Kurang darah atau disebut juga dengan anemia merupakan kondisi tubuh ketika tidak memiliki sel darah merah yang cukup. Kondisi ini memang umum terjadi di beberapa orang. Hampir 2 juta kasus per tahun terjadi di Indonesia.
Kurang darah mungkin bagi sebagian besar masyarakat dilihat tidak berbahaya seperti leukositosis atau leukimia. Padahal kekurangan darah sendiri tetap akan berdampak pada kinerja tubuh kita. Kondisi ini memang dapat ditangani oleh tenaga medis profesional dan banyak cara menyembuhkan anemia.
Namun jika tidak ditangani dengan serius maka dapat menyebabkan kelelahan, sesak napas, pusing, dan bisa menyebabkan seseorang pingsan bahkan menyebabkan kematian.
Tim dokterdarah akan coba sampaikan 10 tanda kurang darah pada tubuh, agar pembaca dapat segera melakukan penanganan yang tepat jika tanda berikut ini muncul.
Kenali tanda kurang darah yang satu ini karena kondisinya hampir mirip dengan kondisi tubuh yang lelah karena aktifitas fisik berat. Namun rasa lelah yang dirasakan seseorang yang kurang darah lebih kepada rasa lelah yang sampai masuk ke tulang-tulang. Terlebih jika dalam kurun waktu tersebut anda tidak melakukan aktifitas yang berat dan menguras energi, maka anda patut curiga itu gejala anemia.
Pucat pada bagian lipatan di bawah mata juga merupakan tanda kurang darah yang terlihat kasat mata. Selain itu anda juga bisa perhatikan warna kulit di bawah kuku, dimana pada penderita kurang darah warna kulit tersebut akan berwarna cenderung putih.
Salah satu dampak dari kurang darah adalah jumlah sel darah merah yang tidak cukup (normal) sehingga pasokan oksigen ke otak juga berkurang. Akibatnya selain tubuh sering mengalami kelelahan dan juga ketika melakukan aktifitas berat sedikit saja, kita cepat kehabisan nafas atau ngos-ngosan.
Tanda kurang darah lainnya adalah kita akan merasa sering cemas dan sulit untuk berkonsentrasi. Kurangnya sel darah merah dalam hal ini hemoglobin yang bertindak sebagai protein pembawa oksigen dapat berdampak pada suasana hati dan tingkat energi serta kemampuan kita dalam mengambil keputusan. Sebaiknya jika tanda ini muncul anda harus memperhatikan pantangan makanan untuk penderita anemia. [AdSense-B]
Tanda kurang darah lainnya adalah gejala insomnia atau gangguan tidur lainnya. Pada anak-anak, remaja, dewasa dan manula menurut studi di Irlandia mengalami kesulitan tidur atau gangguan karena kurangnya zat besi. Zat besi sendiri lazim ditemukan dalam darah.
Tanda kurang darah lainnya yang sering diabaikan adalah kram kaki. Pada penderita kurang darah ringan, kram kaki dapat diabaikan karena tidak terasa sakit. Namun pada penderita kurang darah berat, kram kaki yang dialami akan terasa sangat sakit.
Dampak lain dari kurangnya sel darah merah atau hemoglobin adalah pusing. Hal ini wajar karena hemoglobin yang bertindak sebagai pengangkut oksigen untuk didistribusikan ke seluruh tubuh berkurang. Sehingga pasokannya ikut berkurang. [AdSense-C]
Kurang darah dapat mengakibatkan gangguang pada sistem kardiovaskular (jantung). Dimana kerja jantung akan semakin berat akibat kurangnya pasokan oksigen yang disalurkan melalui darah.
Zat besi memegang peranan yang sangat penting bagi kekebalan tubuh. Kekurangan zat ini yang merupakan penyebab kurang darah dapat berdampak pada kekebalan tubuh kita sehingga mudah terserang infeksi.
Rambut kita memang pasti mengalami kerontokan, namun jika kerontokan yang terjadi 100 helai lebih dalam sehari. Maka anda patut curiga sedang menderita anemia.
Ingat bahaya anemia jika tidak ditangani dengan segera, jadikan tanda-tanda di atas sebagai peringatan dini bagi Anda dan keluarga.