Ciri-ciri penyakit demensia perlu diwaspadai oleh siapa saja. Demensia sendiri sebenarnya merupakan suatu gangguan yang terjadi pada otak. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan memori sehingga penderita mengalami gangguan kognitif. Gangguan demensia yang dialami oleh seseorang beresiko menurunkan kualitas hidup penderitanya.
Tentu saja penderita demensia lambat laun akan mengalami penurunan kepercayaan diri sehingga ia pada akhirnya semakin menjauhkan dirinya dari lingkup sosial. Sebenarnya seseorang yang menderita demensia bisa tampak dari beberapa gejala yang dialaminya. Gejala tersebut kemudian menjadi ciri tersendiri dari penyakit demensia. Berikut ini kami berikan 10 ciri dari penyakit demensia yaitu sebagai berikut.
1. Mengalami gangguan kognitif.
Gejala yang paling menonjol saat seseorang mengalami demensia adalah terganggunya fungsi kognitif. Hal ini terjadi karena adanya gangguan pada sel otak sekaligus pada sistem saraf pusat. Kinerja otak menjadi semakin berkurang dan akhirnya fungsi kognitif mengalami penurunan. Karena itu umumnya penderita demensia tidak dapat berpikir dan memecahkan suatu masalah.
Ia juga tidak dapat memahami segala sesuatu dengan mudah sebab fungsi kognitifnya terganggu. Dalam hal ini tentu saja seorang penderita demensia tidak mampu menjalani aktivitas sehari-harinya secara normal terutama bila aktivitasnya tersebut membutuhkan peran dari kognitif.
2. Sulit dalam menentukan fokus.
Penderita demensia juga tentu saja akan mengalami kesulitan dalam menentukan fokus. Hal ini pada akhirnya berpengaruh pada kehidupan sehari-harinya. Penderita demensia tidak mampu melakukan aktivitasnya dengan fokus dan tidak dapat memusatkan konsentrasi.
Kondisi ini mengakibatkan seorang penderita demensia memerlukan waktu yang lebih lama dalam menyelesaikan pekerjaannya daripada orang normal. Ia juga mengalami kesulitan dalam melakukan analisis serta tidak dapat mengambil solusi atas sebuah permasalahan. Semua ini terjadi karena adanya pengaruh dari gangguan otak yang membuat daya kognitif tidak dapat berfungsi secara maksimal.
3. Hilang ingatan
Saat seseorang mengalami gangguan faktor penyebab demensia maka ia akan sering kali kehilangan ingatan. Oleh karena itu beberapa penderita demensia selalu diidentikkan dengan kondisi pikun atau pelupa. Hal ini bisa saja terjadi dalam waktu yang cukup singkat. Hilang ingatan yang dialami oleh penderita demensia biasanya bersifat sesaat atau sementara saja.
Penderita demensia cenderung kehilangan memori jangka pendek dan hal ini sebenarnya merupakan pertanda awal bahwa orang tersebut sedang mengalami gangguan demensia. Ia memang mampu mengingat masa lalu namun ia sering kali mengalami lupa secara tiba-tiba dengan hal yang baru saja dilakukannya.
4. Mengalami disorientasi
Tidak hanya berpikir dan konsentrasi saja yang sulit dilakukan oleh seorang penderita demensia. Namun seorang penderita demensia juga akan mengalami disorientasi atau kebingungan. Sebenarnya gejala disorientasi atau kebingungan bisa dijadikan sebagai ciri dari adanya gangguan pada otak seseorang.
Terlebih lagi jika orang yang mudah mengalami disorientasi juga sering kali lupa terhadap berbagai kejadian yang telah dialaminya termasuk melupakan peristiwa yang baru saja terjadi. Umumnya penderita demensia juga mengalami kegelisahan di tengah kebingungannya tersebut. Ia cenderung memiliki emosi yang labil dan terkadang pikirannya seolah kosong. [AdSense-B]
5. Sulit dalam melakukan kegiatan sehari-hari
Dengan kondisinya yang demikian maka tentu saja seorang penderita penyebab demensia tidak dapat beraktivitas dengan lancar layaknya orang normal. Kondisi yang cenderung membuatnya mengalami kesulitan dalam berpikir serta mudah lupa tentu saja akan menjadi hambatan bagi dirinya dalam beraktivitas.
Terlebih lagi seorang penderita demensia kurang dapat bergaul dengan banyak orang di sekitarnya. Hal ini akan semakin menambah kesulitan bagi dirinya dalam menjalani kehidupan sehari-harinya karena ia tidak mampu menyampaikan pikiran ataupun aspirasinya pada orang lain. Oleh karena itu penderita demensia selalu dianjurkan untuk menjalani terapi agar semakin terlatih dan berkembang serta mandiri.
6. Mengalami gangguan komunikasi
Komunikasi tentunya menjadi suatu aktivitas yang sulit bagi penderita demensia. Ini juga merupakan salah satu ciri-ciriĀ penyakit demensia. Sebab seorang penderita demensia umumnya mengalami kesulitan dalam berbahasa dan bertutur kata.
Ia akan merasa kesulitan dalam mengolah kata-kata sehingga ia cenderung menjauhkan diri dari pergaulan. Namun sebenarnya kesulitan yang dihadapi oleh penderita demensia ini dapat diatasi melalui berbagai jenis terapi yang akan melatih dirinya untuk berbicara dan beraktivitas serta membaur ke dalam lingkup sosial.[AdSense-A]
7. Sering lupa
Lupa menjadi ciri utama dari penderita demensia. Mulai dari lupa meletakkan sesuatu sampai dengan lupa mengenai peristiwa yang baru saja terjadi akan dialami oleh seorang penderita demensia. Penderita demensia juga akan mudah lupa terhadap segala sesuatu. Hal ini seringkali dialaminya sehingga segala aktivitasnya akan terhambat.
Demensia ringan memang seringkali membuat penderitanya mudah lupa akan hal-hal yang baru namun ia masih bisa beraktivitas secara mandiri meskipun memerlukan pengawasan. Sebaiknya penderita menghindari makanan pemicu demensia supaya tidak memicu timbulnya gejala tersebut.
8. Gangguan koordinasi gerakan tubuh
Gangguan pada otot juga akan dialami oleh penderita demensia. Artinya seseorang yang menderita demensia akan mengalami kesulitan dalam mengkoordinasi gerakan tubuhnya. Ia tidak dapat memadukan gerakan ototnya. Misalnya saja saat berjalan maka ia tidak dapat berjalan dengan stabil. Hal ini bisa saja terjadi karena adanya gangguan pada otak penderita demensia.
Gangguan otak ini tidak hanya berpengaruh pada kognitif saja namun juga pada kemampuan motorik. Akibatnya gerak motorik penderita demensia menjadi terganggu. Namun dengan penanganan yang tepat maka penderita demensia secara perlahan dapat mengkoordinasikan gerak tubuhnya walaupun tidaklah sempurna.
9. Mengalami depresi
Dampak psikologis tentu saja akan dirasakan secara langsung oleh penderita demnesia. Misalnya saja ia akan menjadi gelisah secara tiba-tiba dan merasa ketakutan serta kebingungan. Kebanyakan penderita demensia juga mengalami depresi. Selain itu ia juga mudah berhalusinasi sehingga membuat orang di sekitarnya menjadi khawatir.
Tak jarang seorang penderita demnesia menjadi paranoid terhadap berbagai hal sehingga ia cenderung menghindari pertemuan dengan orang lain. Kondisi psikis seorang penderita demnesia memang akan mengalami gangguan seperti halnya dengan kondisi otak. Oleh karena itu selain memberikan obat untuk penderita demensia juga perlu mendapatkan penanganan psikologis serta terapi.
10. Mengalami perubahan perilaku dan kepribadian
Dampak demensia terhadap kondisi psikologis tidak hanya berupa adanya depresi dan halusinasi saja. Tetapi seoang penderita demensia secara lambat laun juga akan mengalami perubahan perilaku serta kepribadian. Perilaku, kepribadian, emosi, dan perasaan seorang penderita demensia akan mengalami penurunan sehingga berubah ke arah yang bersifat negatif. Oleh karena itu seorang penderita demensia hendaknya selalu mendapatkan dukungan dari orang di sekitarnya agar tetap termotivasi.
Ciri-ciri penyakit demensia yang dialami oleh seseorang hendaknya kita kenali. Hal ini tidak lain bertujuan agar kita dapat memahami hal apa saja yang akan dialami oleh seorang penderita demensia. Dengan memahami berbagai cirinya maka kita akan dapat selalu mendukung dan memotivasi penderita demensia agar penderita dapat menjadi pulih kembali dan kemudian dapat menjalani kehidupan sehari-harinya dengan mengalami peningkatan kualitas hidup.