Apa itu Aniracetam ?
Aniracetam memiliki beberapa persamaan dengan jenis obat yang sudah ada lebih dulu, bernama piracetam. Namun dalam hal ini, Aniracetam memiliki lebih banyak karakter unik yaitu Aniracetam dapat meningkatkan mood menjadi membaik dan menurunkan anxiety serta dapat digunakan untuk penanganan depresi. Aniracetam memiliki efek samping yang lebih sedikit apabila dibandingkan dengan obat obatan untuk penanganan depresi lainnya, oleh karena itu banyak pasien yang menggunakan Aniracetam.
Di beberapa negara tertentu, Aniracetam telah disetujui untuk digunakan sebagai treatment medis untuk pasien lansia dengan degenerative cognitive disorder, attention disorder dan sebagai pelindung kemampuan daya ingat. Dengan kata lain, Aniracetam memiliki potensial yang sangat besar untuk menjaga kemampuan daya ingat, kemampuan belajar, mental impairment yang berkaitan dengan usia lanjut dan juga dapat bekerja sebagai treatment anti anxiety.
Kegunaan Aniracetam yang paling utama dan yang paling popular adalah digunakan untuk meningkatkan kemampuan daya ingat. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh para siswa yang sedang belajar untuk ujian. Kemampuan Aniracetam untuk meningkatkan daya ingat pada pelajar, juga dapat membantu secara signifikan proses penuaan pada lansia dan membantu penanganan penyakit yang berhubungan dengan central nervous system lainnya. Studi menunjukkan bahwa treatment oral Aniracetam dapat meningkatkan kemampuan kognisi setelah dikonsumsi selama 3 minggu.
Aniracetam dapat meningkatkan aliran darah dan aktifitasnya yang berkaitan dengan cortex yang ada di dalam otak. Cortex inilah yang mempengaruhi kemampuan konsentrasi atau focus kita dan membantu otak untuk berfikir dan menghubungkan satu kejadian dengan kejadian lain yang menghasilkan satu konsep keseluruhan. Studi mengatakan bahwa fungsi kognitif meningkat di beberapa area pada daya ingat dan kemampuan belajar setelah mengkonsumsi Aniracetam¸dan secara tidak langsung hal ini berarti meningkatkan produktivitas.
Manfaat Aniracetam sangat bisa dirasakan pada pasien lansia yang menderita Alzheimer dan dimensia. Dosis yang diberikan pada pasien Alzheimer biasanya adalah 1500 mg perharinya. Studi menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi Aniracetam, perkembangan signifikan terlihat di kelompok kelompok placebo tanpa adanya efek samping yang serius dan signifikan. Pada saat ini, para ilmuwan masih melanjutkan studi kemungkinan Aniracetam dapat digunakan untuk treatment Alzheimer dan penyakit lain yang berhubungan dengan central nervous system.
Aniracetam adalah satu satunya nootropic di kelasnya yang dapat memberikan efek anti anxiety dan anti depresi di saat yang sama. Dengan kata lain, Aniracetam dapat memberikan efek mental boost dan penurun anxiety.
Aniracetam bekerja dengan cara menjadi stimulant GABA receptors yang ada di dalam otak dan meningkatkan jumlah dopamine dan jumlah serotonin. Semua factor ini adalah yang dapat membantu menurunkan anxiety dan meningkatkan perubahan suasana hati menjadi lebih baik. Suplemen Aniracetamjuga membantu kemampuan seseorang untuk bersosialisasi dan juga motivasi. Pada studi Aniracetam antara kaitannya depresi dengan jenis obat obatan yang membantu daya ingat, para peneliti mengemukakan bahwa Aniracetam dapat mengurangi perilaku submissive seseorang dalam waktu 3 minggu terapi.
Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Aniracetam
Kontraindikasi dapat terjadi apabila Aniracetam dikonsumsi oleh pasien yang sedang memiliki kondisi medis tertentu. Selalu informasikan pada dokter mengenai riwayat kesehatan dan juga kondisi kesehatan anda pada saat ini. Pastikan bahwa pemakaian Aniracetam akan aman dengan segala kondisi kesehatan anda pada saat ini. Konsultasikan pada dokter mengenai penyesuaian dosis untuk mendapatkan manfaat yang optimal dan bagaimana cara meminimalisir terjadinya efek samping yang tidak diinginkan kepada dokter yang menangani anda.
Prosedur Minum Obat Aniracetam
Studi penelitian menunjukkan bahwa Aniracetam dapat dengan mudah terabsorbsi di dalam tubuh meskipun tanpa makanan. Namun demikian, mengkonsumsi Aniracetam Bersama dengan sumber sumber lemak sehat dapat meningkatkan rasioa absorbs dan meminimalisir efek samping negative yang akan dirasakan pada lambung atau usus.
Dosis standart untuk Aniracetam adalah 750 mg per hari, dibagi menjadi 2 dosis. Aniracetam dijual dalam bentuk kapsul atau dalam bentuk bubuk. Meskipun Aniracetam yang berbentuk bubuk memiliki efek yang lebih cepat daripada kapsul, kebanyakan orang tidak mau mengkonsumsinya karena rasanya yang cenderung sangat pahit.
Dosis Aniracetam yang menunjukkan tingkat efektivitas paling lemah adalah 400 mg. Sedangkan dosis yang paling menunjukkan efektivitas tinggi adalah 1000 – 1500 mg per hari, dibagi menjadi 2 dosis. Aniracetam juga dapat menjadi efektif apabila dikonsumsi dengan dosis lebih sedikit setiap harinya, namun dalam waktu 3x atau 4x minum. Aniracetam sangat mudah dan sangat cepat diabsorbsi oleh aliran darah. Aniracetam lebih baik apabila dikonsumsi Bersama dengan makanan. Oleh karena itu, sebaiknya mengkonsumsi Aniracetam pada saat makan atau setelah makan.
Dokter biasanya akan memberikan dosis Aniracetam sebanyak 600 mg, 750 mg, 1500 mg per harinya. Sangat dianjurkan untuk memulai dengan dosis yang paling rendah untuk melihat respon tubuh dan menguji toleransi tubuh terhadap Aniracetam dan efek yang diberikannya. Dosis Aniracetam dapat ditambah secara bertahap, konsultasikan hal ini lebih lanjut pada dokter yang bertugas.
Dosis umum untuk mendapatkan manfaat dari Aniracetam adalah 1,5 gram dibagi menjadi 3x sehari. Aniracetam harus diminum di pagi hari untuk menghindari efek samping gangguan pada jam tidur anda. Aniracetam memiliki efek seperti stimulan, apabila dikonsumsi di malam hari dapat menyebabkan atau memperparah insomnia.
Aniracetam biasanya dikonsumsi Bersama dengan suplemen choline untuk meningkatkan efektivitas dan juga mencegah efek samping. Rasio dosis rekomendasi adalah 4:1 atau 5:1. Dengan kata lain, setiap 1 gram Aniracetam, anda harus mengkonsumsi 200 – 250 mg choline. Beberapa contoh suplemen yang mengandung choline termasuk diantaranya adalah sebagai berikut :
Ciri – Ciri Obat Aniracetam
Nootropic biasanya berbentuk kapsul oral. Terkadang, Aniracetam juga dijual dalam bentuk granule dengan dosis produksi adalah 750 mg dan 1500 mg per porsinya. Aniracetam yang berbentuk granules atau bubuk biasanya dicampur ke dalam air atau susu agar bisa ditelan. Menurut beberapa orang, Aniracetam bentuk granule memiliki rasa yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu, pil tablet oral lebih disukai oleh konsumen.
Aniracetam yang berbentuk granule biasanya mengandung pengawet atau pemanis buatan. Sangat disarankan untuk memeriksa table yang ada di kemasan Aniracetam sebelum membelinya, untuk memastikan anda tidak memiliki alergi terhadap substansi yang ada di dalam Aniracetam atau campurannya itu sendiri.
Aniracetam dengan metode intravenous juga tersedia dan telah dilakukan studi mengenai terapi klinis terhadap beberapa jenis kondisi medis tertentu. Treatment Aniracetam melalui metode intravenous biasanya dimasukkan ke dalam tubuh dengan dosis 10 mg – 100 mg.
Apa yang terjadi jika overdosis obat Aniracetam ?
Nootropik memiliki resiko atau kemungkinan membuat pasien keracunan dengan sangat rendah, begitu juga dengan overdosis. Namun apabila anda merasa overdosis Aniracetam, maka segera datangi unit gawat darurat terdekat untuk mendapatkan penanganan medis secara cepat. Bawalah segala jenis obat yang sedang dikonsumsi baik yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, obat obatan herbal lain dan juga vitamin serta suplemen. Informasikan pada dokter mengenai berapa jumlah dan kapan terjadinya konsumsi obat tersebut.
Bagaimana cara penyimpanan obat Aniracetam ?
Beberapa efek samping dari pemakaian Aniracetam biasanya tidak serius. Namun demikian, efek samping serius masih ada kemungkinan untuk terjadi. Efek samping yang paling umum dirasakan setelah mengkonsumsi Aniracetam adalahsa kit kepala. Aniracetam dapat menurunkan jumlah choline di pada syaraf syaraf tertentu.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas acetylcholine yang meningkat dapat menurunkan jumlah choline yang ada di dalam otak, dan hal inilah yang dapat menyebabkan gejala sakit kepala yang muncul akibat mengkonsumsi Aniracetam. Oleh karena itu, muncullah beberapa indikasi untuk mengkombinasikan Aniracetam dengan sumber suplemen yang dapat meningkatkan choline untuk meminimalisir efek samping.
Selain sakit kepala, beberapa efek samping negative yang pernah dilaporkan akibat pemakaian Aniracetam adalah sebagai berikut :
Aniracetam dapat menyebabkan pemikiran yang tidak dapat terkontrol dan tidak terhenti, pemikiran pemikiran paranoid, tidak nyaman, tidak lega, merasa cemas tidak terkendali. Beberapa pasien mengatakan bahwa setelah mengkonsumsi Aniracetam, mereka susah untuk menghentikan otak mereka untuk berbicara atau bekerja, khususnya di malam hari.
Menurunkan takaran dosis atau menyesuaikan Bersama dengan kombinasi suplemen lain mungkin dapat membantu untuk menurunkan atau menghilangkan gejala gejala anxiety atau aktivitas berlebihan baik secara mental atau fisik.
Brain fog adalah kondisi yang lebih cenderung subjektif mengenai perasaan sulit konsentrasi dan sulit focus. Biasanya keadaan ini dikaitkan dengan kebingungan, ketidakmampuan untuk memahami fakta fakta dan pemikiran yang tidak jelas. Untuk melihat bagaimana respon tubuh terhadap Aniracetam, maka sebaiknya memulai mengkonsumsi Aniracetam dalam jumlah dosis yang paling kecil di awal. Anda dapat meningkatkan dosis apabila tubuh merespon dengan baik dan tidak menunjukkan adanya gejala efek samping serius
Aniracetam dapat menyebabkan insomnia karena efeknya yang serupa dengan stimulant. Untuk menghindari terjadinya insomnia, sebaiknya hindari mengkonsumsi Aniracetam di malam hari. Waktu yang paling baik untuk mengkonsumsi Aniracetam adalah di pagi hari.
Apabila gejala efek samping yang disebutkan di atas tidaks egera menghilang dan mulai mengganggu aktivitas sehari hari anda, maka sebaiknya kurangi dosis Aniracetam yang biasa dikonsumsi perharinya. Pasien yang menderita penyakit Alzheimer dan mengkonsumsi Aniracetam 1500 mg per hari selama 6 bulan, tidak menunjukkan adanya efek samping serius. Namun demikian, untuk menggunakan Aniracetam dalam jangka waktu Panjang harus mendapatkan monitor langsung dari tenaga medis professional untuk mempertimbangkan manfaat dan resiko yang akan didapatkan secara medis.
Beberapa orang mungkin akan merasakan efek samping negative lebih dari orang lain. Masing masing orang akan merasakan efek samping dengan gejala dan tingkatan yang berbeda – beda. Meskipun demikian, ketika beberapa individu yang mengeluh merasakan efek samping negative dari pemakaian Aniracetam mengatakan bahwa efek samping tersebut segera hilang ketika mereka menghentikan konsumsi Aniracetam.