Flixonase termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
- Flixonase merupakan obat berbentuk spray intranasal (semprot hidung), mengandung flutikason propionat 50 mcg pada setiap semprotannya.
Indikasi
Flixonase diindikasikan untuk meredakan rhinitis alergi, yaitu pembengkakan membran nasal di dalam hidung yang ditandai dengan bersin-bersin, hidung gatal, hidung tersumbat dan hidung meler yang timbul akibat adanya paparan terhadap suatu benda atau zat yang menimbulkan alergi
Dosis dan Cara Pemberian Obat
Dosis Flixonase yang dianjurkan adalah 2 semprotan pada masing-masing lubang hidung, sekali sehari. Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan Flixonase dengan benar (langkah-langkah ini juga dapat diterapkan untuk penggunaan obat lain yang juga berbentuk spray intranasal):
- Duduklah di tempat yang nyaman (sebaiknya duduk di kursi) dengan posisi kepala sedikit menunduk
- Kocok botol Flixonase
- Lebarkan lubang hidung Anda
- Masukkan ujung botol ke salah satu lubang hidung
- Tutup mulut dan lubang hidung yang satunya
- Semprotkan obat dengan cara botol Flixonase, hirup perlahan-lahan
- Lepaskan ujung botol dari hidung, kemudian condongkan tubuh ke depan sampai kepala Anda berada di antara kedua lutut
- Pertahankan posisi ini selama beberapa saat
- Tegakkan tubuh kembali ke posisi semula, tarik napas melalui mulut
- Ulangi langkah di atas pada lubang hidung satunya
- Bilas ujung botol Flixonase dengan air mendidih
Kontraindikasi
Pasien yang hipersensitif (alergi) terhadap flutikason propionat tidak diperbolehkan menggunakan Flixonase
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
- Belum ada data penelitian yang menunjukkan tingkat keamanan penggunaan flutikason propionat pada ibu hamil, beritahukanlah kepada dokter jika Anda sedang dalam masa kehamilan saat mendapatkan resep Flixonase atau obat lainnya yang mengandung flutikason
- Belum ada data yang menunjukkan efek pemberian flutikason kepada ibu menyusui terhadap bayi yang disusuinya, beritahukanlah kepada dokter jika Anda masih dalam masa menyusui saat mendapatkan resep Flixonase
Efek Samping
Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Flixonase:
- Sakit kepala
- Faringitis
- Demam
- Batuk
- Bronkitis
- Diare
- Hidung terasa kering
Tidak semua pasien yang menggunakan Flixonase akan mengalami efek samping di atas. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Flixonase, segeralah konsultasikan kepada dokter atau apoteker agar efek samping tersebut bisa segera ditindaklanjuti.
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan Flixonase:
- Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek flutikason propionat jika digunakan seara bersamaan: atazanavir, klaritromisin, conivaptan, darunavir, delavirdine, fosamprenavir, imatinib, indinavir, isoniazid, itrakonazole, ketokonazole, lopinavir, nefazodone, nelfinavir, nicardipine, quinidine, saquinavir, letermovir
Ingatlah untuk selalu mengkonsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal, obat bebas maupun obat yang diperoleh dengan resep) yang sedang atau akan Anda gunakan untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Flixonase tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda.
Jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Flixonase, mungkin dokter atau apoteker akan menyarankan pemberian jeda waktu antara penggunaan Flixonase dengan konsumsi obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.
Perhatian
- Jangan memulai atau mengulangi penggunaan Flixonase tanpa resep dari dokter
- Jangan mengubah dosis Flixonase yang sudah diresepkan oleh dokter
- Usahakan untuk menggunakan Flixonase pada waktu yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan efeknya dan membantu Anda mengingat untuk menggunakan obat ini
- Flixonase tidak digunakan untuk mengobati infeksi akibat bakteri maupun virus
- Penggunaan Flixonase berpotensi memperparah kondisi glaukoma dan katarak pada pasien yang memiliki penyakit tersebut
- Pemberian Flixonase diduga dapat menghambat pertumbuhan (tinggi badan) pada anak-anak walaupun belum didukung dengan data penelitian yang kuat
- Penggunaan Flixonase dalam jangka waktu panjang dapat menurunkan kepadatan tulang, oleh karena itu penggunaannya pada pasien yang memiliki faktor risiko berikut perlu dimonitor secara ketat: riwayat osteoporosis pada anggota keluarga, wanita yang sudah memasuki masa menopause, memiliki kebiasaan merokok, usia lanjut, kekurangan gizi
- Hindari penggunaan Flixonase pada pasien yang pernah mengalami ulcer (luka) pada hidung atau pernah menjalani operasi pada bagian hidung
- Catatlah sudah berapa semprotan yang Anda gunakan dari botol Flixonase, jika Anda sudah menggunakan sebanyak 120 semprotan (sesuai yang tercantum pada kemasan Flixonase), buanglah botol Flixonase tersebut
- Jangan berbagi Flixonase dengan siapapun dari botol yang sama
- Segeralah kembali ke dokter jika kondisi Anda tidak kunjung membaik setelah menggunakan Flixonase selama 2-3 hari
- Perhatikanlah benda apa yang bisa membuat Anda alergi, hindari kontak dengan benda-benda tersebut untuk mencegah kekambuhan alergi. Benda-benda yang sering menimbulkan reaksi alergi antara lain debu, serbuk sari dari bunga, asap, serta bulu dari hewan peliharaan seperti kucing, anjing atau kelinci
- Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Flixonase atau obat apapun yang akan Anda gunakan, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya.
- Pastikan botol Flixonase tertutup rapat jika sedang tidak digunakan. Simpanlah Flixonase pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar maatahri langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak