Merk Obat I

INH Ciba – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Cara Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

INH Ciba mengandung antibiotik isoniazid hydrazine yang biasa digunakan untuk pengobatan atau terapi pencegahan tuberkulosis (TBC), baik sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat jenis lain. Produk INH Ciba tersedia dalam kemasan 10 tablet 300 mg dan 10 tablet 400 mg.

INH Ciba diproduksi dibawah manufaktur PT SANDZO dan termasuk golongan Obat Keras (harus dengan resep dokter).

Fungsi

Sebagai anti-bakteri untuk pengobatan atau terapi pencegahan penyakit tuberkulosis.

Kontraindikasi

  • Hipersensitivitas dan alergi terhadap zat isoniazid hydrazine
  • Pecandu alkohol berat
  • Gangguan fungsi hati
  • Penyakit ginjal
  • Epilepsi
  • Hepatitis yang disebabkan penggunaan obat-obatan

Komposisi

Isoniazid hydrazine (INH) 300 mg/400 mg

Dosis dan Penggunaan

1 tablet/hari pada waktu yang sama dalam kondisi perut kosong (1 jam sebelum makan atau 2 jam setelahnya)

Sebelum mulai mengkonsumsi INH Ciba, sebaiknya Anda melakukan konsultasi dokter terlebih dahulu, dosis yang dianjurkan mungkin berbeda-beda tergantung kondisi pasien.

Penggunaan Bagi Ibu Hamil & Menyusui

Kandungan isoniazid hydrazine dalam INH Ciba termasuk kedalam obat-obatan kategori C, dimana potensi resiko mungkin terjadi. Sampai sejauh ini belum ada penelitian memadai tentang efek samping yang mungkin terjadi pada ibu hamil & meyusui. Namun sebaiknya hindari penggunaan INH Ciba pada ibu hamil & menyusui jika tidak ada saran dokter.

Interaksi Obat

  • Acetaminophen
  • Acrivastine
  • Amiodarone
  • Bupropion
  • Carbamazepine
  • Domperidone
  • Eliglustat
  • Fentanyl
  • Disulfiram
  • Enflurane
  • Ethionamide
  • Fosphenytoin
  • Meperidine
  • Phenytoin
  • Warfarin
  • Citalopram
  • Clopidogrel
  • Halothane
  • Antasid yang mengandung Al dan Mg.

Sebelum mulai mengkonsumsi INH Ciba, beri tahu dokter tentang riwayat obat-obatan Anda.

Peringatan

  1. Ethanol dan makanan yang mengandung tiramin bisa berinteraksi dengan INH Ciba.
  2. Hati-hati jika Anda memiliki riwayat penyakit epilepsi atau gangguan kejang lainnya, penggunaan INH Ciba berpotensi meningkatkan resiko kejang.
  3. INH Ciba merupakan obat antibiotik yang bereaksi terhadap bakteri, INH Ciba tidak akan berfungsi jika digunakan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan jamur atau virus.
  4. Harap memberi tahu dokter jika Anda memiliki kondisi-kondisi seperti diabetes, nyeri/peradangan saraf pada jari tangan atau kaki (neuropati perifer), HIV, atau sedang merencanakan kehamilan.
  5. Jika gejala-gejala efek samping yang muncul tidak segera hilang, hentikan penggunaan INH Ciba dan segera mencari pertolongan medis.
  6. Dalam beberapa kondisi, dokter mungkin akan menyarankan pengguna untuk mengkonsumsi multivitamin B6 saat sedang menjalani terapi pengobatan dengan INH Ciba.
  7. Terapi penyembuhan tuberkulosis dengan INH Ciba biasanya akan berlangsung selama 3 sampai 6 bulan setelah konversi kultur.
  8. Jangan mengkonsumsi INH Ciba secara berlebihan atau tidak sesuai petunjuk dokter, resistensi bakteri penyebab TB mungkin terjadi.
  9. Harap berhati-hati jika menggunakan INH Ciba pada anak di bawah 14 tahun, dokter biasanya akan menganjurkan antibiotik isoniazid hydrazine jenis lain jika pasien masih anak-anak atau balita.

Petunjuk Penyimpanan

Simpan kemasan INH Ciba di tempat sejuk dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung, jangan disimpan di tempat panas atau di lemari es. Pastikan Anda menutup kembali kemasan INH Ciba setelah menggunakannya. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan Anda.

Apabila masa kadaluarsa obat telah habis, jangan dikonsumsi lagi dan segera buang ke tempat sampah, begini 3 bahaya minum obat kadaluarsa, wajib anda tahu ! Penggunaan obat kadaluarsa hanya akan memperburuk kondisi tubuh dan beresiko menimbulkan efek negatif lainnya.