Apa itu Amphotericin B?
Amphotericin B digunakan untuk penanganan infeksi fungal atau infeksi kulit karena bakteri dan jamur yang sudah sangat fatal. Obat ini pula diresepkan pula bagi penderita yang mengalami infeksi karena protozoa. Amphotericin B merupakan sejenis obat resep dari dokter. Amphotericin Btermasuk ke dalam kategori obat-obatan anti fungal, sistemik dengan nama brand AmBisone.
Obat ini dikonsumsi oleh orang dewasa dan diminum dengan cara oral atau langsung melalui mulut. Selama masa pengobatan dengan Amphotericin B dilarang bagi pasien untuk mengendarai kendaraan ataupun menggunakan alat berat.
Beberapa hal yang harus anda beritahukan pada dokter untuk meminimalisir terjadinya kontraindikasi adalah sebagai berikut :
Informasikan pada dokter mengenai seluruh obat-obatan yang anda konsumsi dan dapatkan baik dengan atau tanpa resep dokter, termasuk di dalamnya adalah obat-obatan herbal, suplemen dan vitamin. Anda harus selalu melakukan pemeriksaan mengenai keamanan dan efektivitas penggunaan terapi obat Amphotericin B bersama dengan obat-obatan yang sedang anda konsumi dan juga dengan riwayat kondisi kesehatan.
Interaksi Amphotericin B dengan Obat-Obatan Lain
Interaksi yang terjadi di dalam tubuh dapat terjadi akibat adanya dua jenis obat-obatan yang saling berkontradiksi. Interaksi ini nantinya dapat meningkatkan resiko efek samping dan mengganggu mekanisme kerja Amphotericin B itu sendiri. Selalu informasikan pada dokter mengenai obat-obatan yang sedang anda konsumsi, baik yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, begitu juga dengan penggunaan suplemen, vitamin dan juga obat-obatan herbal.
Selain obat-obatan, makanan dan juga pola kebiasaan sehari-hari seperti kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman alkohol juga dapat berpotensi terjadi interaksi bersama penggunaan Amphotericin B. Selalu konsultasikan pada dokter makanan apa yang harus dihindari dan juga dengan penyesuaian pola kebiasaan yang sesuai untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari terapi Amphotericin B itu sendiri.
Monitor lebih lanjut diperlukan apabila Amphotericin B di masukkan ke dalam tubuh bersama dengan obat-obatan yang dapat menyebabkan hypokalemia seperti :
Ciri-Ciri Obat Amphotericin B
Masing-masing obat-obatan memiliki ciri-ciri tertentu, baik yang dikonsumsi secara oral atau yang diadministrasikan ke dalam tubuh dengan cara injeksi atau infus. Dalam hal ini, ciri-ciri kemasan Amphotericin B adalah berbentuk botol transparan dengan tutup segel berwarna merah. Cairan dari Amphotericin B berwarna kuning bening dengan tulisan yang tercetak di dalam botol berwarna putih dan biru muda.
Prosedur Minum Amphotericin B
Gunakan obat ini sesuai dengan petunjuk dokter. Bacalah semua informasi yang anda dapatkan dari kertas cetakan yang ada di kemasan obat dan juga informasi yang diberikan oleh tenaga medis yang bersangkutan. Amphotericin B diberikan pada pasien melalui cara infus dengan jangka waktu tertentu. Biasanya, pada saat penanganan menggunakan Amphotericin B, anda diharuskan untuk banyak meminum minuman non kafein, kecuali dokter menyarankan sebaliknya.
Dosisi yang diberikan oleh dokter adalah berbeda-beda dan hal ini sangat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan juga riwayat kesehatan. Pemberian dosis Amphotericin B yang lebih tepat dapat dikonsultasikan pada dokter atau tenaga medis profesional yang bersangkutan. Berikut hanyalah gambaran dari dosis umum yang diberikan berdasarkan dari perbedaan kondisi medis :
Apa yang Terjadi Jika Overdosis Obat Amphotericin B?
Apabila anda merasa overdosis akibat Amphotericin B, segera hubungi dokter atau segera larikan pasien ke unit gawat darurat. Bawalah seluruh obat-obatan yang anda konsumsi, termasuk di dalamnya adalah obat-obatan herbal, suplemen dan juga vitamin.
Bagaimana Cara Penyimpanan Obat Amphotericin B?
Peringatan bahwa meskipun jarang terjadi, beberapa pasien telah melaporkan terjadinya efek samping serius dan fatal hingga mematikan ketika mengkonsumsi Amphotericin B. Segera informasikan dokter anda atau segera mendapat penanganan gawat darurat apabila anda merasakan beberapa gejala yang dapat berkaitan dengan terjadinya efek samping yang sangat serius seperti di bawah ini :
Semua tindakan medis dan obat-obatan dapat menyebabkan efek samping. Namun demikian, banyak orang tidak merasakan efek samping sama sekali atau hanya merasakan efek samping minor. Segera hubungi dokter atau minta bantuan medis apabila gejala efek samping di bawah ini tidak segera hilang dan mengganggu akitifitas sehari-hari anda. Beberapa gejala tersebut adalah :
Dokter akan menyuruh anda untuk melaksanakan tes darah sebelum menggunakan Amphotericin B. Beberapa pasien merasakan gejala efek samping beberapa jam setelah dimulainya infusion Amphotericin B. Beritahukan pada dokter apabila anda mengalami efek samping buruk di jam-jam tersebut. Obat-obatan lain mungkin digunakan untuk penanganan efek samping tersebut. Beberapa laporan mengenai efek samping penggunaan Amphotericin B adalah masalah serius pada ginjal. Namun, masalah ginjal tersebut selalu menjadi membaik setelah terapi Amphotericin B tersebut dihentikan, mesikpun ada beberapa kasus yang tidak demikian. Konsultasikan pada dokter mengenai hal tersebut.
Efek samping lain adalah, telah adanya laporan efek samping yang bernama acute pulmonary toxicity yang terjadi akibat transfusi leukosit secara bersamaan. Beritahukan pada dokter apabila gejala yang anda keluhkan tidak segera membaik atau malah memburuk setelah mendapatkan terapi pengobatan menggunakan Amphotericin B. Jangan membagi Amphotericin B dengan orang lain meskipun mereka merasakan gejala yang sama. Selalu catat obat-obatan apa saja yang pernah anda konsumsi dalam jangka waktu tertentu, seperti obat-obatan herbal, vitamin, dan obat yang anda dapatkan tanpa resep dokter.