Kebanyakan orang awam menganggap penderita skizofrenia sebagai orang gila atau tidak waras, karena suka berbicara sendiri dan marah-marah tidak jelas. Padahal, penyakit tersebut tidak sesederhana yang kita pikirkan. Penyakit yang termasuk gangguan psikologis ini sangat kompleks dan cukup sulit untuk ditangani. Penderitanya akan kesulitan untuk membedakan mana yang kenyataan dan mana yang hanya halusinasi.
Bukan hanya berbahaya bagi diri sendiri, penyakit ini juga berbahaya bagi orang-orang di sekitarnya, karena si penderita yang mengalami gejala cukup parah mampu menyakiti diri sendiri dan orang lain. Agar tidak salah menyikapinya, berikut ini terdapat fakta tentang skizofrenia yang wajib untuk diketahui.
1. Setiap Penderita Memiliki Gejala yang Berbeda
Tidak semua penderita skizofrenia mengalami gejala yang sama, justru tiap penderita akan menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Ada yang hanya mengalami sebagian gejala seperti halusinasi saja, namun ada juga yang mengalami hampir seluruh gejala yang ada. Perkembangan gejala yang dialami penderita dapat berkembang sesuai dengan kondisi dan lingkungan penderita itu sendiri, karena itu penanganan yang diberikan juga berbeda-beda.
2. Belum Ada Obat, Namun Bisa Dikendalikan
Sampai saat ini memang belum ada obat yang pasti dapat menyembuhkan skizofrenia hingga benar-benar sembuh, namun beberapa metode pengobatan secara medis dapat dilakukan untuk mengendalikan gejala yang muncul dan mencegahnya bertambah parah. Selain itu dukungan dari orang-orang sekitar juga sangat berpengaruh terhadap kesembuhan penderita skizofrenia, sehingga mereka dapat menjalani kehidupannya dengan normal dan mandiri.
3. Lebih Banyak Dialami Pria Dibandingkan Wanita
Pakar kesehatan masih belum mampu mengungkapkan mengapa pria lebih banyak menderita skizofrenia dibanding wanita, seperti data dari WHO yang menunjukkan dari 23 juta yang menderita skizofrenia di seluruh dunia, 12 juta diantaranya adalah pria sedangkan wanita berjumlah juta orang. Hal ini diduga karena wanita mengandung lebih banyak hormon estrogen yang dapat menekan dopamin dan glutamat sehingga mencegah ketidakseimbangan neurotransmitter di otak.
4. Hanya Memiliki Satu Kepribadian
Berbeda dengan pengidap kepribadian ganda, penderita skizofrenia hanya memiliki satu kepribadian saja. Jadi si penderita hanya mengalami gangguan pada pola pikir, perilaku dan cara berkomunikasinya saja. Hal ini terjadi karena mereka kerap mengalami halusinasi dan delusi. Berbeda dengan berkepribadian ganda yang menunjukkan perubahan sikap secara bergantian.
5. Beresiko Diwariskan Kepada Keturunan
Meski kemungkinannya kecil, seseorang yang memiliki keluarga (seperti orang tua atau saudara) dengan gangguan skizofrenia akan memiliki resiko untuk mengalami penyakit yang sama. Hal ini bukanlah faktor utama yang menyebabkan seseorang mengalami skizofrenia, namun tidak ada salahnya untuk selalu waspada untuk menekan gejala yang mungkin akan timbul.
Itulah fakta seputar penyakit skizofrenia yang penting untuk kita ketahui bersama. Tujuannya, agar kita dapat berperilaku wajar dan normal kepada mereka yang mengidap kelainan tersebut dan tidak menjauhinya. Sebaliknya, kita harus memberikan dukungan dan membantu agar penderita dapat sembuh dari gejala yang dialaminya.