Merk Obat H

Hidonac – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Cara Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hidonac termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

Hidonac merupakan obat berbentuk sediaan injeksi yang mengandung asetil sistein sebagai senyawa aktifnya

Indikasi

Hidonac diindikasikan untuk menangani kondisi overdosis parasetamol

Mekanisme Kerja Obat

Parasetamol merupakan obat yang sudah dikenal luas sebagai antipiretik yang ampuh dan aman. Obat ini memang termasuk ke dalam golongan obat bebas dan aman untuk digunakan asalkan sesuai dengan dosis lazim yang dianjurkan (500 mg-2 gram dalam sehari).

Parasetamol yang dimetabolisme oleh tubuh dapat menghasilkan senyawa sampingan berupa senyawa radikal bebas yang memiliki efek hepatotoksik (merusak hati). Namun, tubuh kita juga memiliki berbagai antioksidan, salah satunya bernama glutathione yang dapat menetralkan radikal bebas tersebut sebelum menimbulkan kerusakan pada sel hati.

Jika parasetamol digunakan sesuai dengan dosis lazimnya, maka glutathione yang ada di dalam tubuh sanggup menetralkan radikal bebas tersebut. Namun, jika pasien mengkonsusmi parasetamol dalam jumlah besar (7,5-10 gram dalam sekali konsumsi) maka pasien akan mengalami overdosis parasetamol akibat glutathione yang ada di dalam tubuh tidak memapu menetralkan semua radikal bebas yang terbentuk dari metabolisme parasetamol.

Untuk itu, pasien yang mengalami overdosis parasetamol harus segera diobati agar tidak mengalami kerusakan hati yang parah. Obat yang dikenal sebagai antidot (penawar) parasetamol adalah asetil sistein. Asetil sistein dapat dijadikan sebagai prekursor (bahan baku) untuk membuat glutathione, selain itu obat ini juga bisa bertindak sebagai antioksidan, yaitu mengikat radikal bebas yang ada agar tidak menimbulkan kerusakan pada sel hati.

Dosis dan Cara Penggunaan

  1. Hidonac sebaiknya segera diberikan kepada pasien yang mengalami overdosis parasetamol, idealnya dalam waktu 8-10 jam semenjak pasien mengalami overdosis
  2. Sebagai antidot overdosis parasetamol, Hidonac diberikan dalam 3 dosis
  3. Dosis pertama: 150 mg/kg berat badan, dilarutkan dalam 200 mL cairan infus dekstrosa 5%, diberikan sebagai infus intravena (dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena dengan kecepatan infus tertentu) dalam waktu 1 jam
  4. Dosis kedua: 50 mg/kg berat badan, dilarutkan dalam 500 mL cairan infus dekstrosa 5%, diberikan sebagai infus intravena dalam waktu 4 jam
  5. Dosis ketiga: 100 mg/kg berat badan, dilarutkan dalam 1000 mL cairan infus dekstrosa 5%, diberikan sebagai infus intravena dalam waku 16 jam
  6. Pemberian Hidonac hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten, misalnya dokter atau perawat (pemberian oleh perawat pun harus berdasarkan resep dokter)

Kontraindikasi

Pasien dengan kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Hidonac:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap asetil sistein

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Asetil sistein termasuk ke dalam kategori B, yaitu obat yang cukup aman untuk digunakan oleh ibu hamil tanpa berisiko menimbulkan efek samping negatif pada janin yang sedang dikandung
  • Belum ada data penelitian yang menunjukkan bahwa asetil sistein aman untuk digunakan oleh ibu menyusui, sebaiknya konsultasikanlah dengan dokter apakah Anda bisa menyusui bayi Anda setelah mendapatkan Hidonac atau obat lainnya yang mengandung asetil sistein

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Hidonac:

  • Asetil sistein dapat meningkatkan efek obat-obat berikut jika digunakan secara bersamaan: isosorbid dinitrat, isosorbid mononitrat, nitrogliserin

Beritahukanlah kepada dokter mengenai obat yang sedang atau Anda gunakan atau sudah Anda gunakan dalam 3-4 hari terakhir untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut tidak akan menimbulkan interaksi dengan Hidonac yang akan diberikan oleh dokter. Namun, interaksi obat di atas pun bersifat minor, yang artinya efek interaksi yang terjadi biasanya sedikit dan tidak signifikan.

Perhatian

  1. Jangan menggunakan Hidonac tanpa resep dari dokter
  2. Hidonac diberikan kepada pasien sebagai infus intravena sehingga pemberiannya hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten, seperti dokter atau perawat
  3. Sebelum pemberian Hidonac, pasien dapat diberi difenhidramin atau hidrokortison untuk mengurangi risiko terjadinya reaksi alergi akibat pemberian Hidonac
  4. Pemberian Hidonac idealnya dilakukan dalam 8 jam pertama sejak pasien mnegalami overdosis parasetamol, namun Hidonac masih efektif sebagai antidot (penawar) parasetamol walau diberikan 24 jam setelah pasien mengalami overdosis
  5. Untuk pemberian pada pasien dengan berat badan <40 kg atau pasien dengan kodisi tertentu yang mengharuskannya membatasi asupan cairan, volume D5W yang digunakan dalam pemberian Hidonac harus dikurangi
  6. Pemberian Hidonac pada pasien yang memiliki riwayat asma bronkial harus dimonitoring secara ketat karena pasien dengan kriteria ini berisiko mengalami bronkospasme (penyempitan bronkus yang akan menimbulkan sesak napas) saat dilakukan pemberian obat yang mengandung asetil sistein
  7. Sebaiknya Hidonac yang akan diberikan kepada pasien tidak dicampurkan dengan obat lain
  8. Hidonac yang telah dicampurkan dengan D5W (cairan infus yang mengandung 5% dekstrosa) hanya bisa bertahan selama 24 jam jika diletakkan pada suhu ruangan