Pengobatan demensia bisa dilakukan dengan berbagai cara. Sebenarnya tidak semua kasus demensia dapat dipulihkan atau disembuhkan. Untuk mengobati demensia maka bisa dilakukan beberapa hal yang berfungsi untuk meredakan gejala dari demensia. Beberapa hal juga bisa dilakukan untuk menghindari adanya komplikasi dari demensia. Berikut ini kami berikan beberapa metode pengobatan demensia yang dianjurkan untuk diberikan pada pasien penderitanya yaitu sbeagai berikut.
1. Obat Acethylcholinesterase Inhibitors
Obat jenis ini bisa digunakan untuk meredakan gejala dari segala penyakit yang berhubungan dengan kerusakan otak. Misalnya seperti gejala awal alzheimer ringan, lewy bodies, serta halusinasi yang cenderung menyebabkan terjadinya demensia. Namun obat jenis ini bisa memberikan efek samping pada pasien. Efek samping tersebut antara lain berupa mual, muntah, diare, serta terjadinya penurunan denyut jantung. Pasien yang mengonsumsi obat ini juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan kondisi jantung melalui EKG.
2. Obat Memantine
Fungsi dari obat memantine adalah untuk memperlambat reaksi kimia yang terjadi di dalam otak. Obat ini biasanya akan diresepkan oleh dokter jika obat acethylcholinesterase inhibitors sudah tidak dapat membantu pemulihan kondisi pasien. Obat ini juga akan diberikan pada pasien yang mengalami penyebab demensia dengan tingkat keparahan menengah atau cukup serius. Obat ini memberikan efek samping berupa pusing, sakit kepala, konstipasi, hipertensi, serta terjadinya kehilangan keseimbangan.
3. Obat Antipsikotik
Obat antipsikotik bisa berfungsi untuk meredakan perilaku agresif yang kemungkinan akan dilakukan oleh penderita demensia. Obat ini juga berfungsi untuk mengatasi agitasi parah. Umumnya penggunaan obat ini dilakukan dalam rentang waktu yang cukup singkat untuk menghindari efek samping yang kemungkinan ditimbulkan. Beberapa efek samping yang mungkin timbul yaitu mengantuk, tubuh kaku, kardiovaskular, serta kesulitan dalam berkomunikasi. Obat jenis ini khususnya diberikan pada penderita demensia yang disebabkan oleh lewy bodies.
4. Obat Antidepresan
Obat antidepresan cenderung diberikan pada penderita demensia dengan tujuan untuk meredakan gejala emosi yang dialaminya. Depresi memang cenderung terjadi pada penderita demensia. Bahkan depresi yang berlarut-larut merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya demensia pada seseorang sekaligus meningkatkan resiko demensia itu sendiri.
Umumnya obat ini diberikan oleh psikiater atau tenaga medis dan tenaga ahli yang bergerak dalam bidang kesehatan psikis seseorang. Dalam hal ini obat juga diberikan pada penderita demensia yang umumnya mengalami gangguan psikis seperti emosional dan merasa sedih secara berlebihan. [AdSense-B]
5. Vitamin E
Suplemen vitamin E dapat digunakan untuk memperlambat kasus alzheimer dan juga untuk mengatasi kondisi demensia yang tentunya berhubungan dengan cara menyembuhkan alzheimer. Vitamin E ini biasanya dikonsumsi dalam dosis yang rendah dengan tujuan untuk menghindari berbagai jenis komplikasi termasuk kematian. Terutama untuk penderita demensia yang juga memiliki penyakit jantung seharusnya mengonsumsi vitamin ini dengan anjuran dari dokter agar pemakaian sesuai dengan dosis.
6. Asam Folat Omega 3
Selain vitamin E ada pula jenis suplemen yang disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita demensia yaitu suplemen asam folat omega 3. Asam folat omega 3 dipercaya dapat membantu menekan resiko terjadinya kasus demensia pada seseorang. Namun sebenarnya kegunaan asam folat omega 3 terhadap demensia masih memerlukan riset yang lebih lanjut. Walaupun begitu beberapa penderita demensia mengonsumsi suplemen jenis ini untuk meningkatkan kesehatan otak dan meningkatkan fungsi serta kinerja otak.
7. Terapi Kognitif
Terapi jenis ini merupakan salah satu jenis terapi yang dianjurkan untuk dijalani oleh seorang penderita demensia. Terapi stimulasi jenis ini bisa berguna untuk menstimulasi daya ingat pada penderita demensia. Selain itu melalui terapi kognitif tentunya seorang penderita demensia akan dilatih untuk meningkatkan kemampuannya dalam memecahkan masalah.
Kemampuan berbahasa pada dirinya juga akan ditingkatkan sehingga penderita demensia akan memiliki rasa percaya diri dalam bergaul dan berkomunikasi. Terapi kognitif juga berguna untuk meredakan disorientasi pikiran sebagai salah satu cara mencegah demensia dapat meningkatkan fokus atau orientasinya. [AdSense-A]
8. Terapi Perilaku
Selain terapi kognitif yang lebih berfokus pada daya ingat seseorang ternyata penderita demensia juga dianjurkan untuk menjalani terapi perilaku. Pada terapi jenis ini tentunya penderita demensia akan dilatih untuk mengontrol perilakunya agar tidak sampai berperilaku buruk.
Penderita demensia juga dilatih untuk menekan segala bentuk perilaku buruknya yang seringkali terjadi secara tiba-tiba karena adanya pengaruh dari depresi dan halusinasi. Dengan menjalani terapi jenis ini maka penderita demensia diharapkan agar mampu berperilaku normal saat berada di tengah-tengah masyarakat.
9. Terapi Okupasi
Terapi okupasi juga merupakan salah satu jenis terapi yang dapat dijalani untuk pengobatan demensia. Dengan menjalani terapi jenis ini maka pasien demensia akan diajarkan untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-harinya dengan aman. Upaya ini juga diusahakan untuk disesuaikan dengan kondisinya.
Pasien juga akan diajarkan untuk mengontrol emosinya sehingga ia dapat berbaur dengan masyarakat lain dan tidak mengalami isolasi sosial. Melalui terapi okupasi tentunya pasien demensia juga akan diajarkan untuk mempersiapkan dirinya dalam menerima gejala demensia yang bisa saja berkembang ke tahap lebih lanjut. Kasus ini umumnya terjadi pada demensia progresif.
10. Terapi Validasi
Terapi jenis ini merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mendukung orang yang menderita demensia dengan cara menunjukkan empati kepada penderita. Dalam terapi ini tentunya terapis akan memahami kondisi penderita sehingga penderita demensia tidak sampai mengalami depresi.
Namun terapi jenis ini masih belum terbukti efektif dalam mengatasi penyakit demensia. Walaupun begitu setidaknya terapi jenis ini dapat diberikan pada penderita sebagai salah satu alternatif terapi farmakologi demensia dalam meredakan kebingungan serta kegelisahan yang dialaminya.
11. Terapi Musik
Dalam terapi musik tentunya penderita demensia akan dilatih untuk meningkatkan kreasi dan kreativitasnya. Musik memang cenderung bisa meningkatkan kreativitas seseorang. Musik bahkan diketahui dapat meningkatkan kecerdasan seseorang.
Hal ini tentunya juga berlaku pada penderita demensia yang cenderung mengalami kerusakan pada otaknya. Dengan memainkan musik maka penderita demensia akan secara perlahan-lahan meningkatkan memorinya sekaligus mengatasi masalah sosial serta emosional yang dihadapinya.
12. Operasi
Beberapa kasus demensia bisa saja disebabkan oleh kondisi medis seperti misalnya tumor otak atau cedera otak atau bisa juga karena hidrosefalus. Untuk mengatasi kasus ini maka penderita demensia dianjurkan untuk menjalani prosedur operasi.
Prosedur operasi diketahui dapat membantu memulihkan gejala demensia jika kasus demensia yang dialami belum begitu parah. Dalam arti kasus demensia yang terjadi ini belum sampai menimbulkan kerusakan secara permanen pada otak.
Pengobatan demensia seperti yang telah diulas di atas bisa menjadi pertimbangan bagi pasien demensia. Namun jenis pengobatan yang akan dijalani oleh pasien sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter. Sebab kasus demensia hanya bisa diatasi atau ditangani oleh tenaga ahli yang berpengalaman seperti misalnya dokter ataupun tim medis. Dengan menjalani beberapa prosedur pengobatan maka pasien demensia diharapkan dapat pulih kembali.