kejang. Hal ini tentunya dapat membuat orang di sekitar menjadi kaget.
Mengantuk pada dasarnya menandakan bahwa penderita mulai kehilangan kesadaran karena adanya serangan gejala epilepsi. Namun hal ini seringkali dianggap biasa saja oleh orang di sekitar yang umumnya belum mengerti benar tentang ciri-ciri dari serangan epilepsi.
11. Otot tegang
Jika penderita epilepsi mengalami ketegangan otot secara tiba-tiba maka bisa saja ia menjadi sulit bernapas. Selain itu penderita juga bisa mengalami kejang-kejang setelah mengalami ketegangan otot. Peristiwa ini tentunya terjadi di luar kesadaran dan kontrol diri. Peristiwa ketegangan otot yang dialami ini akan membuat penderita merasa kesakitan dan diakhiri dengan timbulnya rasa lelah yang berlebihan. Ketegangan otot ini ditimbulkan oleh kontraksi otot yang terjadi dalam waktu yang cukup singkat.
12. Kesemutan
Kebas atau kesemutan pada tubuh penderita epilepsi bisa saja muncul karena adanya kontraksi otot yang kemudian membuat otot menjadi tegang. Ketegangan otot ini kemudian disertaidengan adanya kesemutan pada tubuh penderita. Terkadang bahkan penderita mengalami mati rasa. Hal ini tentu saja terjadi di luar kesadaran serta berlangsung hanya dalam beberapa waktu saja. Beberapa kasus menunjukkan adanya kesemutan yang disertai dengan timbulnya penyebab penyakit epilepsi lainnya.
Gejala awal epilepsi sebaiknya selalu menjadi perhatian khusus. Sebab bahaya dari serangan epilepsi cukup beresiko bagi penderitanya. Dengan mengetahui gejala sejak dini, tentu akan lebih mudah mencegahnya. Sehingga serangan yang terjadi tidak berakibat fatal.