Mendengar adalah sebuah keterampilan yang diperoleh dan dipelajari mulai dari seorang manusia lahir. Proses mendengar suara melalui telinga merupakan proses perubahan getaran suara menjadi sesuatu yang memiliki makna, dimana makna tersebut merupakan hasil olahan dan memori otak manusia.
Ketika proses mendengar terganggu karena ketidakmampuan telinga untuk dapat mendengar sebagian atau keseluruhan pendengaran di salah satu atau kedua telinga, maka akan terjadi gangguan pendengaran atau tuli.
Gangguan pendengaran yang terjadi pada seluruh bagian telinga; luar, dalam, dan tengah merupakan kondisi gabungan antara 2 gangguan pendengaran; tuli konduktif dan tuli sensorineural, yang umum dikenal dengan nama tuli campuran.
Tuli campuran merupakan kondisi gangguan pendengaran yang cukup kompleks, namun bukan berarti tidak dapat disembuhkan, walaupun penyembuhannya sendiri mungkin tidak akan sempurna atau dapat mengembalikan telinga kepada kondisi sebelum gangguan terjadi.
Kalau anda ingin mengetahui mengenai tuli jenis lain, baca artikel kami terkait bahasan tersebut seperti ciri-ciri tuli konduktif, kemudian cara mencegah tuli sensorineural, cara merawat tuli sensorineural, dan juga cara mengobati tuli sensorineural.
Cara mengobati gangguan pendengaran atau tuli campuran tergantung dari penyebab dasarnya yang dapat menyebabkan gangguan tersebut.
Berikut adalah cara mengobati tuli campuran yang dapat membantu Anda mengatasi gangguan pendengaran:
Menurut dokter ahli THT, sebenarnya telinga tidak perlu sering dibersihkan karena telinga memiliki cara kerja otomatis untuk membersihkan atau mengeluarkan kotoran di dalamnya.
Earwax, yang merupakan cairan pelumas alami telinga, dan bertugas menyaring senyawa asing yang masuk memalui lubang telinga akan bergerak ke arah luar saluran telinga saat kita berbicara, mengunyah, dan menggerakkan rahang, dimana kotoran biasanya mengering lalu akan keluar dengan sendirinya dari lubang telinga.
Namun terkadang kotoran di telinga Anda dapat menyebabkan penyumbatan dan mengakibatkan gangguan pendengaran atau tuli konduktif, dimana jika kita tidak melakukan pembersihan, maka kotoran dapat semakin terdorong ke dalam, atau merusak saraf-saraf rambut dan dinding telinga, sampai ke telinga dalam hingga dapat menyebabkan tuli sensorineural.
Sebagai langkah pengobatan, untuk pembersihan dan proses mengeluarkan kotoran, ada baiknya ditangani oleh Dokter spesialis THT yang lebih kompeten dan berpengalaman.
2. Mengobati Kondisi yang Mendasarinya
Gangguan pada atau tuli campuran banyak terjadi akibat tubuh memiliki penyakit lain yang dapat menjadi dasar penyebab dari tuli campuran; seperti serangan virus flu, tumor, penyakit meniere, gangguan saraf pusat, penyakit autoimun, dan lain sebagainya.
Kondisi-kondisi tersebut dapat mempengaruhi anatomi dan cara kerja telinga dalam memproses suatu intepretasi suara. Bagi anda yang terlanjur terkena tuli campuran, dengan melakukan pengobatan dan penyembuhan penyakit dasarnya, maka gejala tuli konduktif dapat diatasi, namun untuk tuli sensorineural mungkin agak sulit, sehingga anda membutuhkan pengobatan tambahan untuk memperbaiki jaringan yang terpengaruh atau rusak. [AdSense-B]
3. Operasi atau Pembedahan
Pada kondisi gangguan pendengaran atau tuli campuran yang parah, mungkin akan perlu dilakukan prosedur pembedahan. Walaupun kondisi tuli konduktif dan sensorineural masing-masing merupakan kondisi yang umum, dan hampir 90% dapat diatasi dan diobati, namun apabila terjadi bersamaan yang menyebabkan kondisi tuli campuran, maka dapat diklasifikasikan sebagai kondisi yang cukup parah dimana harus dilakukan suatu prosedur khusus seperti operasi telinga.
4. Menggunakan Alat bantu dengar
Menggunakan alat pendukung seperti alat bantu dengar merupakan salah satu solusi mudah untuk mengatasi kondisi tuli campuran. Alat bantu dengar didesain untuk membantu telinga menangkap suara dan cukup membantu untuk masalah pada telinga bagian tengah atau kondisi tuli konduktif, dan juga pada bagian telinga dalam atau kondisi tuli sensorineural asal kondisi kerusakannya tidak terlalu parah. Intinya, bagi Anda yang menderita tuli campuran mungkin akan banyak terbantu dengan penggunaan alat bantu dengar.
5. Melakukan Implan koklea
Pada konsisi Tuli campuran yang mengakibatkan gangguan pada seluruh gangguan telinga, maka terkadang dibutuhkan pemasangan implan pada telinga; implan koklea.
Koklea atau organ rumah siput memiliki fungsi untuk mengambil getaran suara yang ditangkap oleh telinga luar, untuk kemudia dikirimkan ke saraf pendengaran pusat untuk diolah atau diintepretasikan menjadi makna. Ketika terjadi kerusakan pada koklea, yang menyebabkan suara tidak dapat dihantarkan ke sistem saraf pusat untuk diolah, maka akan terjadi gangguan pendengaran atau tuli sensorineural.
Pada tuli campuran, dimana terdapat kondisi tuli konduktif yang mana telinga tidak dapat menangkap suara, juga akan terbantu dengan prosedur implan ini.
Implan koklea merupakan alat elektronik yang memiliki fungsi untuk menggantikan cara kerja koklea yang rusak, yaitu menangkap getaran suara untuk dihantarkan ke sistem saraf pusat, agar suara dapat diolah kembali, dan sistem pendengaran anda dapat bekerja dengan normal. Implan koklea berbentuk sangat kecil dan ditanam dalam telinga, tempat koklea berada.
6. Mempelajari bahasa isyarat dan membaca bibir
Pertama-tama untuk dapat mulai membaca bibir, Anda dapat mulai memposisikan diri Anda dengan menghadap lawan bicara selama pembicaraan berlangsung dan fokus pada mulut ketika mengeluarkan suara.
Anda juga dapat memulai mempelajari bahasa isyarat ketika gangguan pendengaran Anda semakin parah, yang dilakukan dengan tujuan agar komunikasi tidak terhambat.
Kemudian anda juga bisa membaca tulisan kami terkait penyakit THT lainnya seperti apa saja penyebab radang tenggorokan sering kambuh, dan juga apa saja makanan yang dihindari saat sakit tenggorokan, kemudian makanan pereda sakit tenggorokan yang dapat anda coba, serta apa saja penyebab infeksi amandel yang perlu anda ketahui.
Saat Anda merasa terdapat gangguan pendengaran secara total seperti tuli campuran, segeralah berkonsultasi dengan dokter umum atau dokter spesialis THT untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai dengan tingkat keparahan gangguan pendengaran atau tuli yang Anda alami.