Bau mulut merupakan gangguan yang sangat tidak menyenangkan bila Anda sedang berbicara dengan lawan bicara Anda maupun di depan banyak orang. Bau mulut dapat disebabkan oleh aktivitas bakteri pada mulut dan juga bisa disebabkan oleh penyakit penyebab bau napas. Oleh karena itu, penting menjaga kesehatan mulut dan gigi, karena kita dapat memperoleh beragam keuntungan dari menjaga kebersihan gigi dan mulut, salah satunya adalah aroma mulut yang terjaga. Bila Anda sedang menderita bau mulut, ada baiknya Anda mencoba beberapa cara alami dalam menghilangkan bau mulut, salah satunya adalah dengan menggunakan daun sirih.
Selain beberapa cara mengatasi mulut secara alami yang tersedia, ada baiknya Anda juga mengetahui beberapa jenis tanaman penghilang bau mulut, salah satunya adalah tanaman kunyit.Bau mulut dapat dihilangkan dengan berbagai cara seperti menggunakan cara alami dan tanaman penghilang bau mulut, seperti yang telah disebutkan di atas serta juga dapat dihilangkan dengan cara medis seperti menggunakan obat kumur maupun dengan obat probiotik.
Namun. selain dari beberapa cara tersebut, terdapat juga cara tradisional yang terbilang cukup ampuh dalam mengatasi bau mulut yang sangat mengganggu. Pada artikel kali ini, akan dibahas mengenai cara tradisional yang dapat dipraktekkan guna menghilangkan bau mulut. Berikut adalah beberapa cara mengatasi bau mulut secara tradisional menghilangkan bau mulut.
1. Minum Air Putih
Salah satu cara tradisional yang paling mudah dan bisa Anda lakukan kapan saja adalah dengan banyak meminum air putih. Mulut kering yang mengalami kekurangan air liur dapat menjadi tempat yang subur bagi perkembangan bakteri penyebab bau mulut. Kurangnya minum air putih dapat berujung pada kondisi mulut yang kering, selain itu beberapa penyakit juga dapat menyebabkan mulut kering. Dengan meminum air dalam jumlah yang cukup dapat membantu meningkatkan kondisi kelembaban mulut serta mendorong produksi air liur yang cukup, sehingga mencegah meningkatnya perkembangan bakteri penyebab bau mulut.
2. Kumur – kumur
Berkumur merupakan cara yang cukup mudah dalam menghilangkan bau mulut. Berkumur dengan air putih dapat membantu membilas rongga mulut dari kotoran yang dapat memicu perkembangan bakteri penyebab bau mulut. Selain itu, dengan berkumur, bakteri yang terdapat pada daerah rongga mulut dapat ikut terbilas bersama air sisa kumuran. Tidak hanya itu, dengan rutin berkumur, kelembaban area mulut akan terjaga sehingga menghasikan air liur yang cukup, sehingga mencegah pertumbuhan bakteri. Bakteri merupakan salah satu penyebab bau mulut tidak mau hilang.
3. Benang Gigi
Benang gigi dapat membantu membersihkan area dari gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi pada saat menggosok gigi. Area yang tidak terjangkau pada saat menggosok gigi tersebut salah satunya adalah sela – sela gigi. Area yang tidak terjangkau tersebut sebetulnya dapat dijangkau saat berkumur, namun berkumur saja tidak cukup untuk membersihkan kotoran maupun sisa makanan yang terdapat pada area gigi tersebut. Sisa – sisa makanan maupun kotoran yang terdapat pada sela – sela gigi dapat menjadi sumber makanan bagi bakteri penyebab bau mulut. Selain itu, sisa makanan maupun kotoran tersebut dapat menyebabkan mulut menjadi asam, yang mana dapat meningkatkan aktivitas bakteri tersebut.
4. Teh Hijau
Cara mengatasi bau mulut secara tradisional selanjutnya adalah dengan teh hijau. Teh hijau (nama ilmiah: Camellia sinensis) merupakan varian teh yang dibuat tanpa mengalami proses pengeringan dan oksidasi yang sama seperti proses pembuatan black tea dan teh oolong. Teh hijau dapat dimanfaatkan sebagai penghilang bau mulut yang ampuh. Teh hijau mengandung semacam antioksidan yang disebut sebagai polyphenol. Antioksidan tersebut dapat menghancurkan beberapa senyawa kimia pada mulut yang dapat menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi bahkan dapat mencegah kanker mulut.
Senyawa kimia yang dapat menyebabkan bau mulut termasuk dalam golongan senyawa kimia sulfur. Teh hijau mengandung lebih banyak polyphenol dan lebih sedikit kafein dibandingkan dengan black tea, hal ini dikarenakan proses pembuatannya yang berbeda. Dengan mengonsumsi teh hijau dengan rutin, dapat membantu mengatasi bau mulut, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut serta kesehatan tubuh secara keseluruhan berkat kandungan antioksidannya yang tinggi.
5. Membersihkan Lidah
Cara mengatasi bau mulut secara tradisional yang terbilang cukup mudah adalah dengan membersihkan lidah. Bau mulut dapat disebabkan oleh bakteri yang terdapat pada lidah. Bakteri anaerobik yang terdapat pada lidah dapat menghasilkan senyawa yang memiliki aroma yang tidak sedap. Aktivitas bakteri tersebut pada lidah dapat diketahui dari warna lidah. Bila lidah berwarna merah muda terang, maka lidah Anda normal, tidak terdapat aktivitas bakteri pada lidah tersebut. Bila lidah Anda berwarna putih, ini dapat disebabkan oleh aktivitas bakteri pada lidah. Warna putih pada lidah bisa terjadi karena papila yang membengkak akibat dari bakteri dan sel -sel mati yang terdapat di area papila tersebut. Ada baiknya lidah dibersihkan secara rutin dengan menggunakan alat khusus maupun varian sikat gigi yang dapat membersihkan lidah.
6. Beras
Beras dianggap dapat mengatasi permasalahan bau mulut. Beras digunakan sebagai penghilang bau mulut dengan cara mengunyah beras hingga halus. Hasil kunyahan beras tersebut selanjutnya dibuang dan tidak ditelan. Takaran beras yang akan digunakan sebagai penghilang bau mulut dapat digunakan sesuai selera, sesuai dengan kapasitas rongga mulut, ada baiknya dua hingga tiga sendok makan. Beras kemungkinan bertindak sebagai pembilas seperti halnya sikat gigi maupun makanan pencuci mulut seperti buah. Beras yang dikunyah kemungkinan ikut mengangkat kotoran dan sisa makanan yang terdapat pada mulut, sehingga bau mulut dapat diatasi. Beras biasanya digunakan sebagai penghilang bau mulut setelah mengkonsumsi petai maupun jengkol. Ternyata selain merupakan bahan makanan pokok, beras juga dapat digunakan sebagai cara mengatasi bau mulut secara tradisional yang ampuh.
7. Kopi
Kopi dipercaya sebagai cara mengatasi bau mulut secara tradisional selanjutnya. Kopi yang digunakan sebagai penghilang bau mulut merupakan kopi hitam. Kopi memiliki kandungan senyawa yang dapat mencegah perkembangan bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut, Ada baiknya kopi yang akan digunakan sebagai penghilang bau mulut diseduh tanpa menggunakan gula. Selain itu, biji kopi juga dapat dikunyah ataupun ditumbuk halus terlebih dahulu untuk menghilangkan bau mulut. Namun kopi juga memiliki sifat asam dan juga dapat memicu beberapa gangguan kesehatan seperti sakit kepala, insomnia dan gangguan pencernaan yang bisa disebabkan oleh kandungan kafein pada kopi. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari konsumsi kopi yang berlebihan. Mengonsumsi kopi merupakan salah satu cara membuat nafas wangi.
8. Garam
Garam dapat dimanfaatkan sebagai penghilang bau mulut. Garam yang akan digunakan sebagai penghilang bau mulut dicampur dengan air, kemudian campuran air tersebut digunakan sebagai kumuran. Garam dapat membantu menghilangkan bau mulut dengan cara mengurangi aktivitas perkembangan bakteri penyebab bau mulut. Garam dapat membuat kondisi basa pada mulut, sehingga mencegah perkembangan dari bakteri penyebab bau mulut. Selain itu, berkumur dengan air garam dapat membantu menghilangkan kotoran maupun sisa makanan pada mulut. Campuran air dan garam tersebut bisa juga ditambahkan campuran lain seperti lemon, untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
9. Baking Soda
Baking soda atau soda bikarbonat bisa dikatakan memiliki efek yang cukup manjur dalam menghilangkan bau mulut. Baking soda umumnya dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat kue, kegunaannya adalah sebagai pengembang. Selain itu, baking soda juga dapat dimanfaatkan sebagai antasid (obat penyakit maag). Baking soda memiliki sifat basa serta dapat menetralkan asam. Dengan kemampuannya tersebut, baking soda dapat menghambat perkembangan bakteri penyebab bau mulut yang menyukai kondisi asam. Penggunaan baking soda sebagai penghilang bau mulut dapat dengan cara mencampur baking soda secukupnya dengan air, lalu campuran air dan baking soda tersebut dikumur secara rutin.
10. Saga
Saga (nama ilmiah: Abrus precatorius) merupakan jenis tanaman perdu yang sering dimanfaatkan sebagai obat herbal. Bagian yang sering dimanfaatkan sebagai obat herbal dari tanaman tersebut adalah bagian daun. Daun saga memiliki khasiat dalam mengobati batuk, demam serta sariawan. Selain itu, daun saga juga dapat digunakan sebagai penghilang bau mulut. Daun saga mengandung senyawa saponin dan flavonoid yang merupakan antioksidan yang bagus untuk kesehatan. Penggunaan daun saga sebagai obat penghilang mulut tradisional adalah dengan merebus daun tersebut dengan air mendidih lalu diminum serta bisa juga dengan cara dikumur. Berkumur dengan air rebusan daun saga juga dapat membersihkan sisa – sisa makanan yang tersisa pada gusi, yang merupakan salah satu penyebab gigi bau.
11. Pegagan
Pegagan (nama ilmiah: Centella asiatica) merupakan jenis tanaman yang sering ditemukan tumbuh liar pada area kebun, pinggiran jalan maupun tempat lainnya. Pegagan juga dikenal dengan nama daun kaki kuda karena bentuk daunnya yang mirip tapal kuda atau telapak kaki kuda. Pegagan sering dimanfaatkan sebagai obat herbal, khasiat pegagan antara lain dipercaya dapat melancarkan peredaran darah, sebagai anti bakteri dan anti peradangan.
Tidak hanya itu, pegagan juga dipercaya berkhasiat dalam menghilangkan bau mulut. Penggunaan pegagan sebagai obat bau mulut adalah dengan merebus daun pegagan dengan air hingga mendidih lalu air rebusan tersebut diminum atau juga dapat dikumur. Rebusan daun pegagan juga dapat ditambah dengan campuran lain seperti daun saga.
12. Beluntas
Beluntas cukup terkenal sebagai cara mengatasi bau mulut secara tradisional. Beluntas (nama ilmiah: Pluchea indica) merupakan jenis tanaman semak yang memiliki cabang cukup banyak serta memiliki bulu halus. Tanaman beluntas sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional serta juga sebagai tanaman pagar. Beluntas juga dapat ditemukan tumbuh liar di daerah pantai. Bagian dari tanaman beluntas yang dimanfaatkan sebagai obat penghilang bau mulut adalah bagian daun. Beluntas memiliki khasiat dalam melancarkan pencernaan, menurunkan panas, meredakan demam, menghilangkan bau badan dan lain – lain. Daun beluntas juga dapat dimanfaatkan sebagai penghilang bau mulut.
Daun beluntas mengandung senyawa flavonoid yang bersifat sebagai antibakteri yang dapat membunuh bakteri penyebab bau mulut yang terdapat pada mulut. Penggunaan daun beluntas sebagai obat penghilang bau mulut adalah dengan merebus daun tersebut dengan air hingga mendidih. Lalu air rebusan daun beluntas tersebut diminum secara rutin. Air rebusan daun beluntas tersebut bisa ditambah dengan campuran garam dan buah pinang muda.
13. Lengkuas
Lengkuas (nama ilmiah: Alpinia galanga) merupakan jenis tanaman rimpang yang termasuk dalam keluarga jahe – jahean. Tanaman ini sering dimanfaatkan sebagai bumbu masak dan juga sebagai obat herbal. Lengkuas memiliki aroma yang tajam serta menyegarkan. Lengkuas memiliki khasiat dalam menurunkan demam, mencegah sariawan, mencegah radang gusi serta dapat menghilangkan bau mulut.
Tanaman tersebut memiliki kandungan senyawa flavonoid yaitu galangin. Senyawa galangin tersebut memiliki khasiat sebagai antibakteri dan antivirus. Senyawa tersebut bisa menghambat serta membunuh bakteri penyebab bau mulut. Penggunaan lengkuas sebagai obat penghilang bau mulut adalah dengan merebus lengkuas dengan air hingga mendidih, lalu air rebusan tersebut digunakan untuk berkumur secara rutin. Air rebusan lengkuas tersebut dapat dicampur dengan bahan lain seperti daun sirih.