Esola adalah salah satu obat yang biasanya diberikan oleh dokter kepada penderita yang memiliki masalah pada saluran pencernaan seperti asam lambung, esophagitis hingga tukak lambung. Obat ini diproduksi oleh Lapi dalam bentuk bubuk injeksi. Pengguna bisa menggunakan Esola dengan cara membelinya di apotik atau toko obat berlisensi resmi dengan menyertakan resep yang didapatkan resmi dari dokter.
Kandungan Esola
- Esola mengandung zat aktif dengan nama Esomeprazole
Fungsi Esola
Esola dapat digunakan untuk mengatasi dan meringankan beberapa gejala maupun penyakit dibawah ini:
- Digunakan untuk membantu tahap pemeliharaan jangka pendek hemostatis dan pencegahan pendarahan ulang pada pengguna pasca terapi endoskopi
- Mampu berperan sebagai anti sekresi asam lambung apabila penggunaan peroral tidak mungkin dilakukan
- Mampu menyembuhkan permasalahan duodenum
- Digunakan sebagai salah satu obat terapi masalah saluran pencernaan
- Digunakan untuk mengobati tukak lambung yang berkaitan dengan OAINS
- Difungsikan untuk obat GERD pada penderita esophagitis atau pada pengguna yang memiliki gejala refluks berat
Dosis Penggunaan Esola
Untuk dapat digunakan sesuai dengan fungsinya dan tepat sasaran untuk menyembuhkan penyakit diatas, Esola harus digunakan dengen beberapa cara atau jenis dosis, diantaranya:
- Untuk memelihara hemostatis dan dengan tujuan untuk mencegah pendarahan ulang tukak lambung dapat diberikan sebanyak 80 mg secara infus bolus selama 30 menit
- Untuk pengobatan anti sekresi asam lambung, dapat diberikan sebanyak 20 hingga 40 mg 1 kali sehari
- Untuk menyembuhkan refluks esophagitis dapat diberikan sebanyak 40 mg 1 kali sehari
- Untuk pengobatan tukak lambung yang berkaitan dengan terapi OAIN dapat diberikan sebanyak 20 mg 1 kali sehari
- Digunakan sebagia terapi simtomatik penyakit rufluks dapat diberikan 20 mg 1 kali sehari
Efek Samping Esola
Efek samping menjadi salah satu hal yang pasti muncul pada saat pengguna mulai mengonsumsi sebuah obat. Berlaku untuk penggunaan Esola, Esola sendiri juga mampu memberikan beberapa jenis efek samping, diantaranya:
- Pengguna akan mengalami sakit kepala
- Pengguna dapat mengalami nyeri perut
- Pengguna cenderung mengalami diare
- Pengguna dimungkinkan merasa kembung
- Pengguna dapat mengalami konstipasi
- Pengguna cenderung merasa mual dan muntah
Kontraindikasi Esola
Seperti jenis obat lainnya, Esola juga bisa memberikan salah satu atau beberapa efek sampingnya sekaligus pada penggunanya. Untuk dapat mengantisipasinya, berikut macam efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Esola:
- Tidak disarankan untuk diberikan kepada pengguna yang memiliki alergi terhadap penggunaan Esoferr atau bahan pembentuk Esoferr
- Tidak boleh diberikan kepada penderita usia anak dan remaja
- Tidak disarankan digunakan bersamaan dengan nelvinavir dan atazanavir
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam menggunakan Esola, alangkah baiknya pengguna memperhatikan beberapa hal penting dengan tujuan untuk menghindari penggunanya dari hal yang mengkhawatirkan. Hal tersebut diantaranya:
- Simpan Esola jauh dari anak kecil
- Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama sedang pengobatan menggunakan Esola
- Jauhkan Esola dari paparan sinar matahari terik
- Tidak boleh membekukan Esola
- Simpan Esola di ruangan yang sejuk dan kering
- Tidak disarankan untuk menyimpan Esola di kamar mandi
- Jauhkan Esola dari jangkauan hewan peliharaan
- Tidak boleh menyimpan Esola di freezer
- Tidak disarankan untuk membuang Esola di saluran drainase atau saluran pembuangan lainnya karena dinilai dapat merusak lingkungan sekitar
- Pengguna dilarang melakukan perubahan dosis penggunaan Esola tanpa sepengetahuan dokter atau tenaga ahli medis yang berwenang
Esola Untuk Wanita Hamil
Pengguna dalam keadaan menyusui tidak boleh menggunakan Esola karena dikitahui bahwa penggunaan Esola dapat membahayakan nyawa pengguna dan bayi yang sedang menyusu. Maka dari itu, penggunaanya dilarang.n