12 Dampak Anemia Berkepanjangan yang Berbahaya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anemia merupakan gangguan darah dimana tubuh kekurangan sel darah yang mengandung hemoglobin sehingga oksigen tidak bisa dialirkan secara merata ke seluruh tubuh. Anemia ini bisa berlangsung sementara dan juga dalam jangka panjang dengan tingkat keparahan yang juga bervariasi mulai dari ringan hingga berat.

Penyebab anemia sendiri bisa terjadi karena produksi sel darah merah dalam tubuh tidak mencukupi, terjadi pendarahan sehingga tubuh kekurangan darah dalam waktu cepat dan juga bisa terjadi karena kelainan reaksi tubuh dengan cara menghancurkan sel darah merah sehat. Jika terus dibiarkan dan tidak segera diatasi, ada berbagai dampak anemia berkepanjangan yang juga bisa terjadi dan beberapa diantaranya akan kami ulas dalam artikel berikut ini.

  1. Kelainan Sistem Saraf

Dampak anemia berkepanjangan yang bisa terjadi pertama adalah kelainan pada sistem saraf. Sistem saraf seperti saraf tulang dan juga otak bisa saja terpengaruh akibat tubuh kekurangan vitamin B12 yang sangat penting dalam produksi sel darah merah dan juga kesehatan sistem saraf. Jika anemia tidak segera ditangani dengan baik, maka bisa menimbulkan berbagai kelainan saraf seperti hilang ingatan, gangguan penglihatan, ataksia yakni hilangnya koordinasi fisik seperti kesulitan berjalan dan bicara dan juga parestesia yakni sensasi kesemutan.

  1. Neural Tube Defects

Neural tube defects atau NTD adalah kelainan bawaan lahir yang bisa terjadi saat ibu mengalami anemia berkepanjangan selama masa kehamilan. Pertumbuhan dan juga perkembangan bayi nantinya akan terhambat karena kelainan tersebut sehingga bisa menyebabkan spina bifida yakni kelainan tulang belakang bayi dan juga anensefalus yakni otak atau tempurung kepala bayi yang juga tidak terbentuk sempurna.

  1. Penyakit Jantung

Anemia berkepanjangan yang tidak segera diatasi dan juga gejala kurang darah pada pria bisa menyebabkan penyakit jantung sebab organ jantung sangat membutuhkan darah dalam jumlah banyak agar bisa memompa darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Apabila organ jantung mengalami kekurangan oksigen, maka nantinya bisa menimbulkan berbagai gangguan jantung seperti jantung koroner, serangan jantung dan beberapa masalah jantung lainnya.

  1. Kerusakan Organ

Jenis anemia yakni anemia sel sabit yang tidak segera disembuhkan nantinya bisa memblokir aliran darah lewat pembuluh darah. Anemia sel sabit nantinya juga akan mengambil oksigen dan darah yang seharusnya diedarkan ke seluruh organ tubuh. Penderita anemia sel sabit nantinya akan mengambil oksigen dan juga darah yang seharusnya diedarkan ke seluruh tubuh dan akhirnya akan merusak saraf serta beberapa organ di tubuh seperti hati, ginjal dan juga limpa yang nantinya bisa berakibat fatal.

  1. Priapisme

Priapisme atau nyeri abnormal serta ereksi penis terus menerus juga menjadi menjadi dampak anemia berkepanjangan yang biasanya dialami oleh pria sehingga makanan penambah darah harus selalu dikonsumsi secara teratur. Saat pria mengalami ereksi terlalu lama, nantinya bisa menimbulkan rasa sakit yang dalam istilah medis dinamakan dengan priapism dan jika anemia juga terjadi di beberapa bagian tubuh yang lain, maka nantinya akan memblokir pembuluh darah di area penis yang nantinya bisa menyebabkan impotensi. [AdSense-B]

  1. Imunitas Seluler dan Humoral

Dampak anemia berkepanjangan selanjutnya adalah bisa meningkatkan risiko penyakit yang disebabkan karena infeksi. Jika seseorang menderita defisiensi besi khususnya pada balita dan anak anak, maka nantinya akan lebih mudah terserang mikroorganisme sebab zat besi menjadi komponen penting untuk menjaga kemampuan fungsional dan juga mekanisme kekebalan tubuh yang sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit akibat infeksi tersebut.

  1. Gangguan Kesuburan

Dampak anemia berkepanjangan selanjutnya khususnya anemia defisiensi vitamin B12 dan masih berlangsung selama masa kehamilan, maka nantinya bisa menyebabkan bayi terlahir prematur. Jika masa kehamilan belum memasuki minggu ke-37, maka nantinya bisa berpengaruh pada perkembangan bayi sehingga vitamin penambah darah harus selalu dikonsumsi agar anemia bisa segera diatasi.

  1. Semakin Cepat Kehilangan Energi

Kelelahan adalah gejala anemia yang paling umum terjadi dan kelelahan tersebut tidak hanya terasa saat sedang beraktivitas namun masih tetap terasa sesudah beristirahat. Saat anemia ini tidak segera diatasi dan terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka akhirnya bisa menimbulkan masalah lain yakni cepat kehilangan energi dalam aktivitas sehari hari.

Beberapa jenis anemia karena kekurangan zat besi atau vitamin B12, bisa menimbulkan kelelahan ekstrim karena rendahnya hemoglobin dalam tubuh dan kehilangan energi dalam waktu cepat tersebut nantinya juga bisa menyebabkan berbagai gangguan aktivitas. [AdSense-A]

  1. Sering Sakit Kepala dan Sesak Napas

Dampak anemia berkepanjangan juga bisa menyebabkan sakit kepala dan sesak napas semakin sering terjadi yang disebabkan karena kurangnya darah mengandung oksigen yang mengalir ke seluruh tubuh. Berbagai jaringan tubuh yang tidak mendapatkan aliran darah mengandung oksigen cukup dalam waktu lama nantinya juga membuat beberapa organ tersebut tidak bisa bekerja dengan efisien yang akhirnya menimbulkan kerusakan pada organ yang sebenarnya bisa diatasi dengan mudah seperti mengkonsumsi buah buahan penambah darah.

  1. Insomnia

Insomnia yang menjadi salah satu dampak anemia berkepanjangan selanjutnya adalah kondisi dimana seseorang akan merasa kesulitan untuk tidur atau tidak bisa tidur nyenyak bahkan keduanya. Keadaan ini bisa berubah menjadi kronis saat anemia tidak segera diatasi yang bahkan membuat penderita anemia tidak dapat tidur sama sekali.

Insomnia yang biasanya juga diikuti dengan sindrom kaki gelisah ini umumnya dialami oleh penderita anemia kekurangan zat besi sehingga pemberian suplemen zat besi secara berkala sangat penting untuk diberikan untuk mengurangi gejala insomnia dan juga sindrom kaki gelisah tersebut.

  1. Kekeringan dan Kerusakan Pada Rambut dan Kulit

Rambut dan kulit yang kering dan rusak menjadi dampak dari anemia dan juga penyakit pada sistem peredaran darah lainnya yang berlangsung secara terus menerus. Hal ini bisa terjadi karena saat tubuh kekurangan zat besi, maka akan meminimalisir aliran oksigen pada beberapa fungsi penting dalam tubuh seperti jaringan. Saat kulit dan rambut tidak mendapatkan aliran darah yang mengandung oksigen cukup maka akhirnya akan bertambah kering dan lemah.

Bahkan, dalam beberapa kasus anemia kronis juga bisa menimbulkan masalah yang lebih serius seperti kerontokan rambut parah. Sebenarnya kerontokan rambut saat keramas dan menyisir adalah hal normal yang terjadi, namun jika kerontokan yang terjadi melebihi batas normal maka salah satu penyebab utamanya bisa terjadi karena anemia berkepanjangan tersebut.

  1. Masalah Mulut dan Lidah

Anemia dan gejala darah rendah yang tidak segera diatasi nantinya juga bisa menimbulkan masalah di area mulut dan juga lidah seperti peradangan, pembengkakan, terlihat lebih pucat dan bagian lidah terlihat mulus dan aneh. Kadar hemoglobin rendah dalam tubuh karena anemia bisa menyebabkan tampilan lidah semakin pucat, sedangkan mioglobin yang lebih rendah bisa menimbulkan rasa perih, tekstur lidah yang terlalu halus dan juga pembengkakan.

Mioglobin sendiri merupakan protein yang ada dalam sel darah merah dengan fungsi untuk mendukung beberapa otot seperti otot pembentukan lidah. Saat anemia berkepanjangan terjadi, nantinya juga bisa menyebabkan mulut menjadi kering, timbul keretakan di bagian sudut bibir bahkan borok di area mulut.

Dampak anemia berkepanjangan seringkali diabaikan banyak orang namun sebenarnya bisa sangat berbahaya dan bahkan dalam anemia kronis juga bisa menyebabkan kematian sebagai dampak paling buruk dari anemia berkepanjangan sehingga secepat mungkin anemia tersebut harus segera diatasi dengan baik.