Anemia defisiensi besi merupakan salah satu jenis penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Jenis penyaki ini memiliki tingkat zat besi yang rendah. Sehingga, tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin, protein kaya zat besi yang merupakan komponen yang penting dalam pembentukan sel darah merah. Dapat dipastikan tubuh tanpa hemoglobin yang kurang, tubuh tidak dapat memberikan oksigen bagi paru-paru. Sedangkan peru-paru sendiri sangat membutuhkannya. Ibarat sebuah motor adalah bensi yang akan menggerakkanya.
Penderita dari penyakit ini akan mengalami beberapa gejala sesak nafas. Adapun gejala tersebut berupa rasa lalah, lemah atau lemas, mengalami sesak napas pada waktu tertentu. Tentu gejala ini akan menganggu Anda dalam beraktivitas. Semakin lama dibiarkan penyakit ini akan menyebabkan berbagai masalah serius. Adapun masalah tersebur berupa penyakit jantung dan merusak organ penting lainnya. Bagi ibu hamil semakin membahayakan. Sebab akan berpengaruh pada janin. Lebih parah akan memiliki resiko bayi prematur atau bayi dengan berat badan yang rendah. Sedangkan, untuk anak balita akan menganggu proses pertumbuhan badan dan menganggu kinerja dari organ-organ tubuh.
Mengetahui sebarapa berbahaya penyakit ini. Tentu ingin mengetahui penyebab apa yang menjadikannya hingga dapat hinggap dalam tubuh. Untuk mengetahui lebih lanjut artikel di bawah ini akan mengupasnya.
Kehilangan darah yang disebabkan oleh berbagai faktor. Kehilangan darah ini dapat disebabkan oleh pendarah secara internal dan eksternal. Secara internal berupa pendarahan dalam saluran pencernaan. Sedangkan secara ekternal adalah akibat dari cidera atau benturan. Pendarahan ternyata dapat memicu terjadinya penyakit anemia defisiensi besi. Karena kehilangan darah berarti akan kehilangan zat besi yang terkandung dalam sel darah. Ketika Anda tidak memiliki zat besi yang cukup tersimpan dalam tubuh dan tulang sumsum. Akan sangat rentan terkena penyakit anemia defisiensi besi. Sebab salah satu faktor utama dari penyakit ini adalah rendahnya zat besi dalam tubuh.
Pola makan yang tidak memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh tidak daja berdampak pada pertumbuhan. Secara lebih serius akan menyebabkan anemia defisiensi besi. Terlebih kurang makanan yang mengandung sumber zat besi. Tubuh sebenarnya hanya menyerap sekitar 1 mg untuk setiap 10-20 mg zat besi. Meskipun demikian jangan dibayangkan sedikit atau kecil. Justru ketika tidak terpenuhi akan menganggu metabolisme dalam tubuh. Sama halnya jika tubuh kelebihan zat besi juga akan mengalami gangguan, salah satunya adalah anemia defisiensi besi. Untuk itulah penting menjaga asupan makanan yang terutama mengandung zat besi. Selain itu, melakukan berbagai cara meningkatkan daya tahan tubuh
Perubahan bentuk tubuh ini biasanya terjadi pada masa remaja. Perubahan ini biasanya terjadi begitu cepat. Dalam proses pertumbuhan seringkali akan meningkatkan produksi sel darah merah. Jangan bayangkan ketika meningkatnya produksi sel darah merah justru akan baik-baik saja. Justru akan menguras zat besi dalam tubuh. Kita ketahui kekurangan zat besi dapat berdampak pada penyakit anemia defisiensi besi. Sehingga, sangat penting memerhatikan asupan zat besi ketika sedang masa pertumbuhan. Terlebih bagi ibu hamil, sebab akan jauh menguras zat besi itu.
Tubuh yang begitu memerlukan kandungan zat besi tidak sepenuhnya dapat mengolah secara baik. Terdapat kondisi di mana tubuh akan kesulitan dalam menyerapnya. Hal ini disebabkan oleh penyakit celiac atau crohn. Penyakit yang menghambat penyerapan zat besi. Selain itu, operasi bypass lambung juga menjadi salah satu pemicu dari penyerapan tubuh yang terganggu pada zat besi. Untuk itulah penting mengetahui akan penyebab yang satu ini. Tidak sampai menyebabkan kematian mendadak
Untuk mengetahui akan penyebab dari penyakit anemia defisiensi besi. Kiranya penting juga untuk mengatahui akan cara mengobatinya. Sehingga, penyakit yang berbahaya in tidak berlarut-larut dan menyebabkan gangguan pada sistem organ tubuh. Adapun langkah pengobatan sebagai berikut.
Telah di sebutkan di atas pula makan yang buruk dapat menyebabkan anemia defisiensi besi. Terlebih kurang makan dengan asupan zat besi. Makan-makanan yang kaya akan zat besi merupakan solusi yang tepat. Adapun makanan tersebut berupa, ayam, kalkun, daging ikan, dan daging kerang. Anda yang tidak menyikai daging dapat menganti dengan bayam, kacang, buah-buahan kering. Selain itu, sebagai penunjang juga minum suplemen penambah zat besi. Sehingga, keseimbangan akan terjaga dengan baik.
Ketika Anda mengalami banyak kehilangan darah, baik disebabkan oleh cidera maupun karena menstruasi. Penting untuk diwaspadai karena banyak kehilangan darah berarti kehilangan zat besi. Langkah yang harus diambil berupa segera melakukan penghentian dari darah tersebut jika karena cidera. Berbeda ketika nutrisi dapat meningkatkan dengan minum suplemen penambah darah. Tidak saja itu, dapat mengkonsumsi makanan yang dapat menambah darah. Sehingga, penyakit anemia defisiensi besi peling tidak dapat ditanggulangi.