Hyperchol / Hyperchol 200 M termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
Hyperchol / Hyperchol 200 M merupakan obat berbentuk kapsul yang mengandung fenofibrat sebagai senyawa aktifnya. Perbedaan dari kedua obat ini adalah Hyperchol mengandung fenofibrat, sedangkan Hyperchol 200 M mengandung fenofibrat yang telah dimikronisasi.
Indikasi
Hyperchol diindikasikan pasien yang memiliki kadar trigliserida darah yang terlalu tinggi atau disebut sebagai hipertrigliserida
Mekanisme Kerja Obat
Lipid atau lemak merupakan salah satu komponen penting penyusun berbagai sel, jaringan dan organ di dalam tubuh kita. Lemak terdapat pada berbagai bagian tubuh kita, termasuk beredar di dalam aliran darah bersama dengan berbagai komponen penyusun darah lainnya. Terdapat beberapa jenis lemak yang beredar di dalam aliran darah, salah satunya adalah trigliserida.
Namun, jika jumlah trigliserida di dalam darah terlalu banyak, maka hal tersebut berpotensi menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, terutama penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah, seperti stroke, penyempitan pembuluh darah, serangan jantung dan penyakit jantung koroner.
Fenofibrat yang terkandung di dalam Hyperchol merupakan salah satu obat yang bisa digunakan untuk menurunkan kadar trigliserida dalam darah karena obat ini mampu meningkatkan produksi enzim lipoprotein lipase, yaitu enzim yang berfungsi menghancurkan trigliserida sehingga pemberian Hyperchol diharapkan dapat membantu menurunkan kadar trigliserida pasien. Selain itu, beberapa pasien yang menggunakan fenofibrat pun mengalami peningkatan kadar lemak baik atau HDL (High Density Lipoprotein).
Apa perbedaan fenofibrat dan fenofibrat termikronisasi?
Keduanya sama sama fenofibrat yang memiliki efek menurunkan kadar trigliserida. Namun, fenofibrat termikronisasi memiliki ukuran partikel lebih kecil sehingga dapat menimbulkan efek yang lebih optimal dengan dosis lebih kecil.
Dosis dan Cara Penggunaan
- Dosis Hyperchol 100 yang biasa diresepkan oleh dokter adalah 300 mg dalam sehari, sedangkan dosis Hyperchol 200 M yang biasa diresepkan adalah 1 kapsul dalam sehari
- Sebaiknya Hyperchol dikonsumsi setelah makanan
- Telanlah kapsul Hyperchol dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan dikunyah atau dibuka cangkangnya)
Kontraindikasi
Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Hyperchol:
- Hipersensitif (alergi) terhadap fenofibrat
- Penyakit ginjal parah
- Penyakit hati aktif
- Penyakit pada kantong empedu
- Ibu menyusui
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Mneyusui
- Fenofibrat yang terkandung di dalam Hyperchol termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang akan diperoleh melebihi risiko efek samping negatif yang mungkin timbul pada janin
- Belum diketahui apakah fenofibrat yang terkandung di dalam Hyperchol akan diekskresikan (dikeluarkan) oleh tubuh melalui ASI, namun untuk mengantisipasi efek samping negatif yang mungkin terjadi pada bayi yang disusui, ibu menyusui sebaiknya tidak menggunakan obat ini
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi dengan Hyperchol jika digunakan secara bersamaan:
- Efek Hyperchol dapat menurun jika digunakan dengan obat-obat ini secara bersamaan: apalutamide, kolestiramin, kolestipol
- Efek Hyperchol dapat meningkat jika digunakan dengan obat-obat ini secara bersamaan: idelalisib, ivacaftor
- Efek obat-obat berikut dapat meningkat jika digunakan dengan Hyperchol secara bersamaan: glimepirid, glipizid, gliburid, insulin, klorpropamide, tolazamide, tolbutamide, warfarin
- Penggunaan Hyperchol bersamaan dengan obat-obat antikolesterol golongan statin (misalnya atorvastatin, fluvastatin, lovastatin, pitavastatin, pravastatin, rosuvastatin, simvastatin) berisiko menimbulkan efek samping berupa rhabdomyolysis / kerusakan jaringan otot
- Hyperchol dan kolkisin dapat saling meningkatkan efek toksik jika digunakan secara bersamaan
Beritahukan kepada dokter dan/atau apoteker jika Anda sedang atau akan menggunakan obat lain (sintetis maupun herbal) untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Hyperchol tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. Jika ternyata obat tersebut akan meniimbulkan efek negatif saat digunakan bersamaan dengan Hyperchol, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu di antara konsumsi Hyperchol dengan konsumsi obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.
Perhatian
- Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Hyperchol tanpa menggunakan resep dokter
- Jangan mengubah dosis Hyperchol yang telah diresepkan oleh dokter
- Jangan menghentikan penggunaan Hyperchol tanpa anjuran dari dokter
- Lakukanlah pemeriksaan atau kontrol secara rutin ke dokter selama Anda menggunakan Hyperchol agar dokter bisa menilai keberhasilan pengobatan, kemudian melakukan penyesuaian dosis atau penggantian obat jika dirasa perlu
- Diperlukan penyesuaian dosis untuk penggunaan Hyperchol pada pasien lanjut usia
- Selain dengan menggunakan obat seperti Hyperchol, Anda juga perlu menerapkan gaya hidup sehat, terutama berolahraga secara teratur dan mengurangi konsumsi makanan berlemak
- Usahakan untuk mengkonsumsi Hyperchol pada waktu yang sama setiap harinya untuk menghasilkan efek yang optimal dan membantu Anda mengingat untuk menggunakan obat ini
- Pastikan Hyperchol atau obat apapun yang akan Anda gunakan belum melewati tanggal kadaluwarsanya (tercantum pada kemasan)
- Pastikan Hyperchol atau obat apapun yang akan Anda gunakan masih dalam kondisi layak untuk digunakan, jangan konsumsi obat tersebut jika terlihat ada perubahan warna atau bentuk obat (misalnya cangkang kapsulnya terlihat meleleh), tanyakanlah apa yang harus dilakukan kepada apoteker
- Simpanlah Hyperchol di tempat kering, sejuk, terlindung dari sinar matahari dan terhindar dari jangkauan anak-anak