Categories: Merk Obat F

Fluracedyl – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Fluracedyl adalah ssebuah obat yang umumnya diresepkan oleh dokter untuk pengguna yang menaglami tumor malognan, karsinoma pada rectum, kolon pancreas, liver primer dan payudara. Fluracedyl  diproduksi dalam bentuk cairan suntik atau vial oleh Pharmachemia. Pengguna bisa menggunakan Fluracedyl dengan cara membelinya di apotik atau toko obat berlisensi resmi dengan membawa resep dari dokter atau tenaga medis.

Kandungan Fluracedyl

Fluracedyl memiliki kandungan zat bernama 5-fluorouracil

Fungsi Fluracedyl

Fluracedyl berfungsi sebagai layaknya obat lainnya yaitu untuk membantu meringankan baik penyakit maupun gejala yang dialami pengguna, seperti:

  1. Membantu untuk pengobatan tumor malignan
  2. Mampu meredakan karsinoma pada rectum
  3. Dapat mengobati karsinoma kolon
  4. Difungsikan untuk terapi karsinoma payudara
  5. Digunakan untuk pengobatan karsinoma ovarium
  6. Mampu menyembuhkan karsinoma pada abdominal
  7. Membantu terapi karsinoma pada liver primer
  8. Dapat mengatakan karsinoma pankreas
  9. Difungsikan sebagai obat karsinoma kandung kemih dan uterus

Dosis Penggunaan Fluracedyl

Dengan tujuan untuk mempercepat dan memaksimalkan penggunaan Fluracedyl, Fluracedyl harus digunakan sesuai dengan dosis dan juga aturan yang ada. Berikut macam dosis penggunaan Fluracedyl yang harus diikuti dengan baik:

  • Untuk pengguna yang mengalami tumor kolorektal, diberikan Fluracedyl sebanyak 600 mg per harinya dengan dilarutkan ke dalam 300 hingga 500 mL dekstrosa selama 4 jam.
  • Untuk dosis pemeliharaan tumor kolorektal, diberikan sebanyak 200 hingga 400 mg per harinya melalui injeksi intravena attau 600 mLg per minggu
  • Untuk mengatasi kanker payudara, diberikan Fluracedyl sebanyak 350 mg per harinya
  • Untuk terapi pengobatan kombinasi, bisa diberikan Fluracedyl sebanyak 400 hingga 600 mg per harinya pada hari ke 1 dan ke 8 dalam siklus 28 hari

Efek Samping Fluracedyl

Saat menggunakan Fluracedyl, pengguna bisa mewaspadai dan juga memperhatikan beberapa jenis efek samping yang mungkin timbul selama menggunakan Fluracedyl, diantaranya:

  1. Pengguna bisa mengalami hematoksisitas
  2. Pengguna cenderung mengalami anoreksia
  3. Pengguna dapat mengalami toksisitas gastro intestinal
  4. Pengguna dimungkinkan mengalami stomatitis
  5. Pengguna cenderung mengalami toksisitas dematologi
  6. Pengguna dapat mengalami efek neurologi
  7. Pengguna akan mengalami disfungsi serebral
  8. Pengguna bisa mengalami toksisitas mata

Kontraindikasi Fluracedyl

Kontraindikasi dikenal sebagai sebuah kondisi yang harus dihindari dalam penggunaan Fluracedyl. Atau bisa dikatakan, dalam kondisi tertentu, pengguna tidak disarankan untuk menggunakan Fluracedyl. Untuk menambah kewaspadaan, berikut macam-macam kondisi yang harus dihindari dalam kontraindikasi penggunaan Fluracedyl:

  • Tidak boleh diberikan kepada pengguna yang memiliki alergi terhadap Fluracedyl
  • Tidak diresepkan kepada penderita gizi buruk
  • Tidak boleh diberikan kepada penderita penekanan fungsi sumsum tulang belakang

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Dalam menggunakan sebuah obat, pengguna harus memperhatikan beberapa hal agar pengguna bisa merasakan efek positif dari penggunaan Fluracedyl, diantaranya:

  1. Tidak boleh membekukan Fluracedyl
  2. Jauhkan Fluracedyl dari jangkauan anak kecil
  3. Tidak disarankan untuk menyimpan Fluracedyl di kamar mandi
  4. Simpan Fluracedyl di ruangan yang sejuk dan kering
  5. Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama pengobatan Fluracedyl
  6. Simpan Fluracedyl jauh dari paparan sinar matahari
  7. Tidak boleh menyimpan Fluracedyl di freezer
  8. Jauhkan Fluracedyl dari hewan peliharaan
  9. Tidak disarankan untuk mem uang Fluracedyl di saluran drainase karena dapat merusak lingkungan sekitar
  10. Simpan Fluracedyl di ruangan dengan suhu antara 5 hingga 25 derajat celsius

Fluracedyl Untuk Wanita Hamil

Terdapat pernyataan yang menyatakan dengan tegas bahwa pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui tidak boleh menggunakan Fluracedyl. Selain itu, terdapat penelitian yang mampu membuktikan bahwa kandungan Fluracedyl mampu membahayakan nyawa pengguna, janin dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu. Maka dari itu, penggunaan Fluracedyl dilarang dan tidak disarankan dengan alasan apapun.