Pernahkah anda mendengar tentang obat capreomycin? Jika tidak maka hal tersebut wajar saja, karena tidak semua orang pernah mendapatkan terapi obat tersebut. Namun jika anda pernah menderita penyakit gejala paru-paru basah barangkali dokter pernah meresepkan obat tersebut pada anda, baik anda sadari atau tidak. Oleh sebab itu, untuk memberikan penjelasan yang lebih jelas tentang obat capreomycin, di bawah ini merupakan keterangan lebih detail tentang obat apa, kegunaan obat, komposisi obat, serta efek samping obat lebih lanjut. Sehingga dengan demikian jika mendapatkan resep obat tersebut, dapat mengkonsumsinya dengan benar serta tidak terjadi efek samping yang malah memicu komplikasi penyakit akibat kelebihan protein lainnya. Sebaiknya simak keterangan berikut ini.
Obat Apa
Tentu anda bertanya-tanya apa sebenarnya obat capreomycin. Nah, jika anda pernah terserang penyakit paru-paru atau lebih tepatnya tuberkolosis, obat ini biasanya merupakan salah satu antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Obat tersebut disebut juga dengan pengobatan anti tuberkolosis pada beberapa tenaga medis. Karena efektifitasnya pada kasus-kasus penyakit TBC yang mana masih sering dan umum terjadi di Indonesia.
Obat ini ditemukan oleh peneliti sekitar tahun 1960 untuk menekan pertumbuhan bakteri streptokokus pada tubuh. Bakteri itulah yang umumnya menyerang paru-parau dan menimbulkan gejala penyakit tuberkolosis atau TBC. Lebih jauh lagi, telah dilakukan beberapa penelitian lanjutan dari WHO yang menyatakan bahwa obat ini tergolong obat yang paling aman dan paling efektif untuk penyakit TBC.
Kegunaan Obat
Seperti yang telah disebutkan di atas, fungsi utama obat capreomycin yaitu untuk mengatasi keluhan dan gejala penyakit tuberkolosis. Obat ini bekerja secara spesifik menghambat pertumbuhan bakteri tuberkolosis di dalam paru-paru dan menstimulasi paru-paru untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi. Sehingga populasi bakteri tuberkolosis akan memudar dan lama-lama menghilang sepenuhnya. Dengan demikian maka penyakit akan mereda atau menghilang, dan paru-paru dapat bekerja sempurna seperti sebelumnya.
Adapun gejala utama penyakit TBC umumnya berupa rasa nyeri di dada dan batuk darah. Oleh sebab itu obat ini bekerja sebagai antibiotik yang menghindari terjadinya efek lanjutan yang lebih parah. Pendarahan yang terjadi akan dihentikan dengan jalan memusnahkan bakteri. Sehingga pasien dapat cepat sembuh dan tidak perlu khawatir akan terjangkit penyakit tuberkolosis kembali.
Komposisi Obat
Obat ini memiliki merek dagang umunya yaitu berupa capastat dengan rumus molekul C25H44N14O8 serta masa molar seberat 668.706 mol/gr. Kebanyakan bentuk dari obat tersebut di dunia media yaitu berupa injeksi yang diberikan pada perawatan penyakit gejala paru-paru kering tingkat lanjut atau yang lebih parah. Umumnya obat ini diberikan sebagai gabungan dengan pengobatan tuberkolosis yang lain dan tidak berdiri sebagai obat tunggal.
Cara Penggunaan
Untuk menggunakan obat supaya sesuai dengan kondisi kesehatan saat ini, sebaiknya perhatikan beberapa hal di berikut:
Dosis
Berikut ini dosis umum penggunaan obat pada orang dewasa:
Sedangkan dosis pada anak-anak umumnya sebagai berikut:
Penggunaan dosis biasanya akan disesuaikan berat ringannya penyakit serta berat badan penderita. KArena itu untuk lebih baiknya selalu konsultasikan dosis yang tepat pada dokter atau apoteker.
Efek Samping
Sama halnya dengan pengobatan kimia yang lain, obat ini juga memiliki beberapa efek samping yang wajib untuk diperhatikan, supaya di saat menggunakan obat tidak terjadi hal-hal buruk yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu jika diresepkan obat tersebut oleh dokter, perhatikan beberapa hal di bawah ini dengan tepat:
Demikian beberapa penjelasan tentang obat capromycin, lengkap dengan keterangan obat apa, kegunaan, komposisi serta efek samping obat. Dengan demikian para penderita tuberkolosis dapat memahami fungsi dan peranan obat terhadap kesembuhan penyakit mereka. Di satu sisi penderita dapat lebih waspada saat mengkonsumsi obat ini setelah mengetahui efek samping obat yang berbahaya bagi kesehatan organ tubuh lainnya.