4 Obat Malaria Tropika Terbukti Paling Ampuh

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit malaria merupakan penyakit pada sistem peredaran darah yang di tularkan melalui gigitan nyamuk, jenis nyamuk yang dapat menyebabkan anemia ini ialah nyamuk anopheles. Nyamuk anopheles mampu membawa dan menularkan parasit yang bernama plasmodium. Parasit plasmodium yang di tularkan oleh nyamuk anopheles ini seterusnya akan menjangjit dan berkembang biak dalam tubuh manusia, biasanya parasit ini akan berkembang biak pada bagian organ hati. Dampak dari keberadaan parasit ini dalam tubuh manusia dapat menyebabkan infeksi pada sel darah merah.

Malaria adalah penyakit yang sudah ada sejak dulu kala, lebih tepatnya telah ada sejak 50.000 tahun yang lalu. Malaria pada saat dulu dapat di temukan pada sebagian besar daerah Eropa. Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa penyakit malaria ini juga di temukan di China sekitar 2700 SM. Penelitian lebih lanjut mengenai malaria baru di lakukan pada tahun 1880 oleh seorang dokter berkebangsaan Perancis yang meneliti mengenai dampak anemia terhadap sel darah merah yang di miliki oleh penderita.

Penyakit malaria memiliki beberapa gejala yang nampak pada tubuh si penderita, adapun tanda-tanda malaria seperti gagal ginjal, syok, anemia normositik berat, malaria otak yang di sertai dengan kondisi koma, asidosis, hipoglikemia, adema paru, kejang terus menerus dan berulang-ulang, pendarahan secara spontan, gangguan kesadaran dan tubuh yang menjadi lemah. Pada tahap yang lebih lanjut malaria dapat menimbulkan gejala yang lebih parah dan terjadi secara mendadak seperti warna urine yang keluar berwarna merah pekat hingga kehitaman di sertai dengan keluarnya muntahan yang berwarna mirip dengan cairan empedu. Pada tahap ini pengobatan lebih lanjut sangat di anjurkan.

Umumnya penyakit yang menginfeksi sel darah merah ini di golongkan kedalam 4 jenis, adapun ke empat jenis penyakit malaria yang dapat terjadi pada manusia, yaitu sebagai berikut :

  1. Malaria kuartana

Jenis penyakit malaria yang pertama ialah malaria kuartana. Malaria kuartana di ketahui merupakan penyakit yang timbul akibat infeksi oleh parasit plasmodium malariae. Malaria kuartana memiliki masa inkubasi parasit yang cenderung lebih lama dari jenis malaria tropika dan tertian, sehingga serangan dari parasit ini lebih lama terjadi yaitu setiap 72 jam. Jenis penyakit malaria ini dapat di tularkan melalui beberapa cara seperti melalui gigitan nyamuk anopheles betina dan melalui transfusi darah. Penularan melalui gigtan nyamuk anopheles dapat langsung menginfeksi sel darah merah yang dimiliki orang yang tergigt oleh nyamuk dan dapat dengan mudah dan cepat menyebar keseluruh bagaian tubuh melalui aliran pembuluh darah. Dan dalam hitungan hari saja gejala-gejala dari penyakit malaria kuartana mulai nampak dan di rasakan pada tubuh.

Nyamuk anopheles dapat dengan mudah di temui pada daerah yang berawa karena tempat ini merupakan tempat yang ideal untuk nyamuk ini berkembangbiak. Sedangkan penularan melalui transfusi darah dapat terjadi akibat penggunaan jarum suntik yang sama dengan orang yang memiliki penyakit malaria karena bekas darah yang telah terinfeksi oleh parasit masuk ke dalam tubuh orang yang memiliki tubuh yang sehat dan normal. Gejala yang di timbulakn oleh malaria kuartana ini seperti berkeringat dingin, demam, sakit kepala hingga dapat menyebabkan kehilangan kesadaran.

  1. Malaria tertiana

Malaria tertiana merupakan salah satu jenis penyakit malaria yang tergolong ringan dampaknya bagi tubuh manusia. Malaria tertiana dapat terjadi akibat adanya infeksi oleh parasit plasmodium vivax. Intensitas gejala dari malaria tertiana seperti demam, cenderung lebih cepat di bandingkan dengan malaria kuartana dan serangan dari parasit plasmodium vivax dapat terjadi setiap 48 jam sekali. Jenis penyakit malaria ini lebih mudah di temui pada daerah tropis dan sub-tropis seperti Indonesia. Biasanya orang yang telah terjangkit oleh parasit jenis ini akan memiliki tampilan seperti orang sehat pada umumnya.

Gejala pada jenis anemia tertiana dapat di ketahui secara langsung, gejala awal malaria tertiana seperti tubuh yang tiba-tiba menjadi dingin sekaligus berkeringat. Demam seperti dapat terjadi secara tiba-tiba dan menghilang. Dalam jangka waktu satu minggu seterusnya tubuh sang penderita akan merasakan ketidaknyamanan seperti sedang masuk angin, demam, menggigil dan sakit kepala. Dan ini akan terus berulang selama 48 jam kedepannya.

[AdSense-B]

  1. Malaria ovale

Jenis penyakit malaria berikunya ialan malaria ovale, sesuai dengan namanya jenis penyakit ini di sebabkan oleh infeksi parasit plasmodium ovale. Malaria jenis ini memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan malaria tertiana yang mana parasit yang terus berkembangbiak dan seterusnya merusak seld arah merah dalam tubuh secara bertahap. Penyakit malaria apabila tidak di tangani dengan serius akan berdampak kepada kematian. Jenis malaria ovale ini pada mulanya telah di temukan paa sebagian besar daerah Eropa dan Amerika Serikat. Selain itu jenis parasit ovale memiliki kemiripan dengan jenis parasit vivaz sehingga untuk untuk mendiagnosa malaria ovale pada tubuh tubuh seseorang agak susah. Malaria jenis ini di Indonesia sendiri di anggap bukan merupakan jenis malaria yang cukup berbahaya karena kondisi tubuh yang telah terinfeksi parasit berangsur-angsur akan membaik dengan sendirinya.

  1. Malaria Tropika

jenis malaria ke empat adalah jenis malaria tropika. Malaria jenis ini merupakan salah satu jenis penyakit yang cukup memberikan dampak yang besar bagi tubuh yang terjangkit parasit hingga dapat membawa orang tersebut ke kematian. Gejala-gejala yang terdapat pada malaria tropika lebih serius di bandingkan dengan jenis yang lain. Malaria tropika di sebakan kan oleh infeksi parasit yang bernama plasmodium falcifarum dan jenis penyakit malaria ini biasanya di sebut dengan nama malaria falciparum. Daerah penyebaran dari jenis malaria ini adalah daerah tropis dan subtropis. Gejala-gejala yang nampak pada malaria tropika ini yaitu anemia, demam dengan intesitas 24-48 jam sekali, panas iregular dan parasitemia. Malaria tropika di golongkan ke dalam jenis penyakit yang ganas karena dapat terjadinya komplikasi gejala  yang terjadi bisa langsung resisten terhadap pengobatan yang di berikan.

Ke empat jenis malaria di atas merupakan penyakit malaria dengan dampak yang berbeda-beda yang di akibatkannya pada tubuh manusia. Di antara ke empat jenis malaria tersebut, yang paling harus di waspadai ialan malaria jenis tropika karena jenis malaria ini cenderung susah untuk di sembuhkan apabila tidak mendapatkan penanganan sedini mungkin dan jika terlambat dapat berdampak kepada kematian.

Malaria Tropika

Parasit yang menjadi penyebab penyakit malaria jenis tropika ini di namakan plasmodium falcifarum yang merupakan parasit berbentuk cincin dengan ukuran yang lebih kecil di bandingkan dengan eritrosit yang akan di infeksinya. Malaria tropika ini lebih banyak di sebakan oleh gigtan nyamuk yang membawa parasit plasmodium palcifarum dari tubuh manusia yang telah terjangkiti ke tubuh manusia lainnya. Terdapat beberapa gejala yang di timbulkan oleh penyakit malaria jenis ini di mulai dari gejala tahap awal seperti sakit kepala dan pusing-pusing, demam dengan tubuh yang dingin di sertai menggigil, merasakan mual dan muntah dan diare. Pada tahap selanjutnya gejala yang timbul akibat malaria tropika ini adalah perasaan gelisah yang timbul pada penderita, demam dan anemia. walaupun penyakit malaria jenis tropika ini tergolong kedalam penyakit ganas, malaria tropika tetap mempunyai cara mengobati malaria baik secara medis ataupun dengan menggunakan herbal alami. Beberapa obat malaria tropika yang dapat di konsumsi sebagai berikut :

[AdSense-A]

Pengobatan Malaria Tropika Secara Medis

Beberapa obat-obatan yang dapat di konsumsi untuk mengobati malaria tropika yaitu :

  1. Riboquin

Obat yang dapat mengobati malaria tropika adalah obat dengan merek riboquin. Obat Malaria Tropika ini memiliki komposisi chloroquine phosphate yang dapat mencegah dan mengobati penyakit malaria. Obat ini biasanya dapat di sajikan dengan mengkonsumsinya bersamaan dengan makanan. Meskipun dapat mengatasi penyakit malaria, Obat Malaria Tropika ini memiliki efek samping yaitu mengaburan penglihatan dan perubahan retina, erupsi kulit, sakit kepala dan pruritus.

  1. Primakuin

Obat malaria kedua adalah merek obat primakuin. Obat jenis ini dapat berfungsi sebagai terapi terhadap parasit plasmodium vivax, plasmodium palcifarum dan plasmodium ovale. Namun biasanya obat ini harus di konsumsi dengan resep dokter. Primakumin juga memberikan efek samping dari penggunaanya seperti mual, muntah, sakit kepala dan anemia.

  1. Klorokuin

Obat malaria tropika jenis ini berbahan dasar kromvatym krystal dengan berbentuk bubuk dan memiliki rasa yang pahit. Obat klorokuin ini merupakan jenis obat yang dapat dengan mudah larut dalam air. Obat malaria tropika ini memiliki komposisi zat imunosupresif, senyawa anti inflamasi dan zat lainnya. Obat ini dapat memberikan efek samping seperti gangguan saluran pencernaa, muha, muntah, sakit kepala, insomnia, gangguan penglihatan, anemia dan gangguan kesadaran hingga kegilaan.

  1. Suldox tab

Suldox tab merupakan jenis obat malaria tropika yang dapat berfungsi sebagai antiparasit. Dalam obat ini terkandung 2 bahan aktif yaitu pirimetamin dan sulfadoksin. Penggunaan kedua bahan aktif ini bertujuan untuk menyembuhkan penyakit malaria pada tubuh manusia. Obat ini dapat memberikan efek samping seperti sakit kepala, gangguan ginjal, memicu reaksi kulit dan foto dermatitis.

Pengobatan Malaria Tropika Secara herbal

cara pengobatan malaria tropika tidka hanya dapat di sembuhkan dengan obat-obatan saja yang cenderung memberikan efek samping kepada tubuh yang mnegkonsumsinya. Dengan menggunakan herbal penyakit malaria ini juga dapat diatasi tanpa memberikan efek yang berarti terdapat tubuh.

  • daun pare
  • temulawak
  • daun pepaya muda
  • batang brotowali
  • sambiloto
  • johar
  • meniran
  • anuma, dll

Demikianlah beberapa jenis obat malaria tropika yang dapat di konsumsi dalam pengobatan penyakit malaria jenis tropika ini. penyakit ini juga dapat menyerang ibu hamil dan juga janinnya oleh karena itu ibu hamil lebih membutuhkan pencegahan dan makanan penambah darah untuk ibu hamil dan juga Obat Malaria Tropika dapat berupa makanan penambah darah juga sangat di butuhkan penderita.Penyakit malaria dapat terjadi akibat penularan melalui gigtan nyamuk betina dan transfusi darah melalui jarum yang telah di pakai oleh orang lain. Jenis nyamuk yang dapat membawa parasit penyebab anemia sebagian besar jenis terdapat di daerah Indonesia, sehigga orang Indonesia lebih mudah untuk di jangkiti oleh penyakit yang menginfeksi sel darah merahd alam tubuh. oleh karena itu, ada baiknya jika sedari sekarang kita lebih memerhatikan lingkungan hidup sekitar dan melakukan pencegahan malaria oleh nyamuk seperti dengan menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan lotion anti nyamuk dan mengenakan baju dna celana panjang untuk menghindari gigitan nyamuk. Hal penting lainnya yang harus di lakukan terhadap penyakit malaria adalah segera cek dan tangani apabila gejala-gejala yang telah di sebutkan pada bacaan di atas mulai terasa pada tubuh.