Peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh diatas angka normal dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah kesehatan. Penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi diantaranya terkait dengan penyakit yang berhubungan dengan jantung dan metabolisme tubuh secara keseluruhan. Peningkatan kadar kolesterol ini sering tidak disadari oleh penderita hiperkolesterolemia dikarenakan tidak adanya gejala yang nampak atau dirasakan penderita. Apabila dibiarkan tentunya hal ini dapat mengakibatkan hal yang tidak baik terutama bila ternyata kadar LDL (Low-Density Lipoprotein) yang melesat tinggi.
Berbagai upaya dilakukan para peneliti untuk mengetahui langkah pencegahan dan pengobatan yang akan efektif digunakan terkait dengan hal tersebut. Langkah pencegahan yang saat ini berkembang di masyarakat diantaranya dengan mengubah gaya hidup menjadi sehat. Konsumsi sayur dan buah untuk penyakit kolesterol dalam porsi yang lebih banyak dari sebelumnya, olahraga teratur, dan menjaga pola tidur yang cukup sehingga metabolisme tubuh tidak terganggu merupakan beberapa metode yang populer.
Apakah Kolesterol Tidak Boleh Dipijat?
Selain langkah pencegahan, bagi Anda yang saat ini memiliki masalah peningkatan kadar kolesterol tentu diperlukan terapi baik melalui obat-obatan ataupun terapi lain yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tersebut. Salah satu metode yang banyak berkembang di masyarakat adalah dengan melakukan pijat tubuh. Terapi pemijatan memiliki banyak manfaat penting bagi tubuh. Manfaat terapi pijat yaitu:
Akan tetapi penggunaan metode ini untuk menurunkan kadar kolesterol masih menjadi pro dan kontra dikalangan medis. Beberapa berpendapat bahwa pijat dapat menurunkan kadar kolesterol, namun ada juga yang tidak sependapat dengan pernyataan tersebut. Apakah kolesterol tidak boleh dipijat?
Sebuah studi terkini terkait dengan pengaruh pijat terhadap penurunan kadar kolesterol tubuh yang dilakukan di Jepang sependapat dengan pandangan bahwa pemijatan dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Studi ini menunjukkan hasil yang signifikan pada subjek penelitian. Penelitian ini melingkupi kadar kolesterol, pemeriksaan skala kecemasan, dan level dari stress oksidatif yang dimiliki tiap subjek yang periksa pada saat awal dan akhir penelitian. Bukan hanya kadar kolesterol yang menunjukkan hasil signifikan, tetapi semua faktor penelitian. Hal ini diduga terkait dengan salah satu pengaruh dari pijat bagi tubuh yaitu memiliki peran relaksasi sistem saraf otonom yang mengakibatkan terjadinya penurunan kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga fungsi kolesterol kembali bekerja dengan baik.
Saat seseorang berada dalam keadaan cemas atau memiliki faktor stress yang dominan, tubuh akan melakukan perubahan kimiawi berupa pembentukan zak oksidatif. Kemunculan zat oksidatif ini akan merangsang sistem saraf otonom untuk mengeluarkan respon ‘fight or flight‘ berupa pelepasan kolesterol dalam aliran darah. Ketika seseorang melalukan pijat tubuh secara keseluruhan dan mendapatkan relaksasi bagi tubuh, rangsang ke sistem saraf otonom pun akan dihambat sehingga pengeluaran dan pembentukan kolesterol akibat penumpukan zat oksidatif dalam aliran darah pun ikut terhambat. Begitu juga sebaliknya, bila tubuh terus menerus menerima stress, maka sistem saraf otonom pun akan bekerja secara terus menerus membentuk zat terusan dari bahan oksidatif tersebut berupa pembentukan kolesterol dalam aliran darah.
Teknik Pijat untuk Kolesterol
Jenis pijat yang digunakan dan dinilai efektif dalam penelitian tersebut adalah pijat Anma. Pijat ini merupakan pijat tradisional dari negara Jepang yang sudah mulai dikenal sejak abad ke-14 oleh Akashi Kan Ichi. Jenis pijat ini mirip dengan pijat yang berasal dari Swedia. Bedanya, pijat anma biasanya dilakukan di seluruh tubuh tanpa menggunakan minyak pelembap dan boleh dilakukan sambil mengenakan pakaian, tidak seperti pijat Swedia yang dilakukan dengan langsung menyentuh kulit dan menggunakan minyak pelembap. Perbedaan lainnya yaitu bahwa pijat Anma dilakukan dengan arah sentrifugal (melingkar, menjauhi pusat tubuh) sementara pijat Swedia dengan arah sentripetal (melingkar, mendekat ke pusat tubuh).
Pada dasarnya gerakan pijat anma adalah gerakan yang memperhatikan tiga hal berikut :
Setelah ketiga hal ini terpenuhi, kita perlu juga memperhatikan teknik pijat anma yang dijabarkan sebagai berikut :
Pijat tersebut dilakukan secara berurutan mulai dari kepala, bahu, tangan, dada, pinggang, hingga bagian bawah tubuh. Selain dengan melakukan pijatan, sebaiknya Anda juga minum jus untuk penderita kolesterol dan melakukan olahraga untuk penderita kolesterol, seperti jalan kaki, bersepeda, jogging, dan lainnya. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.