Apakah Calcium citrate + vitamin D3 itu?
Didalam tubuh kita, peranan kalsium sangat penting dalam proses metabolise tubuh. Terutama untuk kesehatan tulang dan gigi. Bagian tubuh seperti tulang dan gigi memang mengandung banyak Calcium, dan jikalau kebutuhan Calcium dalam tubuh tidak terpenuhi, aka mekanise tubuh akan mengambil Calcium yang terdapat pada tulang dan gigi. Lambat laun, hal ini bisa menyebabkan berkurangnya kandungan kalsium dalam jaringan keras yang bisa menyebabkan osteoporosis atau tulang keropos. Sedangkan Vitamin D3 (cholecalciferol), adalah vitamin yang larut dalam lemak yang sangat penting untuk kesehatan. Vitamin D3 berfungsi untuk membangun dan menjaga tulang agar kuat.
Karena tubuh tidak dapat menghasilkan kalsium secara alami, maka cara tubuh memperoleh Calcium hanya dari makanan dan minuman yang kita konsumsi. Seperti dengan cara mengkonsumsi jenis-jenis makanan yang berbahan dasar susu, misalnya susu, keju, dan yoghurt. Selain jenis-jenis makanan yang mengandung susu, Calcium juga dapat ditemukan dalam jenis-jenis makanan sayur mayor dan lauk-pauk. Berikut jenis-jenis makanan lainnya yang mengandung kalsium tinggi:
Berbeda dengan Calcium, Vitamin D dapat diproduksi secara alami dalam tubuh. Jika kulit kita cukup menerima sinar matahari, maka kita tidak akan sampai kekurangan vitamin D. Tetapi terlalu banyak terpapar sinar matahari akan meningkatkan resiko untuk terkena kanker kulit. Alhasil, kita menghadari produksi vitamin D secara alami tersebut. Selain dari paparan sinar matahari ke kulit untuk mendapatkan Vitamin D kita dapat mengkonsumsi beberapa makanan dan minuman yang mengandung Vitamin D, seperti:
Namun, dalam beberapa kasus kita temui banyak orang yang mengalami kekurangan kadar rendah kalsium. Hal tersebut karena upaya tubuh dalam mencukupi asupan Calcium dan Vitamin D tidaklah sesederhana itu. Kekurangan Calcium tentu berdampak sangat signifikan dalam metabolisme tubuh seseorang, seorang dapat menderita osteoporosis jika kadar kalsiumnya rendah. Begitupun jika kadar Calcium dalam tubuh melebihi dari kebutuhan, hal ini dapat menyebabkan risiko penyakit ginjal serta menghalangi proses tubuh dalam menyerap mineral. Begitupun dengan Vitamin D, rendahnya kadar Vitamin D dalam tubuh akan menyebabkan terjadinya kelemahan otot dan fungsi kekebalan tubuh. Selain itu rendahnya Vitamin D dapat memicu munculnya resiko terkena kanker usus besar serta rheumatic arthritis. Karena, seiring bertambahnya usia tubuh kita akan semakin sulit untuk membuat sel-sel tulang baru dan memperbaiki kerusakan-kerusakan sel-sel sebelumnya.
Sehingga solusi yang tepat bagi mereka adalah mengkonsumsi suplemen atau obat Calcium dan Vitamin D. Umumnya Calcium terdiri dari dua jenis, yaitu Calcium carbonate dan Calcium citrate. Keduanya memiliki cara penggunaan yang berbeda, untuk Calcium carbonate lebih sulit diserap oleh tubuh pada saat perut kosong, jadi dianjurkan untuk makan dahulu sebelum meminum Calcium carbonate. Sedangkan, untuk Calcium citrate justru membutuhkan keadaan perut yang kosong atau asam lambung yang tinggi agar lebih mudah diserap tubuh. Jadi untuk Calcium citrate dianjurkan untuk di minum sebelum makan. Sedangkan Vitamin D, terdapat dua jenis dari Vitamin D yaitu Vitamin D2 (ergocalciferol) dan Vitamin D3 (cholecalciferol). Berdasarkan dalam penelitian belum ditemukan adanya perbedaan keefektifan yang besar diantara keduannya. Namun, dalam beberapa penelitian ditemuksn bahwa Vitamin D3 (cholecaliferol) lebih efektif daripada Vitamin D2 (ergocalciferol).
Berdasarkan panduan dari The Institute of Medicine, kebutuhan seseorang akan Calcium beragam tergantung pada usia, yaitu:
Sedangkan mengenai kebutuhan tubuh akan vitamin D, panduannya adalah:
Untuk memperoleh vitamin D dari makanan, maka ikanlah yang terbaik. Didalam 6 ons ikan salmon yang dimasak, rata-rata memiliki lebih dari 600 IU Vitamin D, yaitu jumlah yang sangat memenuhi asupan Vitamin D per harinya. Sedangkan makanan lain yang juga mengandung vitamin D diantaranya adalah telur, hati, produk susu maupun jus yang telah diperkaya. Jika kita termasuk seseorang yang berada pada tingkat resiko untuk terkena osteoporosis, maka dokter mungkin akan merekomendasikan kita untuk mengonsumsi kalsium serta vitamin D dalam jumlah yang lebih besar lagi. Sedangkan makanan lain yang juga mengandung vitamin D diantaranya adalah telur, hati, produk susu maupun jus yang telah diperkaya. Jika kita termasuk seseorang yang berada pada tingkat resiko untuk terkena osteoporosis, maka dokter mungkin akan merekomendasikan kita untuk mengonsumsi kalsium serta vitamin D dalam jumlah yang lebih besar lagi.
Calcium citrate + Vitamin D3 obat apa?
Calcium citrate + Vitamin D3 adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati orang-orang yang memilki kadar Calcium rendah dalam tubuhnya. Seperti, orang dengan penyakit tulang rapuh (osteoporosis), tulang lemah (osteomalasia), wanita hamil, ibu menyusui dan postmenopausal.
Obat ini tersedia dalam versi generik yaitu Kalsium Sitrat + Vitamin D3 dan versi paten Calsical, Calcid, dan Dumocalcin Plus.
Komposisi dan Penjelasan Obat-Obat Calcium citrate + Vitamin D3
Berikut akan dibahas mengenai komposisi Calcium citrate + Vitamin D3 dari beberapa jenis obat:
Calcid merupakan obat yang dikeluarkan oleh distributor Tunggal Idaman Abadi. Kandungan didalamnya terdiri dari Calcium Phospate 333.34 mg, Calcium citrate 666.66 mg dan Vitamin D3 400 IU. Satu bungkus Calcid terdiri dari 30 tablet dan dibandrol dengan harga Rp. 31.500.
Calsical merupakan obat yang dikeluarkan oleh distributor Teguhsinda Lestaritama. Kandungan didalamnya terdiri dari Calcium citrate 500 mg dan Vitamin D3 100 IU. Satu bungkus Calcisal terdiri dari 30 tablet dan dibandrol dengan harga Rp. 60.000.
Dumocalcin Plus mmerupakan obat yang dikeluarkan oleh distributor Atavis. Kandungan didalamnya terdiri dari Calcium hydrogen phosphate 333.34 mg, Calcium citrate 666.66 mg, dan Vit D 400 IU. Satu bungkus Dumocalcin Plus terdiri atas 30 tablet (chocolate/peppermint) dan dibandrol dengan harga Rp. 33.000.
Dosis Calcium citrate dan Vitamin D3
Calcium citrate
Belum ada anjuran penggunaan obat untuk anak-anak usia dibawah 18 tahun
Usia 19-50 tahun: 1000mg/hari
Usia >50 tahun: 1200mg/hari
Vitamin D3
Belum ada anjuran penggunaan obat untuk anak-anak usia dibawah 18 tahun
20 mcg setiap hari (untuk pasien yang terbatas paparan sinar matahari)
Aturan Penggunaan Calcium citrate + Vitamin D
Obat ini dapat berbentuk kapsul/ kunyah dan cair. Jika Anda mendapatkan obat ini dalam bentuk cair, gunakanlah sendok takar yang telah tersedia bersamaan dengan obat, jangan gunakan sendok biasa karena Anda tidak akan mendapatkan dosis yang sesuai.
Lain halnya jika Anda mendapatkan dalam bentuk kunyah, kunyah secara perlahan sebelum ditelan. Dan jika dalam bentuk kapsul, telan kapsul secara utuh.
Fungsi Calcium citrate + Vitamin D3
Calcium citrate + Vitamin D3 berfungsi untuk memenuhi kadar kalsium dalam tubuh kita. Terutama untuk orang-orang lanjut usia dan wanita yang gejala menopause karena semakin bertambahnya usia semakin sulit bagi tubuh kita untuk membuat sel-sel tulang baru dengan cepat dan memperbaiki kerusakan-kerusakan sel-sel sebelumnya. Begitupun dengan kemampuan tubuh yang semakin berkurang untuk dapat menyerap kalsium dan mensintesis vitamin D.
Calcium citrate + Vitamin D3 sangat dianjurkan untuk orang-orang lanjut usia, wanita menopause, penderita tulang lemah (osteonalasia), osteoporosis, ataupun orang-orang dengan penyakit tulang atau otot tertentu.
Efek Samping Calcium citrate + Vitamin D3
Obat ini termasuk aman, karena tidak memiliki efek samping yang serius. Efek samping yang mungkin terjadi, yaitu:
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa dari efek-efek samping diatas, segera beritahu dokter atau apoteker. Demikian itulah beberapa ulasan dari obat calcium yang bisa anda ketahui, beberapa ulasannya.