Fungistop tablet merupakan tablet antijamur yang diproduksi oleh Bernofarm. Fungistop tablet mengandung Griseofulvin dan digunakan untuk mengobati infeksi jamur dalam tubuh, seperti pada kulit, rambut, dan kuku.
Indikasi Fungistop
Obat diindikasikan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit, rambut, dan kuku yang tidak memberikan respon terhadap krim/lotion. Konsumsi fungistop akan mengakibatkan gejala seperti gatal, kemerahan pada kulit, dan diskolorasi kuku akan menghilang, dimana penyebab bintik merah pada kulit adalah dermatitis.
Griseofulvin diindikasikan untuk mengobati infeksi jamur berikut, yaitu tinea corporis (infeksi jamur pada tubuh), tinea pedis (athlete’s foot), tinea cruris (infeksi jamur pada area paha), tinea barbae, tinea capitis (infeksi jamur pada area kulit kepala), dan tinea unguium (onikomikosis, infeksi jamur pada kuku), yang disebabkan oleh berbagai fungi berikut: Trichophyton rubrum, Trichophyton tonsurans, Trichophyton mentagrophytes, Trichophyton interdigitalis, Trichophyton verrucosum, Trichophyton megnini, Trichophyton gallinae, Trichophyton crateriform, Trichophyton sulphureum, Trichophyton schoenleini, Microsporum audouini, Microsporum canis, Microsporum gypseum, and Epidermophyton floccosum.
Mekanisme Kerja Fungistop
Obat bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan fungi dan tidak mengobati infeksi akibat bakteri atau ragi. Hal ini dilakukan dengan cara deposit pada keratin dan eksfoliasi dari jaringan yang terinfeksi. Obat fungistatik ini diindikasikan untuk pengobatan infeksi dermatofit. Griseofulvin diperoleh dari Penicillium griseofulvum dan Penicillium janczewskii dengan aktivitas in vitro melawan Microsporum, Epidermophyton, dan Trichophyton.
Dosis Fungistop
Konsumsi obat bersamaan dengan atau sesudah makan akan meningkatkan absorpsi obat, terutama apabila obat dikonsumsi bersamaan dengan makanan berlemak. Adapun durasi pengobatan bervariasi tergantung pada kondisi beratnya suatu penyakit. Ada yang hanya beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk mengobati infeksi pada kulit kepala, kaki, dan tubuh. Bahkan, infeksi kuku akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diobati.
Efek Samping
Fungistop tablet memiliki efek samping yang umum terjadi yaitu gangguan gastrointestinal (mual, muntah, diare, nyeri perut), sakit kepala, kelelahan, atau kesulitan tidur. Adapun efek samping yang jarang terjadi adalah angioedema, lupus erimatosus sistemik, dan reaksi kulit. Apabila terjadi efek samping yang serius seperti kulit yang menguning, nyeri perut, mual atau muntah yang persisten, urin yang gelap, dan gejala penyakit ginjal, dan gejala infeksi lainnya, segera konsultasikan dengan dokter.
Kontraindikasi
Obat dikontraindikasikan pada pasien yang mengalami hipersensitivitas terhadap griseovulfin.
Perhatian Khusus
Interaksi Obat