Rhinitis alergi atau disebut hay fever merupakan salah satu dari macam-macam rhinitis dimana terjadi peradangan pada membran mukosa di hidung. Gejala yang menyertai rhinitis alergi adalah seperti hidung berair, bersin-bersin. Gejala-gejala lainnya adalah mudah marah, gangguan konsentrasi dan mengantuk pada siang hari. Penyebabnya karena pada saat tidur malam yang terganggu akibat hidung berair atau tersumbat.
Penyebab rhinitis alergi dapat berupa infeksi jamur, bakteri dan reaksi alergi yang mengabaikan masalah kesehatan. Biasanya gejala rhinitis alergi ini seringkali diabaikan padahal dapat menyebabkan komplikasi penyakit-penyakit lain yang lebih berbahaya. Berikut diuraikan lebih lanjut tentang komplikasi rhinitis alergi yang wajib Anda waspadai.
Komplikasi rhinitis alergi yang paling sering terjadi adalah sinusitis yakni berupa peradangan pada sinus yang menyebabkan lendir menumpuk. Kondisi ini terjadi karena tersumbatnya saluran tempat ingus biasanya mengalir. Gejala sinusitis meliputi sakit gigi, sakit yang parah di sekitar mata, dahi dan pipi, hidung berair dan tersumbat serta demam. Faktor penyebab sinusitis diantaranya adalah jamur, alergi dan virus.
Untuk meredakan gejala-gejala tersebut konsumsilah obat pereda nyeri seperti aspirin, parasetamol atau ibuprofen. Namun jika sinusitis yang dirasakan karena bakteri penyebab sinusitis maka sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter. Jika sinusitis yang dialami sudah terlalu kronis dan lama biasanya akan dilakukan operasi untuk memperbaiki pengaliran sinus.
Polip hidung yakni pembengkakkan yang terjadi dalam hidung jika rhinitis alergi tidak segera ditangani. Kondisi ini menyebabkan peradangan selaput hidung yang sangat mengganggu saluran pernapasan, mengurangi indera penciuman, dan menghambat saluran sinus. Penyebab polip hidung ini dapat karena infeksi, alergi, usia maupun faktor genetik.
Ukuran polip ada yang kecil dan besar serta berwarna abu-abu, kuning atau merah muda. Polip hidung yang berukuran kecil dapat diatasi dengan penggunaan obat semprot hidung steroid. Sedangkan cara mengobati polip hidung besar adalah dengan operasi. Jika polip hidung tumbuh secara berkelompok dan berukuran cukup besar maka dapat mengakibatkan munculnya sinusitis.
Komplikasi rhinitis alergi berikutnya adalah disfungsi tuba yang disebabkan karena penyumbatan tuba. Kondisi ini menyebabkan proteksi, drainase dan ventilasi atau aeresi telinga bagian tengah menjadi terganggu. Gangguan ini menyebabkan bentuk kelainan telinga tengah baik dari fungsi fisiologi maupun anatominya sendiri. [AdSense-B]
Infeksi telinga bagian tengah juga dapat terjadi jika rhinitis alergi tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Kondisi ini menyebabkan gangguan tabung eustachia yang berfungsi mengalirkan cairan dari hidung ke telinga tengah. Jika cairan sudah menumpuk, maka terjadilah infeksi pada telinga bagian tengah.
Selain infeksi telinga bagian tengah, komplikasi rhinitis alergi dapat menyebabkan macam-macam penyakit telinga lain yang lebih berbahaya. Infeksi telinga bagian tengah ini dapat menjadi penyebab telinga sakit bahkan hilangnya pendengaran atau tuli permanen. Gejala yang mengikuti kondisi ini biasanya seperti kehilangan keseimbangan, demam serta nyeri dan kekurangan energi.
Untuk meredakan demam dan rasa nyeri ini konsumsilah ibuprofen atau parasetamol sehingga dapat sembuh dalam beberapa hari. Namun jika tidak kunjung sembuh dan bertambah parah, konsultasilah dengan dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Itulah 4 komplikasi rhinitis alergi yang wajib Anda waspadai. Dengan mengetahui bahaya rhinitis alergi jika tidak ditangani, diharapkan Anda dapat menghindari penyebab-penyebab alergen yang menjadi pemicu munculnya rhinitis alergi. Pada keadaan yang lebih parah, rhinitis alergi yang diderita oleh penderita asma dapat membuat gejala asma menjadi lebih buruk.