42 Gejala Anemia yang Harus di Waspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anemia atau lebih dikenal dengan nama kurang darah atau gejala darah rendah merupakan kondisi tubuh saat kekurangan sel darah merah atau hemoglobin sehingga suplai oksigen ke seluruh tubuh tidak mencukupi. Sel darah merah yang mengandung hemoglobin atau protein pembawa oksigen ini berguna untuk mengikat sekaligus mengalirkan oksigen dari organ paru paru yang kemudian akan dialirkan ke seluruh bagian tubuh agar seluruh fungsi organ bisa bekerja dengan baik. Apabila sel darah rendah ini terlalu rendah atau kadar hemoglobin berada di bawah batas normal, maka tubuh akan mengalami hambatan untuk mengalirkan oksigen dan fungsi seluruh sel berjalan tidak normal.

Jenis anemia sendiri cukup beragam dan penyebabnya juga berbeda beda. Kehilangan darah seperti luka atau pendarahan, kurangnya asupan zat besi dan vitamin B12 menjadi penyebab utama seseorang terkena anemia. Anemia sendiri juga bisa dijadikan gejala dari penyakit lain yang lebih serius bisa bersifat sementara atau jangka pendek dan juga kronis atau jangka panjang.

Gejala Penyakit Anemia

Gejala dari anemia ini sangat bervariasi bergantung dari penyebab utama, namun dibawah ini adalah beberapa gejala umum yang biasanya terlihat dari seseorang yang mengalami kurang darah tersebut.

  1. Sering Merasa Lelah

Tubuh yang sering merasa lelah meskipun tidak melakukan aktivitas yang berat dan berlangsung selama 1 bulan bahkan lebih menandakan jika kadar sel darah merah dalam tubuh sangat rendah. Pasokan energi dalam tubuh sangat bergantung dari oksidasi sel darah merah sehingga saat sel darah merah dalam tubuh rendah maka tingkat oksidasi tubuh ikut menurun dan akhirnya timbul kelelahan.

  1. Kelopak Mata Pucat

Cara mengetahu seseorang terkena anemia juga bisa dilihat dari gejala di bagian mata. Saat kelopak mata direnggangkan maka perhatikan bagian bawah mata yang akan terlihat berwarna lebih pucat dibandingkan orang normal. Ini menjadi pertanda jika anda atau seseorang mengalami kurang darah atau anemia.

  1. Mual

Perut yang terasa mual atau dikenal dengan istilah morning sickness tidak hanya terjadi pada wanita yang sedang memasuki masa kehamilan saja, namun juga menjadi gejala dari anemia. Umumnya rasa mual karena anemia ini terjadi pada pagi hari saat bangun dari tempat tidur seperti halnya wanita yang sedang hamil.

  1. Sakit Kepala

Penderita anemia juga akan merasakan sakit di bagian kepala secara terus menerus meskipun sudah mengkonsumsi obat sakit kepala yang dijual bebas, namun terkadang sakit kepala tidak dapat dihilangkan. Kekurangan sel darah merah akan membuat otak kekurangan suplai oksigen dan inilah yang menjadi penyebab sakit pada bagian kepala tersebut.

  1. Ujung Jari Berwarna Pucat

Untuk melihat gejala anemia berikutnya adalah dengan menekan ujung jari. Saat dalam keadaan normal dan bagian ujung jari ditekan, maka akan berubah menjadi merah. Namun saat menderita anemia dan bagian ujung jari ditekan, maka akan terlihat warna putih dan pucat.

  1. Mengalami Sesak Napas

Karena jumlah sel darah merah dalam tubuh yang berkurang juga ikut mengurangi suplai oksigen dalam mtubuh, maka membuat penderita anemia juga seringkali mengalami sesak napas atau terasa terengah engah saat beraktivitas sehari hari seperti berjalan, naik turun tangga dan sebagainya.

[AdSense-B]

  1. Palpitasi

Palpitasi merupakan istilah medis denyut jantung yang tidak beraturan, terlampau kuat dan kecepatan yang tidak normal. Saat tubuh kekurang oksigen, maka denyut jantung akan semakin meningkat sehingga membuta jantung jadi berdebar tidak karuan dan berlangsung sangat cepat.

  1. Terlihat Pucat

Gejala yang mudah terlihat pada penderita anemia berikutnya adalah kulit tubuh dan wajah yang pucat. Selain pucat, kulit juga terlihat seperti putih agak kekuningan yang terjadi karena kurangnya produksi sel darah merah dan oksigen dalam tubuh penderita.

  1. Kerontokan Rambut

Kerontokan rambut juga merupakan gejala dari penderita anemia dimana kulit kepala tidak memperoleh nutrisi yang cukup dari tubuh sehingga menimbulkan penipisan rambut dalam waktu cepat dan akhirnya membuat rambut rapuh kemudian rontok.

  1. Imun Tubuh Menurun

Saat tubuh kekurangan energi, maka kekebalan dan kemampuan tubuh untuk melawan berbagai virus serta penyakit juga ikut menurun tajam. Ini menyebabkan tubuh mudah terserang virus penyakit atau merasa lelah yang berlebihan.

  1. Kram di Area Kaki

Kram kaki juga menjadi gejala dari anemia yang umumnya terjadi saat melakukan aktivitas fisik. Namun untuk penderita anemia, kram kaki juga dapat dialami meskipun sedang beristirahat. Untuk gejala anemia ringan maka kram yang ditimbulkan juga tidak terlalu parah saat sedang berdiri atau berjalan dalam waktu lama. Akan tetapi jika diikuti juga dengan sesak napas, pusing dan beberapa hal lain yang tidak jelas penyebabnya seperti kulit pucat dan otot lemah, maka ini merupakan gejala dari anemia kronis atau berat.

  1. Sudah Tidur atau Insomnia

Kesulitan tidur saat malam hari merupakan tanda anemia berikutnya. Dari sebuah studi yang sudah dilakukan pada tahun 2008 lalu dikatakan jika insomnia serta gangguan tidur yang lain seperti sindrom kaki gelisah pada anak, remaja, orang dewasa serta lansia bisa terjadi karena tubuh kekurangan zat besi.

  1. Susah Konsentrasi

Hemoglobin merupakan protein yang ertugas untuk membawa oksigen di dalam sel darah merah. Saat kadar hemoglobin dalam darah tersebut kurang maka akan berpengaruh pada produksi sel darah merah serta pengangkutan oksigen ke semua orang, otot dan juga jaringan tubuh namun juga berpengaruh pada mood tingkat energi serta kemampuan untuk berkonsentrasi.

  1. Perubahan Mood

Apabila tubuh kekurang nutrisi seperti vitamin B12 dan zat besi, maka anemia bisa terjadi. Terkena anemia ringan saja sudah bisa menutunkan fungsi tubuh dan akhirnya penderita memiliki suasana hati buruk seperti mudah murung dan mudah tersinggung.

  1. Pandangan Semakin Menurun

Penderita anemia juga akan mengalami penurunan penglihatan dimana pandangan semakin buram dan gelap khususnya saat sedang berdiri. Hal ini bisa terjadi karena suplai oksigen ke otak mengalami penurunan dan berpengaruh pada penglihatan.

  1. Tubuh Berubah Menjadi Kuning

Perubahan warna kulit menjadi kuning merupakan gejala dari salah satu jenis anemia yakni anemia hemolitik. Sel darah yang berkurang dan mati akan melepaskan hemoglobin dalam kadar kurang dalam darah dan kemudian akan dipecah menjadi senyawa yang dinamakan bilirubin sehingga membuat bagian kulit terlihat berwarna agak kekuningan, urin berubah menjadi kuning gelap ataupun coklat.

  1. Nyeri Perut Atas

Batu empedu atau dikenal dengan nama pembesaran limpa yang merupakan gejala dari anemia hemolitik ini akan menimbulkan rasa sakit pada perut bagian atas yang terjadi karena kadar bilirubin serta kolesterol dari pemecahan sel darah merah berubah bentuk menjadi batu pada kandung empedu dan akhirnya menimbulkan rasa sakit.

  1. Nyeri Pada Kaki

Ulkus kaki atau nyeri pada kaki merupakan gejala dari anemia sel sabit. Sel sabit yang terbentuk ini akan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah kecil serta menyumbat aliran darah sehingga menimbulkan nyeri pada seluruh tubuh khususnya area kaki. Agar rasa nyeri pada kaki tidak bertambah parah maka harus menjauhi pantangan makanan untuk penderita anemia.

[AdSense-A]

  1. Sakit di Area Dada

Sakit yang terasa pada area dada terjadi karena sel darah merah yang mengalirkan oksigen berkurang sehingga jantung bekerja lebih keras supaya tubuh bisa menyediakan nutrisi yang dibutuhkan. Nyeri dan sesak di bagian dada ini terjadi pada saat otot jantung tidak lagi mendapatkan pasokan oksigen yang memadai.

  1. Sering Terserang Infeksi

Sistem imun atau daya tahan tubuh sangat dipengaruhi dengan berbagai jenis mineral khususnya zat besi. Penderita anemia yang kekurang zat besi ini umumnya akan mengalami gejala berupa gangguan produksi dan juga kemampuan sel darah putih untuk melawan infeksi. Dengan menurunnya kemampun tubuh tersebut, maka infeksi lebih mudah terjadi.

  1. Pembengkakan Lidah

Kurangnya kadar oksigen karena asupan zat besi yang menurun dalam tubuh menyebabkan penderita anemia mengalami bengkak pada beberapa bagian tubuh seperti otot dan juga lidah. Lidah yang bengkak dan terasa nyeri ini juga akan diikuti dengan perubahan warna lidah yang pucat karena dipengaruhi dengan kurangnya sel darah merah dan juga tekstur pecah pecah pada bibir.

  1. Peningkatkan Keinginan Ngemil

Saat tubuh kekurangan zat besi, maka akan timbul keinginan untuk ngemil lebih banyak. Gejala ini tidak hanya bisa terjadi pada anak anak namun juga orang dewasa khususnya wanita. Untuk itu perbanyak konsumsi buah buahan penambah darah sehingga keinginan ngemil anda bisa berkurang.

  1. Tidak Tahan Dengan Udara Dingin

Merasa kedinginan meskipun udara dalam keadaan normal atau seperti biasa merupakan gejala berikutnya dari anemia. Zat besi bertugas untuk membantu sel darah maerah dalam membawa oksigen ke seluruh tubuh sekaligus mengalirkan hawa panas ke semua bagian tubuh. Kekurangan zat besi yang dialami penderita anemia membuat sel darah merah tidak dapat berfungsi secara normal dan akhirnya membuat peningkatkan sensitivitas tubuh terhadap cuaca dingin dan membuat tubuh menggigil.

Zat besi ini juga dibutuhkan untuk meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dalam mengatur suhu tubuh. Saat kelenjar tirois tidak bisa berfungsi dengan baik karena kadar zat besi rendah tersebut sehingga tubuh merasa dingin meskipun lingkungan disekitarnya hangat.

  1. Depresi

Tidak hanya gejala fisik yang terjadi karena anemia, namun kadar zat besi rendah dalam tubuh juga akan berpengaruh pada mental serta emosional. Sensor motorik serta perkembangan fungsi emosional sosial akan terganggu sebab oksigen yang dialirkan ke otak tidak mencukupi. Kekurangan zat besi bukan menjadi satu satunya penyebab depresi namun juga menyebabkan gejala lain serupa dengan depresi seperti menurunnya nafsu makan, gampang marah, berubahnya mood dan sebagainya.

  1. Sindrom Kaki Gelisah

Sindrom kaki gelisah merupakan gangguan tidur yang membuat penurunan kualitas tidur. Kekurangan zat besi akan meningkatkan gejala sindrom kaki gelisah tersebut karena pengolahan zat besi tidak efisien pada beberapa sel otak tertentu.

  1. Menstruasi Berlebihan

Untuk wanita yang menderita anemia juga akan menimbulkan gejala seperti menstruasi yang terasa berat dimana darah yang keluar saat menstruasi dan semakin meningkatkan berkurangnya kadar zat besi dalam tubuh. Untuk mengganti banyaknya darah yang sudah terbuang saat menstruasi tersebut bisa diatasi dengan mengkonsumsi obat penambah darah yang aman atau yang dianjurkan oleh dokter.

  1. Keinginan Mengkonsumsi Makanan Aneh

Pica atau keinginan mengkonsumsi makanan aneh merupakan gejala anemia yang bisa terjadi karena zat besi dalam tubuh tidak mencukupi. Penderita anemia akan semakin mengembangkan sindrom pica tersebut dengan mengkonsumsi es, tanah liat bahkan kotoran.

  1. Tangan dan Kaki Terasa Dingin

Meskipun sudah memakai kaos kaki tebal dan masih terasa dingin pada bagian kaki serta tangan dan juga saat cuaca sedang panas merupakan gejala umum selanjutnya yang ditimbulkan dari penderita anemia. Tangan dan kaki yang terasa dingin juga terlihat pada orang dengan fungsi tiroid yang renda dan kondisi serupa dimana zat besi juga rendah.

  1. Kuku Sangat Rapuh

Kuku yang rapuh, gampang patah dan sobek bisa terjadi karena tingka keasaman perut yang buruk. Tingkat keasaman lambung ini juga menjadi kunci penting dalam produksi intrinsik yakni protein yang diperlukan untuk menyerap vitamin B12 lebih efektif. Selain itu, asam lambung juga berperan penting dalam penyerapan zat besi dan masalah kuku rapuh pada penderita anemia ini merupakan gejala yang bisa terlihat secara kasat mata.

  1. Warna Rambut Berubah

Gejala berikutnya dari anemia adalah tampilan rambut yang berubah warna menjadi abu abu. Melanin merupakan zat pemberi warna rambut semenjak lahir. Jumlah melanin dalam tubuh yang menurun akan menyebabkan warna rambut mulai berubah. Sel penghasil melanin yang dinamakan melanosit memang akan menurun dengan bertambahnya usia sehingga rambut kehilangan pigmentasi.

  1. Tinja Berwarna Hitam

Kotoran berwarna lebih gelap dan menghitam, serta darah yang bercampur pada tinja dan juga pendarahan dari rektum juga menjadi gejala dari anemia akan tetapi juga bisa terjadi pada gejala GI seperti penyakit crohn, kanker usus besar dan juga penyakit lainnya. Rasa tidak nyaman yang juga terjadi pada area perut ini juga berpengaruh terhadap kebiasaan buang air besar.

  1. Penurunan Keaktifan Tiroid

Penderita anemia yang mengalami kekurangan zat besi juga akan mengalami penurunan fungsi tiroid sehingga berpengaruh pada metabolisme tubuh dan ini akan menimbulkan beberapa masalah seperti bertambahnya berat badan, suhu tubuh yang rendah dan juga menurunnya energi dalam tubuh penderita.

  1. Rambut Kering dan Rusak

Rambut kering dan rusak menjadi pertanda umum dari anemia karena kekurangan zat besi. Saat tubuh kekurangan zat besi, maka suplai oksigen ke beberapa jaringan tubuh menjadi terhambat khususnya pada area kepala. Tambut yang kekurangan oksigen kemudian akan melemah dan teksturnya menjadi kering bahkan sampai mengalami kerontokan parah. Kerontokan rambut sendiri memang terjadi pada setiap orang dan merupakan hal yang normal. Namun kerontokan rambut pada penderita anemia akan lebih parah dari kerontokan biasanya.

  1. Kesulitan Berolahraga Secara Normal

Gejala yang ditimbulkan penderita anemia selanjutnya adalah mengalami kesulitan saat berolahraga. Repitisi atau pengulangan olahraga di setiap minggunya tidak bisa diulangi atau bahkan ditambah meskipun dilakukan secara teratur. Kadar zat besi yang rendah menjadi penyebab lemahnya tubuh saat berolahraga dan tidak bisa menambah jumlah repitisi semakin meningkat di setiap minggu tersebut.

  1. Sakit Pada Area Otot

Gejala anemia yang sering terjadi juga bisa dilihat sesudah penderita anemia selesai berolahraga. Rasa sakit pada otot sesudah selesai berolahraga yang biasanya akan hilang secara bertahap tidak akan terjadi pada penderita anemia. Sakit pada otot akan terus terasa dan tidak bisa pulih dengan baik dan akhirnya menimbulkan rasa sakit di tubuh.

[AdSense-C]

  1. Perubahan Warna Urin

Gejala yang jarang terjadi pada penderita anemia adalah perubahan warna urin menjadi merah muda atau merah. Seseorang yang menderita kekurangan zat besi seperti anemia akan mengalami hal ini sebab terjadi peningkatan usus pada pigmen tertentu.

  1. Selalu Merasa Mengantuk

Kelelahan juga menjadi gejala berikutnya dari anemia. Rasa mengantuk akan terjadi meskipun anda sudah mencukupi waktu tidur hingga 8 jam sehari dan tetap merasa mengantuk di sore hari atau siang hari. Ini bisa terjadi karena tubuh kekurangan vitamin B12 yang merupakan vitamin penting untuk produksi sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh. Kekurangan vitamin B12 pada penderita anemia ini akan menyebabkan rasa kantuk tak tertahankan meskipun tidak melakukan aktivitas berat.

  1. Lidah Berwarna Merah dan Terasa Halus

Sebagian dari penderita anemia yang kekurangan vitamin B12 akan mengalami gejala kehilangan papila yakni benjolan kecil yang terdapat di seluruh area lidah khususnya di bagian tepi lidah. Apabila benjolan kecil pada lidah ini hilang, maka seluruh makanan dan minuman yang dikonsumsi penderita anemia akan terasa hambar dan akhirnya membuat berat badan menurun karena kehilangan nafsu makan.

  1. Mudah Menangis dan Khawatir

Seorang penderita anemia juga akan mengalami gejala emosi seperti mudah menangis dan juga timbul rasa khawatir terlalu berlebihan. Ini bisa terjadi karena kurangnya asupan vitamin B12 dalam tubuh penderita anemia yang berkaitan langsung dengan sintesis bahan kimia di otak seperti dopamin dan serotonin yang bertugas untuk mengatur suasana hati atau mood.

  1. Gangguan Sistem Saraf

Salah satu gejala serius pada penderita anemia yang kekurangan vitamin B12 adalah kerusakan pada sistem saraf. Vitamin B12 memegang peranan penting dalam metabolisme yang bertugas untuk menghasilkan zat lemak mielin. Zat lemak mielin ini berada di sekeliling saraf yang berguna untuk melindungi serta isolasi terhadap saraf tersebut. Apabila vitamin B12 pada penderita anemia berkurang atau tidak mencukupi, maka myelin di produksi secara berbeda da sistem saraf tidak lagi bisa berfungsi secara normal.

  1. Perubahan Mobilitas

Perubahan mobilitas yang tidak segera ditangani akan menyebabkan kerusakan pada sistem saraf permanen yang bisa terjadi karena penderita anemia mengalami kekurangan vitamin B12. Perubahan mobilitas yang dimaksud adalah cara berjalan dan juga bergerak penderita dimana akan mudah hilang keseimbangan dan mengkoordinasi anggota gerak sehingga lebih mudah terjatuh.

  1. Ulkus Mulut

Ulkus mulut atau glossitis merupakan istilah untuk menggambarkan peradangan yang terjadi di area lidah. Seorang penderita anemia kemungkinan juga mengalami ulkus mulut tersebut dengan ciri warna lidah yang berubah berikut juga bentuknya. Selain itu, akan sering terasa nyeri, berwarna merah dan juga membengkak. Saat mengalami ulkus mulut ini maka penderita anemia akan kesulitan saat makan serta berbicara.

Dari penelitian membuktikan jika lidah yang membengkak dan meradang tersebut mempunyai lesi lurus dan panjang yang menjadi tanda dari kekurangan vitamin B12. Selain itu, penderita ulkus mulut juga kemungkinan mengalami gejala oral lain seperti bisul di area mulut, timbul sensasi seperti tertusuk jarum, sensasi terbakar dan gatal di area mulut.

Gejala anemia yang bisa terlihat atau dirasakan penderitanya sangat bervariasi merdasarkan jenis anemia yang di derita setiap orang. Cara terbaik untuk mencegah anemia adalah dengan mencukupi kebutuhan tubuh akan vitamin penambah darah yakni B12 dan juga zat besi serta mengkonsumsi makanan penambah darah yang merupakan bahan penting dalam produksi sel darah merah dalam tubuh.