Pembekuan darah atau penggumpalan darah adalah sekumpulan darah yang berubah dari cairan menjadi gel. Memang, pembekuan darah ini sangat diperlukan untuk mencegah kehilangan terlalu banyak darah saat terluka. Namun jika darah beku terbentuk di dalam salah satu urat nadi dapat menjadi kondisi yang berbahaya. Apalagi jika bekuan darah bergerak melalui pembuluh darah ke jantung dan paru-paru sehingga dapat menyumbat aliran darah.
Pembekuan darah ini dapat terjadi di jantung, perut, otak, paru-paru, kaki dan lengan. Pada kebanyakan kasus pembekuan darah terjadi di bawah kaki atau lengan dengan gejala bengkak, sakit, lemas dan perubahan warna pucat atau biru. Jika pembekuan darah terjadi di hati maka dapat menyebabkan dada sakit dan nyeri. Berikut disajikan cara mengobati pembekuan darah dengan aman dan mudah.
Berdasarkan penelitian, mengonsumsi dua sendok makan cokelat hitam dapat mengobati penggumpalan darah. Hal ini karena di dalam cokelat hitam terdapat kandungann flavonoid yang membuat darah tetap encer. Tidak hanya itu, falvonoid ini juga terdapat dalam vitamin E, sehingga konsumsilah juga kacang almond, alpukat, kacang tanah dan bayam. Selain sebagai obat untuk mengatasi pengumpalan darah, cokelat hitam juga merupakan salah satu makanan penambah darah yang banyak mengandung zat besi yang berperan dalam produksi darah.
Kedua bahan dapur ini sangat baik untuk mengobati penggumpalan darah dan gejala darah rendah. Curcumin yang terdapat dalam kunyit mampu menurunkan peradangan dan menjaga inflamasi penyebab arteri mengeras tidak menjadi parah. Sedangkan dengan mengonsumsi bawang putih dapat membersihkan pembuluh arteri, mencegah pembentukan gumpalan darah dan menjaga tekanan darah.
Kandungan antioksidan pada buah delima dapat berperan sebagai pencegah kerusakan pembuluh arteri. Selain itu, nitrogen monoksida yang terdapat dalam buah delima berkhasiat untuk memperlancar aliran darah menjaga pembuluh arteri tidak tersumbat. Sementara itu, jeruk bali mengandung pektin yang dapat mengurangi risiko kolesterol dan terjadinya arteriosklerosis atau pengerasan arteri.
Cranberry kaya zat potassium yang dapat menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Tidak hanya itu, dengan mengonsumsi cranberry risiko penyakit jantung dapat turun hingga 40%. Begitu juga dengan anggur merah yang bagus dikonsumsi karena mengandung lutein yang dapat mengurangi terjadinya arteriosklerosis dan mencegah penebalan pembuluh arteri di leher. Tidak hanya itu, anggur juga merupakan salah satu buah-buahan penambah darah yang bagus dikonsumsi karena banyak mengandung vitamin C. Sedangkan di dalam buah kers terdapat 17 elemen yang dapat menghilangkan plak pada pembuluh arteri.
Vitamin K juga sangat efektif untuk mengobati pembekuan darah. Makanan-makanan yang kaya vitamin K diantaranya bayam, sawi, kol daun, minyak kanola, minyak kedelai, brokoli, lobak, kubis dan selada. Vitamin K juga dapat digunakan sebagai cara mengatasi penyakit anemia.
Antioksidan yang terdapat dalam teh hijau sangat ampuh mencegah pembentukan gumpalan darah di dalam pembuluh arteri. Tidak hanya itu, antioksidan ini juga sangat berkhasiat untuk memelihara kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Di dalam nanas terdapat enzim yang disebut bromelain yang dapat membantu menguraikan gumpalan darah sehingga buah ini dapat digunakan sebagai obat pengencer darah yang ampuh. Sementara itu kiwi mengandung vitamin C, potassium, tembaga, serat dan magnesium yang dapat membantu menghilangkan sumbatan arteri dan dapat dimanfaatkan sebagai buah penurun darah tinggi.
Di dalam apel terdapat zat pektin yang membantu agar arteri tidak tersumbat. Di dalam apel juga ada zat potassium dan magnesium yang berkhasiat mencegah dan mengobati pengerasan pembuluh arteri. Tidak hanya itu, apel pun mengandung vitamin A dan C yang dapat digunakan sebagai pengobatan anemia. Sementara itu semangka mengandung nitrogen monoksida yang dapat menghilangkan sumbatan arteri dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.
Melakukan berbagai aktivitas yang melibatkan otot dapat dilakukan sebagai cara mengobati pembekuan darah. Anda dapat memilih aktivitas yang menyenagkan seperti berenang, jogging, berjalan kaki, aerobik dan bersepeda. Lakukan aktivitas-aktivitas tersebut secara rutin selama setengah jam setiap hari untuk mendapat hasil yang maksimal.
Untuk mengatasi pembekuan darah dapat dilakukan dengan yoga. Hal ini karena pose-pose yoga dapat merenggangkan pinggul, panggul dan urat-urat lutut. Tidak hanya itu, dengan melakukan yoga pun dapat membantu sirkulasi darah.
Dengan meminum air dapat menghindari tubuh mengalami dehidrasi. Tubuh yang terhidrasi seperti kekurangan pelumas seingga sel-sel darah saling menempel yang pada akhirnya membentuk gumpalan. Air yang dikonsumsi setiap harinya dapat membuat darah mengalir dengan lancar sehingga dapat menghanyutkan gumpalan yang menghalangi aliran darah.
Pola makan Anda harus diubah menjadi lebih sehat dan bergizi. Dianjurkan mengonsumsi makanan yang kaya dengan asam lemak omega-3 karena dapat membantu mengecerkan darah sehingga mengurangi risiko terbentuknya gumpalan darah. Makanan kaya omega-3 contohnya ikan salmon, hering, trout danau dan mackerel. Sementara tumbuhan-tumbuhan yang mengandung omega-3 adalah kacang kenari, minyak kedelai dan minyak kanola.
Itulah 12 cara mengobati pembekuann darah dengan bahan alami yang mudah dan aman serta tanpa efek samping. Selain menggunakan cara-cara di atas, dianjurkan juga untuk mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman. Hal ini karena pakaian ketat dapat menghalangi aliran darah sehingga menyebabkan gumpalan darah.