Mendengar adalah sebuah keterampilan yang diperoleh dan dipelajari mulai dari seorang manusia lahir. Proses mendengar suara melalui telinga merupakan proses perubahan getaran suara menjadi sesuatu yang memiliki makna, dimana makna tersebut merupakan hasil olahan dan memori otak manusia.
Dengan mendengar, seseorang dapat memperoleh banyak pengetahuan dan bersosialisasi dengan komunikasi yang lebih mudah. Dengan alasan itulah pentingnya kita menjaga kesehatan telinga agar terhindar dari yang namanya gangguan pendengaran atau tuli.
Gangguan pendengaran merupakan ketidakmampuan secara parsial atau total untuk mendengarkan suara pada salah satu atau kedua telinga yang disebabkan rusaknya salah satu atau beberapa bagian dari telinga luar, tengah atau dalam.
Dalam bayak kasus, gangguan pendengaran berasal dari Koklea yang berupa kekurangan atau ketidakmampuan untuk mengkonversi informasi getaran suara atau bunyi secara akurat ke otak yang dapat digunakan otak untuk mendengar dan mengolah informasi.
Seseorang yang sudah masuk tahap dewasa biasanya mengalami punurunan pada sistem pendengaran hingga akhirnya menjadi gangguan pendengaran, atau tuli selama 7 – 15 tahun. Waktu yang dibutuhkan untuk seseorang sadar akan gangguan fungsi pendengarannya memang dapat berlangsung cukup lama dan dikhawatirkan sudah berada dalam kondisi parah.
Jika anda mengalami gangguan pendengaran atau tuli saraf, anda tidak perlu khawatir akan kehilangan indra pendengaran anda selamanya. Ilmu kedokteran yang semakin maju saat ini memungkinkan setiap gangguan yang terjadi pada tubuh anda dapat diatasi secara maksimal maupun sebagian, tapi tidak hilang sama sekali.
Beberapa masalah yang biasa terjadi pada gangguan pendengaran dapat anda baca pada artikel-artikel kami terdahulu seperti apa saja 10 alat pendengaran telinga yang bagus untuk penderita gangguan pendengaran, kemudian hal-hal yang menyebabkan infeksi telinga pada anak, dan juga apa saja 10 pengobatan alternatif gangguan pendengaran serta kenali 7 ciri-ciri telinga bermasalah guna mengantisipasi penyakit bertambah buruk.
Adapun cara mengobati tuli saraf yang dapat disarankan untuk dilakukan bagi anda yang menderita gangguan pendengaran jenis tersebut adalah:
Cara mengobati tuli saraf yang pertama adalah dengan melakukan operasi. Jika kehilangan pendengaran disebabkan oleh cedera pada telinga atau infeksi yang berulang, maka tindakan operasi mungkin diperlukan, dimana salah satu prosedurnya adalah dengan memasukkan sebuah alat kecil berbentuk selang untuk membantu mengeringkan telinga yang terkena infeksi.
Pada tuli saraf yang ringan, penderita dapat mengkonsumsi beberapa obat-obatan seperti Antikonvulsan, Antidepresan, Opioid, dan juga beberapa obat lainnya yang berjenis antioksidan serta ada juga obat oles yang berbentuk semacam salep dan dioleskan pada kulit.
Apabila obat-obat tersebut tidak berhasil meredakan nyeri, maka selanjutnya ahli medis atau dolter THT biasanya akan merekomendasikan metode TENS (transcutaneous electrical nerve stimulation), yang prakteknya adalah memberikan sengatan listrik kepada pasien guna menstimulasi saraf. [AdSense-B]
Implan ini dilakukan untuk memperbaiki fungsi auditori, dan bentuknya berupa sebuah alat kecil yang ditanam di dalam otak individu yang menderita gangguan pendengaran atau tuli saraf tingkat parah yang diakibatkan oleh rusaknya atau tidak adanya saraf-saraf pendengaran (auditori).
Saraf-saraf auditori inilah yang bertanggung jawab menghantarkan sinyal suara dari telinga ke otak. Implan akan membantu orang-orang tuli merasakan sensasi mendengar. Sensasi mendengar ini tentu saja sangat terbatas namun setidaknya orang-orang yang menderita tuli akan merasa lega karena bisa terbebas dari kesunyian.
Salah satu cara mengobati tuli saraf lainnya adalah dengan melakukan implan pada bagian yang rusak atau tidak berfungsi, yang biasanya pada bagian yang disebut koklea sehingga metode ini juga umum dikenal dengan istilah implan koklea.
Spesifikasi teknis dan kualitas produk dari alat bantu dengar yang digunakan sangat penting untuk pengobatan gangguan pendengaran jangka panjang. Untungnya ada banyak teknologi alat bantu dengar yang tersedia saat ini yang menyaring suara dari sinyal dan menyediakan proses yang lebih bersih dan lebih mudah bagi pasien. [AdSense-C]
Ada dua fungsi utama dari alat bantu dengar, yaitu berfungsi dalam mengembalikan pendengaran sepeti sedia kala dengan cara memperlebar frekuensi beserta jangkauan yang bisa diterima. dan yang kedua adalah sebagai alat untuk meredam suara-suara pada latar sehingga pendengaran akan lebih terfokus.
Karenanya, sangatlah perlu dalam memberikan perhatian ekstra pada saat memilih mana alat bantu dengar yang tepat dan tentunya disesuaikan dengan jenis gangguan apa yang terjadi pada sistem pendengaran pasien.
Mengenai cara mengobati tuli saraf yang paling tepat, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis THT untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.
Baca juga tulisan kami terdahulu yang terkait dengan pengobatan telinga dan pendengaran lainnya, seperti apa saja cara menjaga kesehatan telinga secara alami, kemudian bagaimana cara membersihkan kotoran telinga dengan bawang putih, lalu bagaimana cara mengatasi telinga bindeng akibat pilek, serta beberapa cara mengatasi hewan masuk telinga yang bisa dipraktekkan.
Tujuan dari penulisan artikel cara mengobati tuli saraf ini tentunya adalah untuk membantu mengetahui bagaimana meredakan gejala yang muncul serta mengatasi penyebab utamanya atau kondisi dasar penyebab terjadinya tuli saraf tersebut.