11 Dampak Anemia yang Perlu di Ketahui dan Cermati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anemia merupakan sebuah kondisi yang menimbulkan penyakit yang terjadi akibat kurangnya kadar hemoglobin dalam sel darah merah dalam tubuh manusia. Dampak Anemia ini dapat di alami oleh siapa saja tanpa memandang usia dan gender. Hemoglobin merupakan sebuah zat protein dalam sel darah merah yang memiliki peranan atau fungsi yang sangat penting dalam proses pengangkutan oksigen dan zat nutrisi lainnya yang di perlukan oleh tubuh dan juga hemoglobin berperan penting dalam proses pengeluaran karbon dioksida atau CO2 yang merupakan sisa mekanisme tubuh menuju paru-paru dan di keluarkan dari dalam tubuh. Hemaglobin memiliki beberapa unsur zat di dalamnya seperti globin, apoprotein dan zat lainnya yang dapat membentuk hemoglobin.

Kenapa penyakit anemia dapat di alami oleh manusia? Faktor utama timbulnya penyakit ini adalah kadar hemoglobin dalam sel darah merah berkurang dan jumlah nya di bawah jumlah normal sehingga dapat menjadi penyebab darah encer. Anemia sendiri merupakan sebuah kata yang di ambil dari bahasa yunani yaitu anaimia yang artinya kekurangan darah.

Penyakit anemia pada umumnya di bedakan atau di klasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu anemia menurut morfologi dan anemia menurut etiloginya. Klasifikasi anemia menurut morfologi yaitu terdiri dari anemia normositik normokrom yaitu ukuran dan bentuk sel-sel pada darah merah dan hemoglobin yang di milikinya memiliki kadar yang normal walaupun demikian penyakit anemia tetap dapat terjadi, biasanya hal ini disebabkan oleh sebuah kejadian atau kecelakan yang menyebabkan pendarahan yang hebat sehingga mengeluarkan darah yang banyak, penyakit darah bawaan dan gangguan ginjal.

Klasifikasi kedua adalah anemia makrositik normokrom yang mana ukuran sel-sel darah lebih dari kadar normal tetapi kadar hemoglobinnya memiliki jumlah yang normal. Biasanya anemia jenis terjadi akibat kondisi tubuh yang kekurangan vitamin B12 ataupun asam folat. Dan klasifikasi yang ketiga adalah anemia mikrositik hipokrom, jenis ini dapat terjadi karena jumlah hemoglobin dalam sel darah merah di bawah jumlah normal.

Sedangkan klasifikasi anemia menurut etiologinya dapat terjadi akibat keadaan yang menimbulkan penurunan ataupu kehilangan secara drastis.

Penyakit anemia ini jika tidak di perhatikan dengan serius maka akan membawa kematian pada penderitanya. Jenis anemia yang dapat berdampak pada kematian adalah anemia aplastik. Anemia aplastik dapat terjadi akibat adanya gangguan pada sel-sel induk yang terdapat pada tulang sumsum yang dapat menyebabkan produksi sel-sel darah merah dalam tubuh terganggu yang seterusnya menyebabkan kadar sel darah merah tak dapat memenuhi kadar normalnya.

Penyakit anemia juga terdapat beberapa gejala darah rendah yang bisa di perhatikan secara langsung tanpan harus melakukan pengecekan di rumah sakit. Gejala-gejala nya seperti warna kulit muka dan bibir pucat, mudah merasa lelah, sakit kepala mendadak tanpa sebab, mengalami pusing jika berdiri terlalu lama, nafas lebih berat ketika berlari ataupun melakukan aktivitas yang berat seperti berolahraga.

Pada orang normal yang tak memiliki penyakit darah bawaan seperti hemofilia ataupun thalasemia juga dapat mengalami anemia. Penyebab anemia pada orang normal biasanya dapat terjadi akibat kekurangan zat tertentu yang di butuhkan oleh tubuh seperti kekurangan vitamin C, membutuhkan asupan zat besi lebih, kekurangan vitamin B12 dan asam solfat. Dan juga memerlukan vitamin penambah darah untuk menjaga kadar darahnya tetap normal.

Sedangkan anemia dapat juga dapat merupakan salah satu dampak dari sebuah penyakit yang sedang di alami oleh seseorang, misalnya pada seseorang yang mengalami penyakit yang melibatkan sumsum tulang belakang ataupun penyakit yang terjadi pada sistem peredaran sel-sel darah merah. terdapat berbagai cara mengatasi darah rendah tergantung jenis anemia apa yang terjadi pada tubuh seseorang.

Penyakit yang di akibatkan oleh kurangnya jumlah hemoglobin dalam sel-sel darah merah dapat menjadi penyebab darah rendah sehingga terdapat beberapa dampak yang memengaruhi kegiatan sehari-hari orang yang mengalami anemia, beberapa dampak diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Berkurangnya daya konsenterasi

Dampak Anemia dapat menyebabkan berkurangnya daya konsenterasi dalam kegiatan sehari-hari. Hal ini di sebabkan oleh jumlah hemoglobin dalam sel darah merah di bawah kadar normal, hemoglobin ini berfungsi untuk mengankut oksiden dari paru-paru menuju ke jaringan-jaringan tubuh dan juga termasuk otak. Oksigen sangat di butuhkan oleh otak, oksigen ini di gunakan untuk memperlancar kinerja otak dalam mengendalikan fungsi tubuh. Jika asupan oksigen yang di butuhkan oleh otak tak mampu terpenuhi akibat ketidakmampuan sel darah merah mengangkut jumlah oksigen maka akan menyebabkan daya konsenterasi berkurang. jika daya konsenterasi seseorang berkurang hal ini akan dapat menyebabkan beberapa hal yang tak diingikan seperti kehilangan fokus saat berkendara.

[AdSense-B]

  1. Kemampuan akademik menurun

Dampak dari penyakit anemia selanjutnya ialah menurunnya kemampuan akademik, biasanya dampak ini akan di alami bagi anak-anak atau pelajar yang mengalami anemia dalam kegiatannya. Dampak ini juga sangat di pengaruhi oleh tingkatan konsenterasi otak dan kecepatan fungsi otak untuk menangkap dan menyimpan ilmu yang di pelajari selama jam pelajaran.

  1. Mudah merasa letih

Hemoglobin dalam sel-sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru menuju ke jaringan-jaringan otot yang ada pada seluruh tubuh. Oksigen di gunakan oleh jaringan-jaringan otot guna untuk membantu proses kinerja otot dalam menggerakan tubuh manusia bersamaan dengan nutrisi lainnya yang di angkut bersama oksigen oleh darah. Jika kadar sel darah merah dalam tubuh manusia berkurang atau di bawah jumlah yang normal hal ini akan memengaruhi proses pengangkutan oksigen oleh hemoglobin dalam sel darah merah menuju ke jaringa-jaringan tubuh. jika jaringan-jaringan otot dalam tubuh kekurangan pasokan oksigen maka akan meyebabkan tubuh manusia menjadi mudah letih dan dengan cepat kehabisan tenaga untuk bergerak kembali.

  1. Jantung berdetak lebih cepat

Jantung dalam tubuh manusia berfungsi sebagai alat pemompa darah agar dapat mengalir ke seluruh bagian tubuh dan memompa kembali darah tersebut ke jantung. Dampak Anemia menyebabkan jumlah sel-sel darah merah dalam tubuh cenderung lebih sedikit jumlahnya dari jumlah normal. Jika demikian jantung harus menyesuaikan kondisi ini agar asupan oksigen dapat terpenuhi maupun proses pengangkutan sisa – sisa metabolisme tubuh dalam segera di keluarkan sehingga jantung akan bekerja lebih ekstra untuk memenuhi hal tersebut. Hal ini lah yang menyebabkan detakan jantung pada seseorang yang mengalami anemia berdetak lebih cepat dari orang normal biasanya.

  1. Warna kulit menjadi pucat

Sel-sel darah merah mengalir ke seluruh tubuh melalui saluran pembuluh darah yang terdapat pada semua bagian tubuh. warna kulit pada orang sehat biasanya berwarna cerah, hal ini di sebabkan oleh mengalirnya sel-sel darah merah dalam pembuluh darah yang berada di bawah permukaan kulit dan warna cerah kulit di sebabkan oleh pekat dan banyaknya sel-sel darah merah tersebut. Jika seseorang mengalami dampak penyakit Anemia maka jumlah darah atapun kepekatan warna yang dimiliki darahnya akan sedikit memudar akibat berkurangnya jumlah hemoglobin dalam sel darah tersebut. Dengan demikian sel-sel darah merah yang mengalir dalam pembuluh darah berkurang dan menyebabkan warna kulit orang yang mengalami anemia akan nampak pucat dan tak sehat. Bukan hanya warna kulit pada tubuh saja yang menjadi pucat namun wajah dan bibir nya juga akan nampak pucat.

[AdSense-A]

  1. Pusing

Keadaan pusing biasanya dapat di alami oleh siapa saja dan dapat di sebabkan oleh beberapa faktor lainnya. Namun pada seseorang yang mengalami anemia juga dapat merasakan pusing akibat penyakit ini. Pusing yang terjadi di sini biasanya karena seseorang yang mengalami anemia terlalu lama berdiri ataupun berjongkok sehingga menyebabkan aliran sel darah merah yang mengangkut oksigen ke otak kurang optimal. Pusing akibat anemia dapat mengganggu aktivitas sehari-hari yang di jalani bahkan dapat menyebakan pingsan akibat anemia.

  1. Latergi

Latergi merupakan suatu dampak Anemia berupa kejadian dimana seseorang mengalami penurunan ataupun kehilangan sesat akan kesadarannya ketika baru terbangun dari tidur lelap namun tidak benar-benar terbangun. Ketika hal ini terjadi seseorang yang mengalami anemia biasanya mengingau dalam keadaan setengah sadar dari tidur dan masih tetap di ajak berkomunisasi.

  1. Gangguan pada janin yang di kandung

Kadar sel darah merah bagi seorang ibu yang sedang hamil sangat perlu di perhatikan, jumlah sel darah merah dalam tubuhnya tidak boleh kurang ataupun melebihi batas normal. Anemia dapat berdampak secara tidak langsung terdapat kondisi janin yang di kandung, ini dapat terjadi karena sel – sel darah merah yang mengankut oksigen bagi tubuh janin menjadi tidak maksimal dan dapat menyebabkan kecacatan yang permanen terhadap tumbuh kembang janin.

  1. Menghambat pertumbuhan fisik

Dampak anemia lainnya dari penyakit anemia adalah dapat menghambat pertumbuhan fisik pada tubuh seseorang. Hal ini karena ketidakmampuan jaringan-jaringan otot pada tubuh manusia untuk berkembang akibat kurangnya asupan nutrisi dan oksigen yang sangat di butuhkan oleh jaringan-jaringan tersebut untuk berkembang dan bertumbuh.

  1. Dapat menimbulkan resiko bayi lahir dengan berat badan yang kurang

Sel darah yang terdapat dalam tubuh manusia pada umumnya berjumlah 4,5 liter hingga 5,5 liter pada orang dewasa. Pada bayi jumlah ini akan lebih sedikit namun tetap di perlukan jumlah yang cukup untuk perkembangan organ-organ bayi yang baru lahir. Jika sejak dalam kandungan anemia telah di alami oleh ibunya maka sel darah merah dalam tubuh janin yang berkembang juga akan berkurang sehingga ketika pasca kelahiran berat badan bayi akan berada pada berat normal akibat kurangnya jumlah darah dalam tubuhnya

  1. Dapat berdampak kematian pada ibu dan janin

Jika anemia yang tergolong berat di alami oleh ibu yang sedang mengandung dapat menyebabkan kematian baik terjadi pada ibunya ataupun janin yang sedang di kandungnya. Dampak anemia dapat mengakibatkan kematian pada janin dapat terjadi akibat kurangnya pasokan oksigen yang di butuhkan oleh janin tersebut selama di dalam perut. Hal ini karena kadar darah yang di miliki sang ibu tak mampu untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang sangat di perlukan baik untuk ibu atapun janin yang di kandungnya.oleh karena itu bagi wanita yang sedang hamil sangat di anjurkan untuk mengontrol setiap saat jumlah darah dalam tubuhnya apakah kurang atau melebihi batas normal. Anemia pada wanita hamil dapat di cegah dengan meminum suplemen penambah darah ataupun mengkonsumsi makanan yang dapat membantu proses pembentukan sel darah merah secara optimal.

Demikianlah dampak anemia yang dapat di timbulkan bagi seseorang yang mengalami penyakit anemia. Jika anemia masih tergolong ke dalam jenis yang ringan sebaiknya sedini mungkin mengobati dan mengatasi penyakit ini dengan memenuhi asupan makanan yang bergizi dan mampu membantu proses pembentukan darah seperti zat besi.