Di jaman ini, ada berbagai tips agar bibir indah. Salah satunya dengan filler. Sebuah senyawa tertentu yang disuntikkan ke permukaan bibir. Fungsinya ialah, agar bibir lebih sensual. Akan tetapi, karena mengandung efek samping, cara menghilangkan filler bibir harus dilakukan secepatnya. Itu pun jika bibir tidak ingin bermasalah.
Filler bibir adalah aktifitas operasi yang dilakukan pada bibir. Caranya ialah menyuntikkan gel hyaluric acid ke dalam sel bibir. Ini merupakan senyawa asam hyaluronat yang dianggap bisa menambah countur atau ukuran bibir. Makanya, jika menggunakan suntikan ini, bibir terlihat lebih tebal dan merona.
Sejatinya, operasi ini aman bagi bibir. Karena tidak menimbulkan memar dan alergi seperti efek lipstik pada bibir. Selain itu, bentuk bibir lebih tahan lama. Akan tetapi, jika tidak tahu caranya, efek samping suntikan bisa terjadi. Maka dari itu, lebih baik biarkan sel bibir bertumbuh alami. Selain lebih sehat, masalah dengan bibir juga tidak terjadi.
Filler bibir sudah menjadi kebiasaan perempuan, utamanya kalangan menengah ke atas. Padahal, salah penerapan operasi, bahaya siap mengancam. Salah satunya ialah, infeksi hingga kanker bibir pemicu komplikasi. Atas dasar itu, perlu kewaspadaan ketika menggunakannya dan harus diterapkan cara agar bibir tidak hitam. Nah, pada narasi berikut, kami akan menjelaskan bahaya filler yang lengkap. Ini dia ulasannya, yaitu:
Bahaya filler bibir yang pertama yang sama dengan makanan penyebab kanker mulut ialah, memicu infeksi bibir. Hal ini terjadi, jika ahli medis yang mengoperasi tidak memiliki kualifikasi yang baik. Apalagi jika peralatan yang digunakan juga tidak steril.
Terkait hal ini, lebih baik Anda berhati-hati ketika memilih klinik kecantikan. Pastikan yang dipilih memang memiliki petugas yang profesional. Karena jika tidak, bibir Anda bisa menjadi korban.
Bahaya kedua yang pasti terjadi ialah bibir menjadi bengkak dan memar. Ciri-cirinya ialah, permukaan bibir berwarna biru tua dan agak gelap. Biasanya, gejala ini bertahan hingga satu minggu pasca operasi. Setelah melewati masa itu, bibir akan kembali seperti sedia kala.
Sekalipun tidak terlalu kronis, kondisi ini tetap tidak nyaman. Apalagi Anda harus bertahan dengan kondisi bibir yang jelek sekalipun hanya satu minggu. Lain daripada itu, ternyata ada kasus memar akibat filler bibir, juga menimbulkan rasa panas. Bahkan, ada nyeri menusuk kambuhan, ketika bibir bersentuhan dengan makanan penyembuh sariawan yang panas dan dingin.
Melihat kondisi ini, tentu efek samping filler bibir yaitu memar, tetap harus diwaspadai. Kalau perlu, cegahlah dengan cara menghilangkan filler bibir yang alami. [AdSense-B]
Sebelum dilakukan suntikan filler bibir, biasanya pasien diberikan anastesi topikal sebagai cara mengatasi bibir iritasi terlebih dahulu. Fungsinya ialah supaya ketika proses pengembangan bibir berjalan, tidak terjadi rasa sakit pada permukaannya.
Namun, tindakan ini ternyata menimbulkan efek samping mati rasa pada bibir. Bahayanya, jika efek mati rasa ini tidak hilang pasca 24 jam, berarti ada tindakan mal praktik di dalamnya. Segera lakukan tindakan medis secepatnya.
Tidak semua aktifitas filler bibir berjalan lancar. Bahkan, ada pasien justru mengalami alergi dan bahaya stomatitis aftosa pasca melakukannya. Akibatnya, bibir penuh dengan borok yang berisi nanah. Padahal, sebelumnya biasa-biasa saja.
Sedangkan untuk sebagian perempuan, alergi yang dimaksud hanya gatal-gatal saja. Terutama di area bibir yang mendapatkan tindakan filler.
Untuk Anda yang sudah mengetahui bahaya filler bibir dan bahaya nekrosis pulpa, tetapi sudah kadung menggunakan, maka berikut cara menghilangkan filler bibir yang bisa dicoba.
Sejatinya, cara menghilangkan filler bibir ada tiga, yaitu mendiamkan beberapa bulan, dilakukan suntikan hyaluronidase dan konsultasi medis. Berikut penjelasan detilnya, yaitu: [AdSense-C]
Biasanya, filler bibir dan gejala sindrom sjogren akan hilang dengan sendirinya, jika sudah larut sempurna. Ini membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan. Maka dari itu, jika ingin menghilangkan filler, silakan tunggu saja 5-6 bulan pasca penggunaan.
Namun, jika dirasa terlalu lama, Anda bisa menggunakan cara selanjutnya, yaitu dilakukan suntikan penetral hyaluronida. Biasanya cara ini efeknya lebih cepat.
Hyaluronidase adalah sejenis mineral yang bekerja untuk menetralkan asam hyaluronida. Jika ini disuntikkan pada bibir, maka filler bibir akan hilang dengan sendirinya.
Akan tetapi, senyawa ini mahal sehingga biaya anastesi juga tinggi. Atas dasar itu, silakan pikir ulang ketika ingin melakukan filler bibir.
Cara yang ketiga ialah silakan datangi dokter. Menurut kami itu cara yang terbaik. Karena dari segi keilmuan, ahli inilah yang paling mengetahui kondisi bibir. Jika pun ada masalah akibat filler, dokter bisa menanganinya dengan cepat.
Ingin melakukan filler bibir? Simak dulu artikel ini. Lalu tentukan pilihan yang menurut Anda terbaik. Jika ingin terbebas, silakan terapkan cara menghilangkan filler bibir dan sindrom sjogren yang sudah dijelaskan di atas.