Apa itu Alfuzosin?
Alfuzosin dikenal juga dengan nama produk uroxatral. Obat ini biasanya diberikan pada laki-laki untuk penanganan gejala-gejala dari penyakit prostat yang membesar atau yang disebut dengan enlarged prostate (benign prostatic hyperplasia-BPH. Obat ini tidak mengecilkan prostat tersebut, namun bekerja dengan cara membantu melemaskan otot-otot yang ada di dalam prostat dan di kandung kemih.
Secara tidak langsung, obat ini akan meredakan gejala-gejala dari Benign prostatic hyperplasia seperti kesulitan pada waktu ingin buang air kecil, buang air kecil yang tersendat-sendat dan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari. Obat ini termasuk ke dalam kategori kelas jenis obat-obatan yang dikenal dengan alpha blockers. Jangan gunakan obat ini untuk penanganan tekanan darah tinggi.
Beberapa hal yang harus anda informasikan pada dokter sebelum menggunakan obat ini adalah sebagai berikut :
Informasi mengenai segala jenis obat yang sedang anda konsumsi, baik obat yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, obat herbal, suplemen dan juga vitamin adalah sangat penting bagi dokter. Begitu juga dengan riwayat kesehatan dan juga kondisi kesehatan anda saat ini. Hal ini dapat mempengaruhi dan mencegah terjadinya kontraindikasi yang tidak diinginkan. Jangan memulai atau memberhentikan serta mengganti takaran dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Interaksi Alfuzosin dengan Obat – Obatan Lain
Informasikan pada seluruh tenaga medis professional yang menangani anda seperti dokter, suster, tenaga farmasi dan juga dokter gigi bahwa anda sedang dalam penanganan pengobatan Alfuzosin. Interaksi yang terjadi di dalam tubuh disebabkan oleh adanya dua jenis obat yang diminum secara bersamaan. Interaksi ini dapat mengganggu mekanisme kerja obat utama itu sendiri, yaitu Alfuzosin dan juga dapat meningkatkan resiko efek samping.
Interaksi dapat terjadi tidak hanya apabila obat ini dikonsumsi dengan obat-obatan lain jenis tertentu saja, namun interaksi dapat terjadi akibat jenis makanan tertentu dan juga pola kebiasaan hidup sehari hari seperti kebiasaan merokok dan juga minum minuman beralkohol. Konsultasikan lebih lanjut pada dokter mengenai jenis makanan apa saja yang harus dihindari agar tidak terjadi interaksi di dalam tubuh. Pastikan anda mengurangi atau menghindari merokok dan minum minuman beralkohol selama mengkonsumsi Alfuzosin. Konsultasikan hal ini lebih lanjut pada dokter yang menangani anda.
Beberapa penyakit tertentu, terkadang dapat menyebabkan interaksi terjadi di dalam tubuh. Dalam hal ini, Alfuzosin dapat juga berinteraksi dengan beberapa jenis penyakit. Beberapa jenis penyakit tersebut adalah katarak, hepatic impairment dan juga renal impairment.
Prosedur Minum Alfuzosin
Gunakan obat ini sesuai dengan resep dan petunjuk yang diberikan oleh dokter. Bacalah informasi tercetak yang ada pada kemasan obat tersebut atau bacalah informasi yang diberikan oleh dokter dan ikuti instruksinya. Alfuzosin dapat diminum setelah makan di jam yang sama setiap harinya. Jangan menghancurkan, membagi dua atau mengunyah tablet Alfuzosin. Obat ini harus diminum secara keseluruhan. Sebisa mungkin menambah frekuensi minum minuman non kafein, kecuali dokter mengatakan bahwa anda harus membantasi konsumsi cairan. Pastikan bahwa anda mengkonsumsi obat ini sesuai dengan resep dokter.
Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, jangan sampai kelewatan satu takaran dosis. Apabila anda kelupaan untuk minum Alfuzosin, maka segera minum ketika anda teringat kembali. Namun apabila anda teringat ketika sudah mendekati jadwal dosis selanjutnya, maka tidak perlu minum dosis yang terlupa dan tidak perlu menggandakan takaran pada jadwal dosis selanjutnya.
Ukuran Dosis Obat Alfuzosin
Dosis yang diberikan oleh dokter biasanya berbeda-beda pada setiap pasien. Banyak factor yang dapat mempengaruhi pemberian perbedaan dosis tersebut. Faktor factor tersebut dapat berupa perbedaan factor usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, riwayat kesehatan dan juga kondisi kesehatan anda pada saat ini. Respon tubuh anda setelah mendapatkan penanganan pengobatan Alfuzosin juga dapat mempengaruhi penyesuaian takaran dosis. Beberapa penyakit tertentu juga dapat mempengaruhi perbedaan dosis. Penyakit yang dapat membuat dokter melakukan penyesuaian dosis adalah pada pasien yang menderita penyakit ginjal dan penyakit liver.
Ciri – Ciri Obat Alfuzosin
Obat ini memiliki kemasan yang berbeda-beda tergantung dari manufaktor yang memproduksi dari negara tersebut. Namun biasanya, obat ini berbentu kapsul berwarna kuning muda dan berbentuk lingkaran. Obat in dijual dalam takaran 10 mg per tabletnya.
Apa yang terjadi jika overdosis obat Alfuzosin ?
Apabila anda atau orang yang anda kenal merasa overdosis akibat Alfuzosin, maka segera datangi dokter terdekat atau larikan ke unit gawat darurat untuk mendapatkan penanganan medis secara cepat dan tepat. Bawalah seluruh obat yang sedang dikonsumsi, baik yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, termasuk di dalamnya adalah obat obatan herbal, suplemen dan juga vitamin. Informasikan pada dokter mengenai kapan jadwal konsumsi obat terakhir dan berapa jumlah yang telah dikonsumsi. Hal ini dapat membantu dokter untuk mendiagnosa overdosis dengan lebih cepat dan tepat.
Jangan berikan obat anda pada orang lain dan jangan meminum obat orang lain, meskipun gejala dan keluhan terlihat sama. Meminum obat tanpa pertimbangan medis dari dokter dapat menyebabkan keracunan dan juga overdosis. Jangan memulai atau memberhentikan pemakaian jenis obat-obatan apapun. Pemberhentian pemakaian obat tanpa persetujuan dokter dapat menyebabkan tubuh menjadi resisten atau kebal terhadap jenis obat-obatan tertentu. Minumlah obat sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter, baik dari takaran dosisnya maupun dalam jangka waktu meminumnya. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan agar mendapatkan manfaat optimal dari pemakaian tersebut dan menghindari terjadinya keracunan atau overdosis.
Bagaimana cara penyimpanan obat Alfuzosin?
Obat-obatan memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda. Konsultasikan hal ini lebih jauh pada dokter atau tenaga farmasi yang bertugas mengenai bagaimana cara menyimpan Alfuzosin dengan aman dan tepat.
Hindari mengendarai kendaraan bermotor atau bekerja menggunakan alat berat yang membutuhkan konsentrasi lebih ketika mengkonsumsi Alfuzosin. Perhatikan dengan baik, respon tubuh anda setelah mengkonsumsi obat ini. Untuk mencegah adanya potensi anda kehilangan keseimbangan atau pingsan, sebaiknya anda bangkit dengan perlahan apabila anda ingin berdiri dari posisi semula duduk atau tiduran. Kehati-hatian juga sangat diperlukan ketika anda naik dan turun tangga.
Apabila anda mengkonsumsi obat ini, dokter akan menyarankan anda untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala. Selain itu, pemeriksaan lain yang harus dilakukan adalah rectal exam, untuk mengetahun kelenjar prostat dan juga beberapa tes darah yang disebut dengan PSA test.
Meskipun jarang terjadi, beberapa orang tertentu mungkin akan merasakan efek samping serius dan terkadang dapat berakibat fatal dan mematikan. Segera datangi unit gawat darurat atau hubungi dokter anda apabila anda mengalami gejala gejala yang berkaitan dengan efek samping fatal seperti di bawah ini :
Pada umumnya, semua jenis tindakan medis termasuk di dalamnya penanganan obat obatan memiliki efek samping yang berbeda beda tingkatan dan gejalanya. Namun, tidak semua orang akan mengalaminya. Seorang individu bisa saja merasakan efek samping yang serius dan fatal, namun orang lain tidak merasakan efek samping apapun, atau hanya efek samping normal. Segera hubungi dokter apabila efek samping normal ini tidak segera hilang dan mulai mengganggu aktivitas anda sehari-hari. Beberapa efek samping tersebut adalah :
Pasien, khususnya yang menerima obat-obatan penanganan tekanan darah tinggi atau anti hipertensi, harus mendapatkan konsultasi dokter lebih lanjut. Hal ini dikarenakan oleh adanya kemungkinkan dan potensi efek samping yang bernama orthostatic hypotension yang bisa dating dengan atau tanpa gejala dan biasanya terjadi selama beberapa jam setelah anda mengkonsumsi Alfuzosin. Pasien harus tetap dalam kondisi tiduran hingga gejala yang dirasakan menghilang. Efek samping ini biasanya terjadi pada awal penanganan administrasi Alfuzosin dan biasanya tidak terjadi secara berkelanjutan setelah beberapa kali administrasi.
Selain itu, efek samping yang disebabkan oleh Alfuzosin dapat berupa vertigo, kepala terasa sangat ringan dan asthenia. Ketiga efek samping tersebut biasanya terjadi pada awal administrasi Alfuzosin dan ketiga hal ini dapat mempengaruhi kemampuan focus dan konsentrasi seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengendarai kendaraan bermotor atau bekerja menggunakan mesin atau alat berat yang membutuhkan perhatian lebih. Selalu perhatikan respon tubuh anda setelah anda mengkonsumsi Alfuzosin.
Apabila gejala atau keluhan yang anda rasakan tidak semakin membaik atau malah jadi memburuk, sebaiknya segera hubungi dokter. Catatlah semua jenis obat yang sedang anda konsumsi, seperti obat yang anda dapatkan baik dengan atau tanpa resep dokter, obat obatan herbal, suplemen dan juga vitamin. Berikan catatan ini kepada dokter. Jangan memberikan obat anda pada orang lain. Konsultasikan pada dokter sebelum anda memutuskan untuk minum obat lain bersamaan dengan konsumsi Alfuzosin. Pastikan anda mengerti dan paham mengenai manfaat dan resiko yang akan anda hadapi apabila mengkonsumsi Alfuzosin. Apabila ada pertanyaan lebih lanjut maka segera tanyakan pada dokter yang bertugas.