Merk Obat G

Glomethyl – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Glomethyl injeksi merupakan obat produksi Global Health Pharma.

Komposisi Glomethyl

  • Glomethyl Injeksi mengandung 0.2 mg/ml methylergometrine maleat.

Indikasi Glomethyl

  1. Glomethyl injeksi seringkali digunakan pada pasca kelahiran untuk menghentikan pendarahan dari uterus. Methylergometrine atau yang dikenal sebagai methylergovonin tergolong dalam obat dengan kategori ergot alkaloid semi sintetik.
  2. Obat ini bekerja dengan meningkatkan laju, tonus, amplitudo, dan kekuatan kontraksi
  3. Glomethyl injeksi juga berguna untuk mengatasi kekakuan otot halus pada rahim atau uterus. Efek ini akan membantu menurunkan pendarahan yang terjadi pasca kelahiran, bahkan memperpendek masa tahap ketiga dari kelahiran.

Dosis Glomethyl

  • Obat ini dikonsumsi dengan cara diinjeksikan secara intramuscular sebanyak 0.2 mg/ml, dan dapat diulangi setelah 2 hingga 4 jam apabila terjadi pendarahan hebat setelah periode melahirkan seperti yang diinstruksikan oleh dokter.
  • Penggunaan secara IV sebanyak 0.2 mg/ml selama 60 detik, namun administrasi secara intravena tidak direkomendasikan, penggunaan seperti ini hanya akan diperbolehkan apabila terkait dengan penyelamatan hidup seseorang.
  • Obat juga dapat dikonsumsi secara oral yaitu 0.2 mg tiga hingga 4 kali sehari selama demam akibat melahirkan, digunakan hingga selama seminggu.

Dosis yang digunakan berdasarkan pada kondisi medis dan respon terhadap pengobatan. Obat ini sebaiknya digunakan secara rutin dan teratur untuk mendapatkan efek yang menguntungkan dan sesuai dengan yang diharapkan.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka gunakanlah pada waktu yang sama setiap harinya. Selama penggunaan Glomethyl, perlu dimonitoring pendarahan uterus dan tekanan darah secara berkala.

Efek Samping Glomethyl

Efek samping yang terjadi setelah penggunaan glomethyl injeksi adalah:

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Pusin

Apabila efek ini terjadi secara terus-menerus dan bahkan semakin memburuk, segera hubungi dokter atau apoteker. Dokter meresepkan obat ini apabila manfaat obat lebih besar dibandingkan efek samping yang terjadi.

Efek samping yang cukup serius terjadi adalah:

  • Detak jantung yang cepat atau lambat
  • Napas pendek
  • Tangan atau kaki yang dingin
  • Nyeri atau kemerahan atau bahkan inflamasi pada lengan atau kaki
  • Nyeri dada
  • Penglihatan kabur
  • Bingung
  • Kejang
  • Reaksi alergi yang serius juga masih dapat terjadi, yaitu gatal, ruam, bengkak pada wajah atau lidah atau bahkan tenggorokan, pusing yang parah, dan kesulitan bernapas, hipertensi, hipotensi

Peringatan

Sebelum menggunakan obat ini, beri tahukan kepada dokter atau apoteker apabila terjadi beberapa hal berikut.

  1. Riwayat alergi terhadap obat ini atau terhadap ergot alkaloid seperti ergonovin
  2. Riwayat penyakit yang pernah dialami, khususnya penyakit ginjal, penyakit hepatic, tekanan darah tinggi, penyakit jantung (nyeri dada, serangan jantung secara tiba-tiba), diabetes, kolesterol tinggi, penggunaan rokok, penyakit pada pembuluh darah (seperti penyakit Raynaud), komplikasi selama kehamilan (seperti preeklampsia, eklampsia).
  3. Obat ini juga dapat mengakibatkan kepala sering pusing, nyeri perut, tinnitus, berkeringat.
  4. Ibu yang ingin menyusui, sebaiknya  menunggu dalam waktu 12 jam atau lebih setelah dosis terakhir yang dikonsumsi, sebab ada kemungkinan obat menembus ASI.

Kontraindikasi

Obat ini dikontraindikasikan pada pasien berikut.

  • Mengalami hipersensitivitas terhadap methylergomethrine maleat
  • Hipertensi atau darah tinggi
  • Kehamilan (obat ini tergolong kategori C untuk kehamilan)
  • Toksemia

Interaksi Obat

  • Obat ini sebaiknya hati-hati apabila diberikan pada pasien yang juga mengonsumsi inhibitor CYP3A4. Inhibitor CYP3A4 yang dimaksud yaitu antibiotik makrolida (eritromisin, karitromisin), inhibitor protease (ritonavir, indinavir), dan antifungi golongan azol (ketoconazole, itraconazole). Seringkali penggunaan kedua obat yang bersamaan akan mengakibatkan vasospasme yang mengarah parah iskemia serebral dan/atau iskemia dari anggota gerak badan.
  • CYP3A4 induser seperti nevirapin dan rifampisin akan menurunkan efek farmakologis dari Glomethyl