Apakah anda pernah mengkonsumsi Farpresin? Atau anda pernah melihat atau bahkan mendengar bahwa orang lain mengkonsusmi obat ini? Jika belum, maka anda harus menyimak baik-baik penjelasan kami di bawah ini karena kami akan mengulas mengenai segala hal yang berhubungan dengan Farpresin.
Farpresin adaah sebuah obat yang dibuat untuk membantu mengobati penyakit gula atau yang lebih dikenal dengan istilah diabetes insipidus. Diabetes insipidus merupakan sebuah kondisi langka yang dialami seseorang dimana orang tersebut sering merasa haus atau mengalami rasa haus yang lumayan tinggi, namun seiring dengan itu ia juga sering buang air kecil.
Seseorang yang menderita penyakit diabetes insipidus dengan tingkatan yang parah diketahui bahkan bisa buang air kecil sebanyak kurang lebih 20 liter dalam sehari. Tentu merupakan sebuah jumlah yang banyak karena rata-rata setiap hari orang buang air kecil kurang lebih 7 liter atau bisa dibawah itu.
Maka dari itu, Farpresin dibuat sebagai solusi bagi seseorang yang menderita penyakit ini sehingga lekas sembuh sebelum penyakit yang dialami tersebut semakin parah. Farpresin termasuk ke dalam obat yang tidak bisa anda dapatkan dengan mudah. Ketika anda ingin mengkonsumsi Farpresin, maka anda harus terlebih dahulu mendapatkan resep dokter.
Fungsi Farpresin
- Farpresin adalah obat yang digunakan untuk membantu mengobati penyakit diabetes insipidus.
- Farpresin juga bisa digunakan untuk membantu mengobati varises esofagus yang juga tidak kalah bahaya dengan penyakit diabetes insipidus.
- Untuk mendapatkan informasi lainnya mengenai indikasi Farpresin, maka anda bisa bertanya kepada dokter.
Kontraindikasi Farpresin
- Pasien yang pernah mengalami gangguan hipersensitifitas dianjurkan untuk tidak menggunakan Farpresin karena dikhawatirkan bisa menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.
- Farpresin juga dikontraindikasikan terhadap pasien yang pernah memiliki alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Farpresin.
- Sementara itu, pasien epilepsi maupun pasien dengan riwayat gangguan kejang lainnya harus berhati-hati ketika ingin mengkonsusmi Farpresin.
- Dan bagi ibu hamil atau sedang menyusui yang ingin mengkonsusmi Farpresin, anda harus bertanya kepada dokter terlebih dahulu apakah memang Farpresin aman untuk anda konsumsi atau tidak.
- Pasien yang diketahui memiliki migrain, asma, dan juga penyakit jantung koroner dianjurkan untuk berbicara terlebih dahulu dengan dokter.
Dosis Farpresin
Di bawah ini kami akan memberikan informasi kepada anda mengenai takaran dosis Farpresin yang harus anda perhatikan sebelum anda ingin menggunakan Farpresin.
- Dosis yang diberikan bagi pasien yang menderita diabetes insipidus adalah sebanyak 0,25 sampai dengan 1 ml atau 5 sampai dengan 20 unit. Obat tersebut nantinya harus diberikan setiap 4 jam sekali.
- Sementara dosis yang diberikan bagi pasien yang menderita pendarahan varises esofagus adalah sebanyak 5 sampai dengan 20 unit dan kemudian obat ini dilarutkan ke dalam infus glukosa sebanyak 5%. Kemudian dosis ini nantinya harus diberikan dalam waktu 15 menit.
- Untuk informasi yang lebih lengkap, maka anda bisa bertanya kepada dokter.
Efek Samping Farpresin
- Efek samping yang bisa anda alami akibat mengkonsusmi Farpresin adalah seperti gatal, ruam kulit, edema, maupun kondisi-kondisi lainnya yang harus anda waspadai.
- Dalam beberapa kasus Farpresin bisa menyebabkan pasien yang menggunakannya menderita mual tanpa muntah atau sakit perut.
- Farpresin jua bisa menyebabkan pasien menderita sesak nafas maupun kesulitan untuk menelan.
- Sakit punggung, sembelit dan konstipasi, juga termasuk ke dalam beberapa efek samping yang harus anda perhatikan ketika anda menggunakan Farpresin.
Interaksi obat Farpresin
Di bawah ini beberapa interaksi obat Farpresin yang harus anda perhatikan:
- Cisapride
- Thioridazine
- Bepridil
- Ziprasidone
- Mesoridazine
- Levomethadyl, dan lain-lain