Cara mengatasi penyakit kuning pada bayi umumnya hanya dilakukan jika kandungan bilirubin dalam darah bayi terlalu tinggi. Untuk itu, dibutuhkan tes dan melihat diagnosis ikterus pada bayi sehingga informasi lebih lengkap bisa didapatkan. Biasanya, sebagian bayi dengan ikterus tidak membutuhkan pengobatan lebih lanjut jika kadar bilirubin dalam darah mereka masih terbilang rendah. Dalam beberapa kasus, bayi yang menderita penyakit kuning bisa membaik dalam waktu 10 sampai 14 hari sehingga tidak akan mengancam nyawa bayi. Namun jika penyakit kuning pada bayi terjadi lebih dari 2 minggu, maka butuh penanganan lebih lanjut khususnya jika bayi terlahir dalam keadaan prematur. Pada ulasan kali ini, kami akan memberikan beberapa cara dalam mengatasi penyakit kuning yang terjadi pada bayi selengkapnya.
Artikel terkait:
Menyusui bayi secepat mungkin sesudah ia dilahirkan harus dilakukan untuk mengurangi resiko penyakit kuning semakin berkembang sekaligus mengobati penyakit kuning apabila bayi sudah terjangkit penyakit kuning.
Umumnya, seorang ibu yang menyusui bayi beberapa jam sesudah kelahiran maka akan meningkatkan keberhasilan penyembuhan penyakit kuning lebih cepat. Hal ini terjadi karena ikut bertambahnya berat badan bayi yang merupakan awal perkembangan bayi sehingga organ hati lebih mudah untuk bekerja dengan baik.
Selain itu, kolostrum yang diproduksi ibu pada hari pertama sesudah melahirkan akan meningkatkan sistem pencernaan bayi untuk mengeluarkan kotoran. Dengan ini, maka kelebihan bilirubin dalam tubuh bayi lebih mudah dikeluarkan dari dalam usus. Semakin cepat bayi buang air besar, maka semakin cepat penyakit kuning bisa disembuhkan.
Saat menyusui bayi, alangkah baiknya jika anda bekerja sama dengan ahli laktasi sehingga teknik menyusui juga bisa diperbaiki. Para ahli laktasi tersebut akan membantu anda sebagai ibu baru untuk belajar cara melekatkan dalam menyusui dengan baik dan bayi akhirnya bisa mendapatkan ASI yang cukup dari ibu.
Sinar ultraviolet akan bereaksi pada bilirubin yang nantinya akan diubah menjadi bentuk lain sehingga tidak perlu dikeluarkan lewat organ hati. Dengan ini, maka kelebihan bilirubin dalam tubuh bayi bisa berkurang dan menghindari atau menyembuhkan penyakit kuning tersebut.
Jemur bayi dalam keadaan telanjang atau hanya memakai popok tidak lebih dari 5 menit dan lakukan sebanyak 1 sampai 2 kali sehari. Jangan melewati 5 menit setiap kali menjemur sebab kulit bayi bisa terbakar dan menimbulkan komplikasi lanjutan.
Pastikan juga agar bayi anda tidak kedinginan saat dijemur yakni dengan cara membaringkan bayi di dada anda saat dijemur. Cara lainnya, anda bisa membaringkan bayi pada tempat tidur yang diletakkan dekat dengan jendela dilengkapi tirai. Jendela dengan tirai tersebut akan berfungsi untuk menyaring banyak sinar ultraviolet sehingga bayi tidak terlalu kepanasan.
Terapi sinar adalah terapi yang menggunakan teknik penyinaran ke dalam darah bayi sehingga bilirubin bisa dikeluarkan dari tubuh bayi lebih cepat. Dalam menjalani fototerapi ini, penutup mata berbahan lembut akan dikenakan pada bayi untuk melindungi mata dari cahaya dan bayi juga diperbolehkan memakai popok selama terapi berlangsung.
Dalam prosesnya, bayi kemungkinan akan menghasilkan tekstur feses yang lembek dan terjadi cukup sering sekaligus feses berwarna agak kehijauan sebagai efek dari penyinaran tersebut.
Artikel terkait:
Biliblanket merupakan salah satu jenis alat pengobatan terapi berbasis serat optik. Biliblanket terdiri dari serat optik yang ditenun dan dilekatkan pada bayi secara langsung untuk memberikan pencahayaan yang lebih maksimal. Pada saat memakai biliblanket, bayi tetap bisa digendong atau disusui tanpa perlu mengganggu tahap pengobatan.
Saat menggunakan biliblanket, bagian kulit bayi kemungkinan akan memutih atau memerah namun tidak perlu dikhawatirkan sebab menjadi bagian dari proses pengobatan yang nantinya akan hilang sesudah kadar bilirubin dalam darah bayi bisa diturunkan.
Kapur baru atau kamper harus dihindari pada kamar bayi yang menderita penyakit kuning. Senyawa kimia yang ada dalam kamper akan bercampur dengan kelembaban dalam ruangan bayi dan jika dihirup oleh bayi secara terus menerus, maka sel darah merah bayi akan mengalami kerusakan dan jaringan hati mengalami gangguan sistematik.
Transfusi darah bisa dilakukan jika bayi yang menderita penyakit kuning gagal disembuhkan dengan cara penyinaran atau fototerapi. Pengambilan darah dari pendonor akan dilakukan dengan jumlah yang sama dengan jumlah sel darah merah yang diambil dari bayi. Ini dilakukan dalam beberapa kali sampai akhirnya bayi bisa disembuhkan.
Transfusi darah untuk bayi dengan penyakit kuning hanya boleh dilakukan apabila kadar bilirubin mencapai 25 hingga 29 mg/dl dimana dalam bayi sehat, kadar bilirubinnya hanya 17 hingga 32 mg/dl.
Artikel terkait:
Dokter umumnya juga akan menyarankan penggunaan obat phenobarbital atau luminal untuk meningkatkan jumlah bilirubin yang terikat di sel hati supaya bilirubin yang memiliki sifat indirect akan berubah menjadi lebih sehat dan berubah menjadi direct.
Dokter juga akan menyarankan pemberian obat plasma atau labumin untuk mengurangi kadar bilirubin dalam tubuh bayi. Obat ini bisa mengangkat bilirubin sehingga bisa mengalir dengan lancar menuju organ hati dan bayi dengan penyakit kuning akan lebih cepat sembuh.
Penggunaan lampu biru juga terbukti ampuh dalam mengatasi penyakit kuning yang terjadi pada bayi. Selain itu, penggunaan lampu biru juga bisa dilakukan di rumah dan sudah mendapatkan pengakuan standar kesehatan dari medis.
Untuk menggunakan lampu biru ini bisa diletakkan pada dudukan bayi elektronik dengan bahan dasar lunak dan bukan berbahan trafo agar lampu lebih mudah untuk diaplikasikan. Memakai lampu biru ini akan menurunkan kadar bilirubin berlebih dalam tubuh bayi baru dilahirkan dengan cukup efektif.
Sekitar 20 tetes jus wheat grass atau rumput gandum segar bisa dicampurkan dengan susu formula dan diberikan untuk bayi yang menderita penyakit kuning. Jus ini berguna untuk mengeluarkan racun dari dalam organ hati yang menjadi penyebab penyakit kuning. Selain bayi, sang ibu juga harus minum jus ini yang nantinya akan di ekstraksi oleh bayi melalui ASI. Ibu bisa mengkonsumsi sekitar 2 ons jus ini dalam sehari dan terus dilakukan sampai sakit kuning pada bayi bisa sembuh total.
Dalam beberapa kasus, pengobatan sederhana yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan sakit kuning pada bayi adalah dengan menghentikan pemberian ASI sementara waktu sebab sakit kuning pada bayi semakin meningkat karena proses menyusui tersebut. Akan tetapi, bukan berarti pemberian jumlah susu juga ikut dikurangi, anda harus tetap memberikan susu formula supaya bayi tidak mengalami dehidrasi.
Artikel terkait:
Cara mengatasi penyakit kuning pada bayi bisa dilakukan dengan mudah di rumah dengan beberapa cara diatas. Akan tetapi, jika penyakit kuning berlangsung dalam waktu lama melebihi 2 minggu, maka segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.