Anemia

10 Tanda Tanda Kurang Darah Yang Harus Diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tanda tanda kurang darah dapat dialami siapa saja yang terjadi karena kebiasaan menyantap makanan yang kurang memiliki kandungan zat besi. Tanda tanda kurang darah merupakan gejala kelainan tubuh yang disebabkan karena minimnya jumlah sel darah merah, Sel darah putih dan sel pembekuan darah didalam tubuh atau bisa juga karena seseorang sedang mengalami penrunan kualitas sel darah merah secara berlebihan. Jika tidak segera diobatin maka kondisi tersebut beresiko mengarah pada penyakit anemia akut.

Penyebab
Pemicu gejala kurang darah dapat muncul karena penyebab yang berbeda beda namun mempinyai dampak buruk yang sama terhadap kesehatan tubuh, Dinataranya:

1.Menstruasi
Pada wanita yang sedang mengalami menstruasi maka akan mengeluarkan darah dalam beberapa hari. Sikulus menstruasi selalu diikuti dengan penurunan zat besi dalam tubuh karena sel sel darah merah cenderung hilang sedikit demi sedikit bersama darah yang keluar, Tak heran jika para wanita menstruasi akan merasaka kondisi tubuhnya sedikit melemah atau lemas karena terserang tanda tanda kurang darah.

2. Kehamilan
Ibu hamil yang tidak mengkonsumsi makanan yang berstandar 4 sehat 5 sempurna pada masa kehamilannya rentan terserang gejala kurang darah. sel sel darah merahnya akan terus mengalir lewat plasenta untuk kemudian dialirkan pada tubuh janin. Jika sel darah berkurang pada masa kehamilan maka dampak buruknya adalah janin dalam kandungan akan menderita tanda tanda kurang darah yang bisa menganggu kesehatan organ tubuhnya yang belum sempurna, Misalnya tubugh janin tidak dapat berkembang secara normal.

3. Kurang asupan zat besi dan vitamin B12
Anak anak, Orang dewasa dan para lansia yang mengkonsumsi makanan kaya serat dan mineral tetapi rendah zat besi dan vitamin B12 maka akan terserang tanda tanda kurang darah ringan yang jika terus menerus terjadi akan menjadi penyakit anemia kronis.

4. Kanker
Penyakit kanker apapun dapat mempengaruhi produktivitas serta kualitas sel darah merah, Sel darh putih dan mengagnggu pembekuan darah menjadi lebih lambat akibatnya penderita akan mengalami tubuh yang benar benar lemah dan kehilangan nafsu makannya, Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit kankernya makin parah.

5. Gagal ginjal
Gangguan fungsi ginjal atau gagal ginjal dapat menyebabkan penurunan sel darah merah secara bertahap karena gagal ginjal mampu membuat penderita kekurangan hormon yang bertugas menstimulasi pembentukan hemoglobin yaitu eritropoietin sehingga jumlah sel darah merah dalam tubuh terus mengalami penurunan yang dratis. (Baca juga : Ciri ciri gagal ginjal)

6. Gangguan fungsi hati
Organ hati yang menderita kerusakan menyebabkan hati kehilangan kemampuannya untuk menyaring dan mengendalikan penumpukan racun dalam tubuh sehingga sel sel darah menurun kualitasnya. Sel darah akan tercemar racun tubuh dan menyebabkan seseorang terserang tanda tanda kurang darah atau gejala anemia.

7. Autoimun
Auto imum adalah penyakit unik dimana sistemm kekebalan tubuh menyerang tubuhnya sendiri sehingga menghancurkan sel sel darah dan tubuh kehilangan kemampuannya membuat sel sel darah merah baru dengan cepat, Kondisi ini menyebabkan seseorang kekurangan asupan oksigen.

8. Keracunan zat kimia obat
Keracunan zat kimia obat merupakan reaksi yang terjadi dalam tubuh yang biasanya diikuti adanya infeksi. Zat kimia obata cenderung mengiritasi organ tubuh tertentu seperti lambung, Ginjal ataun hati. Infeksi yang telah melebar biasanya akan terjadi pendarahan. Pendarahan beresiko menyebabkan sel sel darah merah didalam tubuh semakin berkurang.

9. Gangguan sumsum tulang belakang
Seseorang yang mengalami gangguan atau kelainan pada sumsum tulang belakang beresio akan menderita kerusakan sel sel darah merah. Karena sumsum tulang sangat berhubungan dengan produksi sel sel drah merah.

10. Alkohol
Seseorang yang biasa mengkonsumsi alkohol berlebihan dan jangka panjang beresiko menderita kekurangan sel darah merah. Alkohol dapat mengiritasi dan menginfeksi organ tubuh yang dapat menimbulkan pendarahan. Alkohol mampu merusak jaringan sel sel darah merah dan mencemarinya. Sel darah yang kotor dapat menyebabkan jumlah sel darah merah normal menjadi semakin berkurang. (Baca juga : Cara menghilangkan alkohol dalam tubuh)

11. Perokok berat
Rokok selain menyumbat peredaran darah, Mengotori pembuluh darah ternyata dapat pula menghalangi oksigen masuk kedalam tubuh, Akibatnya sel sel darah menjadi tidak sehat. Sel darah yang kotor akibat cemaran nikotin dapat menyebabkan tubuh menjadi kekurangan darah dan beresiko terserang anemia kronis. (Baca juga : Bahaya merokok bagi tubuh yang mematikan)

12. Kurang tidur
Kebiasaan tidur larut malam dapat menghalangi asupan oksigen untuk bisa masuk kedalam tubuh dalam jumlah yang melimpah. Kurangnya asupan oksigen dapat mempengaruhi kualitas sel sel darah merah dan Sel darah putih. Tak heran jika kurang tidur dimalam hari dapat mengurangi jumlah sel darah didalam tubuh yang menyebabkan seseorang selalu merasa cepat lelah, Sakit kepala, Mudah terserang flu dan tidak dapat konsentrasi. (Baca juga: Penyakit akibat kurang tidur)

13. Vegetarian
Orang orang yang memilih gaya hidup sebagai vegetarian (tidak makan daging) sebenarnya baikj bagi kesehatan tetapi daging adalah sumber protein,Zat besi dan vitamin B12 yang tinggi. Jika seorang vegetarian tidak mengganti daging yang dia hindari dengan asupan makanan lain yang mengandung zat besi dan vitamin B12 maka dalam jangka panjang tubuhnya akan kurang darah dan terserang anemia berat.

14. Genetik
Untuk orang yang memiliki riwayat anemia yaitu terjadi pada kedua atau salah satu orangtuanya maka keturunannya wajib rajin dan konsistem mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi serta vitamin B12 didalam kebiasaan makan sehari hari.

Tanda tanda kurang darah
Jangan pernah menganggap remeh tanda tanda kurang darah karena jika tidak segera diatasi dampak mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh yang signifikan yang bisa memicu munculnya keluhan kesehatan lain.

• Kulit pucat (dapat terlihat jelas pada warna kuku yang menguning)
• Sering mengantuk (berulangkali menguap)
• Tidak mampu konsentrasi dengan baik
• Sindrome restlewss leg (kesemutan yang menjalar kebagian kaki)
• Gangguan ritme jantung (detak jantung tidak beraturan)
• Sakit kepala dan mata berkunang kunang
• Pandangan kabur dan tubuh limbung
• Mudah capek Walauoun sedang tidak melakuan aktivitas berat
• Sesak nafas dan nafas relatif lebih pendek
• Rambut mudah rontok dan kering
• Sering haus dan kehilangan nafsu makan
• Lidah pucat memutih dan membengkak
• Mual mual dan ulu hati tidak nyaman
• Mudah terserang flu yang diawali bersin bersin
• Tubuh kedinginan dan kulit terasa dingin

Pengobatan tradisional
Untuk mencegah dan mengobati kurang darah sebaiknya cobalah cara tradisional yang terbukti mudah dilakukan dirimah, Relatif aman dan cepat menyembuhkan, Diantaranya:

• Bayam merah dan kuning telur
Bayam merah memiliki kandungan zat besi dan kalium yang tinggi yang mampu menyembuhkan tanda tanda kurang darah dan baik untuk meningkatkan produksi sel sel darah didalam tubuh, Sedangkaan kuning telur memiliki kandungan protein tinggi yang baik untuk menpertahankan sel sel darah mearh agar tetap dalam kondisi yang baik.

Caranya: Rebuslah bayam merah dengan 2 gelas air lalu hingga menyisakan air untuk ukuran satu gelas saja. Ambil air bayam Kemudian tambahkan kuning telur ayam kampung lalu aduklah hingga merata. Minumlah sehari sekali untuk pencegahan anemia dan serangan gejala kurang darah. Minumlah 2 sampai 3 kali sehari untuk menyembuhkan penyakit kurang darah yang sudah diderita.

• Hati ayam dan bawang putih
Hati ayam memiliki kandungan protein, Zat besi dan vitamin B 12 yang melimpah sehingga baik untuk anak anak dan dewasa. Sedangkan bawang putih memiliki zat anti infeksi untuk mengobati pendarahan atau infeksi didalam tubuh penyebab menurunnya sel sel darah merah.

Caranya : Rebuslah hati ayam sampai empuk kemudian hancurkan bersama bawang putih yang sebelumnya telah dikukus untuk dijadikan tim atau ditim . Ramuan yang nikmat ini dapat dimakan dua kali sehari untuk memperbaiki kualitas sel darah merah yang mulai mengalami penurunan.

• Jahe merah dan madu
Jahe kaya akan manfaat karena memiliki beberapa senyawa kuat yang mampu mengatasi tanda tanda kurang darah dan baik bagi pertahanan tubuh terhadap penyakit serta meningkatkan imunitas sehingga sel sel darah tidak mudah berkurang. Diantaranya senyawa gingerol, Capsaicin, Chlorogenis acid, Minyak atsiri (zat antiseptik), Farnesol dan lain lain. Sedangkan madu memiliki zat anti infeksi dan bertindak sebagai antioksidan yang aktif dan kuat dalam mempertahankan kondisi sel sel darah agar tetap sehat.

Caranya: Cucilah jahe lalu potonglah menjadi beberapa potong lalu Rebuslah jahe merah dan saring airnya. Tambahkan madu untuk kemudian diminum secara rutin dua kali setiap hari.

• Lempuyang emprit
Ketika infeksi terjadi didalam tubuh maka sel darah merah banyak yang terbuang. Untuk mengobatinya anda dapat memanfaatkan lempunyang emprit. Lempuyang mengandung minyak atsiri yang didalamnya terdiri dari senyawa Zingeron, Gingerol, Kariofilen, Bisabolen, Saponin, Paradol dan lain lain. Lempunyang mempunyai efek farmakologis yang dapat menekan prostaglandin, Sebagai antinflamasi dan mengobati perdangan yang terjadi pada organ tubuh bagian dalam.

Caranya : Ambilah rimpang lempuyang emprit lalu cucilah kemudian ditumbuk tetapi tidak sampai halus. Rebuslah dengan air ukuran dua gelas. Angkatlah jika sudah mendidih dan menyisakan satu gelas air saja. Dinginkan kemudian minumlah sehari dua kali untuk memperbaiki kerusakan sel sel darah merah.

• Akar jombang dan air jeruk nipis
Akar jombang adalah tanaman herbal yang dapat mengatasi tanda tanda kurang darah dan memperbaiki kerusakan pada sel sel darah merah akibat gangguan sumsum tulang. Akar jombang memiliki antitoksik, Kholine, Inulin, Pectin, Koumestrol dan asparagin. Sedangkan jeruk nipis memiliki zat anti bakteri dan anti radang yang dapat menghentikan infeksi yang telah terjadi pada organ tubuh bagian dalam sehingga jumlah normal sel sel darah tidak mengalami penurunan.

Caranya: Rebuslah akar jombang llau dinginkan kemudian saringlah airnya. Tambahkan air jeruk nipis secukupnya agar citarasa akar jombang semakin nikmat. Minumlah ramuan tradisional ini 2 kali sehari setiap hari.

• Akar liman , Madu dan air jeruk nipis
Akar tanaman liman mempunyai kandungan senyawa yang bermanfaat untuk menyembuhkan anemia dan memperbaiki jumlah sel drah merah dan putih agar kembali normal. Senyae=wa yang ada didalamnya terdiri dari senyawa elephantopin, Deoxselephantopin, Efiedelinol, Lupeol, Acetate, Isodeoxy elephantopin.

Caranya: Akar liman bisa ditumbuk lalu peras dan saring airnya. Kemudian tambahkan madu dan aur jeruk nipis secukupnya. Minumlah ramuan herbal ini satu kali setiap hari untuk mencegah serangan anemia dan minumlah dua sampai tiga kali sehari untuk pengobatan anemia.

• Kunyit dan kuning telur
Kunyit adalah rimpang herbal yang terkenal mampu mengobati tanda tanda kurang darah danbertindak sebagai penyembuh luka dalam dan luar tubuh. Kunyit memiliki zat antiradang, Anti bakteri. Sedangkan kuning telur mengandung zat besi dan protein yang baik untuk mengatasi anemia.

Caranya: Parutlah kunyit lalu peras airnya kemudian tambahkan kuning telur serta madu sesuai selera. Aduklah hingga merata. Minumlah ramuan herbal setiap hari pagi dan sebelum berangkat tidur .