Ginkgoforce – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

Ginkgoforce merupakan obat fitofarmaka yang diproduksi oleh PT Ikapharmindo.

Komposisi Tablet Ginkgoforce

• Setiap tablet ginkgoforce mengandung ekstrak ginkgo biloba sebanyak 50 mg

Indikasi Ginkgoforce

Ginkgoforce digunakan untuk mengobati gangguan pada saraf perifer dan serebral pada pasien lanjut usia yang seringkali mengakibatkan penurunan kemampuan berpikir dan tingkat kesadaran dengan gejala sebagai berikut, pusing, telinga berdengung, sakit kepala, penurunan kemampuan daya ingat, serta perubahan emosi.

Kandungan ekstrak daun ginkgo biloba yang terdapat pada Ginkgoforce dapat memperlancar sirkulasi peredaran darah, memperlebar pembuluh darah, merangsang aliran darah hingga ke ujung sel tubuh, meningkatkan elastisitas sel darah merah, melindungi sel otak, serta memiliki efek antiinflamasi.

Sifat antiinflamasi pada ginkgoforce dapat mengatasi sejumlah peradangan dan inflamasi dalam tubuh, bahkan obat ini juga kerap kali menjadi pilihan obat analgesic dalam mengatasi rasa nyeri pada sendi.

Dalam efeknya sebagai pendorong sirkulasi darah, maka obat ini juga efektif dalam meningkatkan suplai oksigen dan nutrisi menuju otak sehingga sirkulasi darah akan menjadi lancar dan bahkan menjadi stimulan neurotransmitter yang bekerja lebih baik dalam membantu meredakan masalah migrain.

Oleh karena itu, obat ini dapat dikategorikan menjadi vasodilator perifer dan aktivator serebral.  Selain itu, ginkgoforce dapat digunakan untuk terapi pendukung untuk menurunnya kemampuan mendengar akibat sindrom serviks dan gangguan peredaran darah tepi. Bahkan, khasiat Ginkgo biloba ini diketahui dapat melawan demensia (pikun) dan penyakit Alzheimer.

Manfaat ginkgoforce yang lain adalah kemampuannya dalam menjaga kesehatan mata dan meningkatkan penglihatan, bahkan sebagai antikanker. Sifat antioksidan yang dimilikinya berasal dari kandungan kuersetin, terpenoid, flavonoid, klorofil, dan polifenol.

Kandungan antioksidan ini mampu bekerja secara efektif dalam melawan oksidasi sel dan menjaga DNA, bahkan mampu mengatasi sejumlah oksidan dalam tubuh yang berisiko merusak sel tubuh. Selain itu, kandungan antioksidan ini bermanfaat sebagai antipenuaan dini untuk menjadikan kulit lebih sehat dan bebas keriput.

Dosis Ginkgoforce

• Obat ginkgoforce dikonsumsi 3 kali sehari 1 tablet segera sesudah makan. Sebaiknya, obat  langsung ditelan, jangan dikunyah.

Efek Samping Gingkoforce

Efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Gingkoforce yaitu pendarahan, iritasi kulit, reaksi alergi, gangguan sistem pencernaan ringan, dan sakit kepala. Namun, apabila efek samping yang timbul semakin parah, sebaiknya segera hentikan konsumsi obat dan konsultasikan dengan dokter sesegera mungkin.

Perhatian

• Hati-hati penggunaan obat bersamaan dengan obat antikoagulan dan antiplatelet, serta antirheumatik non steroid
• Hentikan penggunaan obat 3 hari sebelum dilakukan operasi

Kontraindikasi

• Ginkgoforce dikontraindikasikan pada pasien yang mengalami alergi atau reaksi hipersensitivitas terhadap konsumsi obat ini
• Obat ini juga sebaiknya dihindari penggunaannya pada wanita hamil, obat ini tergolong ke dalam kategori C untuk ibu hamil, yaitu “Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping yang mungkin terjadi pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lain), serta belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat dengan kategori C hanya akan diberikan apabila manfaat yang mungkin timbul setelah konsumsi obat lebih besar dibandingkan risiko yang mungkin timbul pada janin”

Interaksi Obat

1. Apabila ginkgoforce digunakan bersamaan dengan obat pengencer darah seperti warfarin, asam asetilsalisilat, dan ibuprofen, makan kemungkinan waktu pendarahan akan semakin panjang.
2. Konsumsi ginkgoforce bersamaan dengan asam valproat dan fenitoin akan mengakibatkan kejang karena ginkgoforce akan menurunkan konsentrasi serum dari obat asam valproat dan fenitoin
3. Konsumsi bersamaan dengan antagonis vitamin K akan meningkatkan efek merugikan dari antagonis vitamin K