Para ibu tentunya merasa khawatir jika buah hati mereka mengalami penyakit kuning dan pada kenyataannya, hampir 50 persen bayi yang baru dilahirkan mengalami penyakit kuning tersebut. Masalah penyakit kuning ini terbilang normal sebab organ hati bayi masih belum berkembang dengan baik. Penyakit kuning yang normal umumnya bisa sembuh dengan sendirinya seiring dengan penyempurnaan organ hati bayi. Akan tetapi, jika bayi memiliki penyakit kuning bersifat patologis, maka jangan sepelekan penyakit tersebut. Penyakit kuning patologis ini akan menimbulkan efek berbahaya dan serius untuk tubuh bayi apabila tidak segera ditangani dengan baik bahkan sampai mengancam jiwa dari bayi yang baru dilahirkan tersebut. Berikut ini, kami memiliki ulasan lengkap mengenai bahaya penyakit kuning pada bayi baru lahir yang harus anda waspadai.
Artikel terkait:
Kadar bilirubin yang terlalu berlebihan bisa masuk ke dalam sel otak bayi yang kemudian akan merusak sel otak bayi dengan cepat dan ini sangat berbahaya. Sel otak menjadi salah satu bagian terpenting tubuh sebab menjadi pemimpin dari berbagai sel tubuh lain. Apabila sel otak mengalami kerusakan, maka berbagai organ tubuh yang lain juga ikut mengalami kerusakan.
Penyakit kuning patologis juga bisa menimbulkan kejang pada bayi yang baru lahir. Kejang bisa terjadi karena terlalu banyak kadar bilirubin dalam darah sehingga sistem kekebalan tubuh akan menurun dan menimbulkan reaksi bayi step atau kejang.
Kadar bilirubin berlebihan dalam tubuh bayi juga akan mengakibatkan otak bayi mengalami keracunan. Apabila otak mengalami keracunan, maka fungsinya akan menurun dan menimbulkan berbagai penyakit lain yang bisa terjadi karena kadar bilirubin tinggi dalam tubuh.
Bayi anda yang baru dilahirkan juga kemungkinan mengalami cacat yang terjadi karena rusaknya sel saraf di dalam otak. Beberapa organ yang berhubungan dengan sel otak tersebut akhirnya akan menimbulkan kecacatan.
Lumpuh otak atau dikenal juga dengan nama cerebral palsy merupakan gangguan saraf yang nantinya akan berpengaruh pada koordinasi dan juga gerak tubuh. Hal ini bisa terjadi karena masalah yang terjadi pada bagian otak besar yang mengendalikan otot. Lumpuh otak ini bisa terjadi salah satunya adalah karena tingginya kadar bilirubin yang disebabkan penyakit kuning dan akhirnya otak mengalami kelumpuhan dan bisa berdampak kronis jika tidak segera ditangani dengan serius.
Gangguan pendengaran atau tuli bisa terjadi karena penyakit kuning. Sel saraf pendengaran yang terganggu nantinya akan menyebabkan perkembangan janin mengalami tuli atau tuna rungu sehingga penyakit kuning harus segera disembuhkan secepatnya.
Artikel terkait:
Bayi baru lahir yang mengalami sakit kuning bersifat patologis juga bisa menyebabkan kelainan motorik. Sel motorik memiliki fungsi untuk mengirimkan impuls dari sistem saraf pusat menuju otot atau kelenjar sehingga menghasilkan tanggapan tubuh terhadap sebuah rangsangan. Apabila kelainan motorik terjadi, maka bayi akan mengalami gangguan yang berhubungan dengan organ gerak dan juga refleks tubuh.
Penyakit kuning patologis juga akan mengakibatkan bayi memiliki kelainan dalam perkembangan. Kelainan perkembangan ini akan berpengaruh langsung pada panca indera.
Gangguan mental yang terjadi karena penyakit kuning tidak hanya sebatas down sindrome saja, namun bayi yang baru lahir juga akan mengalami penurunan rasa percaya diri seperti tidak berinteraksi atau bersosialisasi dengan orang lain dan tidak akan bergaul dengan teman sebayanya saat beranjak dewasa.
Telat bicara juga kemungkinan akan dialami bayi karena terjadi gangguan pada susunan saraf pusat. Bayi akan mengalami terlambat bicara dimana pada usia yang sama, bayi lain sudah bisa berbicara dengan cukup baik.
Gangguan susunan saraf pusat yang disebabkan karena penyakit kuning juga akan berdampak sulit konsentrasi pada bayi anda. Saat diajak untuk belajar, maka bayi tidak bisa fokus dengan apa yang sedang diajarkan dan ini tentunya juga akan berpengaruh terhadap proses belajarnya kelak.
Penyakit kuning juga sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kerusakan pada organ hati bayi. Bayi yang mengalami sirosis hati atau mengecilnya organ hati atau pengerasan hati membutuhkan penanganan dokter lebih lanjut dengan cara bedah di area penyumbatan tersebut.
Bahaya berikutnya dari penyakit kuning pada bayi baru lahir adalah anemia. Ini bisa terjadi karena hambatan darah ke otak serta aliran oksigen yang tidak lancar. Apabila anemia dialami bayi, maka ia akan terlihat lesu dan lemas karena kekurangan sel darah merah pada tubuh bayi.
Dampak paling fatal dan sangat berbahaya dari penyakit kuning adalah kematian. Bayi yang baru lahir tidak bisa diselamatkan jiwanya apabila kadar bilirubin yang terdapat di dalam tubuh bayi melebihi 30 mg/dl. Kadar bilirubin sangat tinggi tersebut nantinya akan menjalar ke berbagai organ tubuh bayi sehingga mengalami keracunan sampai berujung pada kematian.
Artikel terkait:
Kadar bilirubin tinggi yang terjadi karena penyakit kuning juga bisa menyebabkan keracunan pada organ penglihatan yakni mata. Bilirubin yang sudah mengalir ke mata ini bisa menyebabkan kebutaan mata bayi dan tentunya bukan menjadi hal yang bisa dianggap sepele.
Asites adalah penggumpalan cairan di dalam rongga perut yang juga bisa terjadi karena penyakit kuning. Asites ini tergolong penyakit kronis. Cairan yang menumpuk pada rongga perut akan menjadi sumber beberapa penyakit lain seperti jantung, gagal ginjal, kanker dan berbagai masalah lain pada bayi baru lahir dan juga orang dewasa.
Peritonitis bakterial spontan merupakan salah satu infeksi yang terjadi pada bayi serta anak anak dan bisa ditimbulkan karena penyakit kuning. Apabila bayi mengalami peritonitis bakterial spontan ini, maka bayi akan mengalami penurunan fungsi ginjal bahkan gagal ginjal.
Ini merupakan gangguan fungsi saraf pusat yang bisa terjadi karena gagal organ hati dalam detoksifikasi zat beracun yang terjadi karena penyakit kuning. Ensefalopati hepatik ini nantinya bisa mengakibatkan bayi kebingungan dalam tahap ringan bahkan sampai pingsan dan koma.
Gangguan pembekuan darah atau hiperkoagulasi merupakan penyakit yang berkaitan dengan pembekuan darah terlalu berlebih bahkan pada area tubuh yang seharusnya tidak boleh mengalami pembekuan darah sehingga bisa membahayakan jiwa. Gangguan pembekuan darah ini juga menjadi penyakit turunan yang bisa terjadi karena penyakit kuning tersebut.
Sidrom Hepatorenal atau HRS merupakan salah satu jenis sindrom yang bisa mengancam jiwa karena menurunnya fungsi ginjal yang dipicu karena kerusakan hati dari penyakit kuning pada bayi sehingga sangat berbahaya untuk jiwa bayi.
Artikel terkait:
Bahaya penyakit kuning pada bayi baru lahir sangatlah banyak dan menjadi komplikasi lanjutan dari penyakit kuning kronis apabila penyakit kuning yang terjadi lebih dari 2 minggu tersebut tidak segera disembuhkan dan bisa mengancam jiwa yakni kematian.