4 Cara Mengobati Kanker Darah yang Umum Dilakukan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebelum kita masuk kepada cara mengobati kanker darah, pertama-tama kita perlu mengetahui dengan jelas apa yang dimaksud dengan kanker darah itu sendiri.

Kanker darah adalah kanker yang menyerang sel darah, lebih spesifiknya adalah sel darah putih (leukosit). Sel darah putih atau leukosit merupakan sel darah yang berfungsi melindungi tubuh terhadap serangan bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh.

Pada kondisi normal, sel darah putih akan berkembang secara teratur dan dengan volume yang seharusnya dan memiliki fungsi sistem kekebalan tubuh memberantas infeksi yang muncul. Namun pada penderita kanker darah, sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang belakang adalah sel darah yang bisa dibilang tidak normal karena tidak berfungsi sebagaimana mestinya, dan jumlahnya akan sangat banyak.

Kanker darah itu sendiri merupakan adanya suatu mutasi sel pada area sumsum tulang belakang, terutama pada sel yang berfungsi untuk membentuk darah, sehingga sel darah yang dihasilkan tidak lagi berupa sel darah yang normal.

Pada penderita kanker darah, sel darah putih yang dihasilkan dari sel-sel yang bermutasi pada sumsum tulang belakang tersebut akan memiliki kekurangan pada proses pematangannya, dan biasanya akan hidup lebih lama dibandingkan sel darah putih normal.

Jika Anda atau keluarga anda diindakasikan mengidap kanker darah, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter. Pada tahap awal, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara riwayat kesehatan dan keluarga untuk mengetahui apakah terdapat tanda-tanda kanker darah seperti kulit pucat akibat anemia, pembengkakan limfonodi, serta hati dan limpa yang membesar.

Jika setelah itu dokter menduga Anda mengidap kanker darah, maka Anda akan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan melakukan serangkaian tes darah, tes pencitraan, tes molekuler, dan biopsi sumsum tulang.

Tes darah diperlukan untuk memeriksa volume sel-sel tertentu dalam darah, dan tes darah yang dilakukan untuk memeriksa apakah seseorang memiliki kanker atau tidak adalah dengan melakukan complete blood count (CBC) atau Hitung darah perifer lengkap, pemeriksaan protein darah, tes penanda tumor, dan tes sirkulasi sel tumor.

Tes pencitraan yang biasa dilakukan untuk diagnosis kanker darah adalah rontgen dada (yang menggunakan radiasi dalam dosis rendah), MRI, atau PET scan. Tes pencitraan ini dilakukan untuk melihat struktur dalam organ dan mencari sel-sel kanker yang terdapat dalam tubuh.

Sementara pada prosedur biopsi sumsum tulang, dokter akan menggunakan jarum tipis panjang untuk mengambil sampel jaringan sumsum tulang belakang, untuk kemudian akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium untuk menentukan apakah memang terdapat kelainan dan menentukan jenis kanker darah diidap jika terbukti positif kanker darah.

Pada dasarnya cara mengobati kanker darah sama dengan kanker lainnya; dimana tujuan pengobatan adalah untuk menghancurkan sel-sel kanker dan memungkinkan sel darah yang normal dibentuk di dalam sumsum tulang.

Setelah didiagnosa bahwa seseorang positif mengidap kanker darah, maka dokter biasanya akan mendiskusikan langkah pengobatan yang tepat. Jenis penanganan yang akan dijalani tergantung kepada usia, kondisi kesehatan, dan jenis atau stadium kanker darah yang diidap. [AdSense-B]

Sebelum kita memasuki inti pembahasan, silahkan anda baca artikel terkait pengobatan penyakit darah lainnya seperti  obat anemia aplastik yang paling mujarab, kemudian apa saja obat penambah trombosit di apotik yang berkhasiat, dan juga 12 cara menaikkan trombosit dalam sehari yang bisa anda coba.

Berikut ini adalah cara mengobati kanker darah yang dianjurkan oleh para ahli, antara lain:

1. Kemoterapi

Cara mengobati kanker darah yang pertama adalah dengan melakukan Kemoterapi, yang merupakan pilihan terapi paling umum untuk kasus kanker darah.

Pengobatan kemoterapi adalah pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan kimia antikanker dimana pengobatan ini dirancang untuk mengganggu dan menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh, bahkan membunuh sel-sel kanker darah.

Kemoterapi untuk kanker darah kadang-kadang dilakukan dengan mengkombinasikan pemberian beberapa obat sekaligus dengan satu set pengobatan lainnya. Selain itu, kemoterapi juga dapat diberikan sebelum melakukan transplantasi sel punca atau sel induk. [AdSense-A]

2. Radioterapi

Prosedur ini bertujuan untuk menghancurkan sel-sel kanker atau untuk mengurangi rasa nyeri atau tidak nyaman saat gejala kanker darah muncul. Radioterapi dapat dilakukan hanya pada area tertentu yang terserang kanker, ataupun pada seluruh tubuh, tergantung dengan kondisi penderita.

Prosedur ini dilakukan menggunakan gelombang energi tinggi seperti, sinar x, gama, proton, dan elektron untuk membunuh sel kanker. Walaupun terapi radiasi paling sering digunakan sebagai obat kanker, tetapi terkadang terapi ini juga dipakai untuk mengobati pasien yang tidak terkena penyakit ini, seperti tumor dan gangguan pada kelenjar tiroid.

3. Transplantasi Sel Punca (Stem Cell)

Transplantasi sel punca adalah prosedur untuk menanamkan sel punca, yang memiliki fungsi sebagai pembentuk darah yang sehat, ke dalam tubuh, dimana bertujuan untuk mengganti sumsum tulang yang sudah rusak dengan yang sehat.

Sel-sel induk yang digunakan bisa berasal dari tubuh Anda sendiri atau tubuh orang lain sebagai pendonor. Sel punca juga dapat diambil dari sumsum tulang, darah perifer, dan darah tali pusat.

Kemoterapi atau radioterapi biasanya akan dilakukan sebagai langkah persiapan sebelum menjalani prosedur transplantasi ini.

4. Terapi Target

Terapi yang dilakukan dengan menggunakan obat-obatan atau bahan kimia lain untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker secara spesifik, tanpa membunuh sel-sel normal yang sehat.

Cara mengobati kanker darah yang lainnya adalah dengan melakukan apa yang disebut sebagai terapi target, di mana proses terapi dilakukan dengan menggunakan obat yang memang dikhususkan untuk menyerang sel kanker saja sehingga tidak akan menghancurkan sel lainnya.

Secara umum, pengobatan yang digunakan untuk kanker darah dapat berupa kombinasi dari beberapa cara di atas. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter Anda untuk pilihan terapi dan obat kanker yang tepat untuk Anda.

Perlu diingat bahwa setiap pengobatan penyakit ini memiliki efek samping yang berbeda-beda pada tubuh anda. Anda perlu mempertimbangkan antara risiko mengkonsumsi obat kanker dengan kondisi Anda.

Baca juga beberapa artikel kami lainnya terkait penyakit dan kesehatan darah, seperti fakta mengenai Anemia Gravis, kemudian apa saja efek samping transfusi trombosit dan juga bagaimana cara menyembuhkan anemia, serta mengenai 3 metode terapi anemia aplastik yang paling ampuh.

Demikianlah 4 macam cara mengobati kanker darah yang umum dilakukan dan biasanya dissarankan oleh para dokter ataupun ahli medis, yang semoga dapat membantu anda dalam mengetahui langkah-langkah pengobatan yang bisa dilakukan apabila anda atau kerabat terkena penyakit tersebut.