Elithris adalah obat yang biasa diberikan oleh dokter untuk penderita indlamasi dan degenratif pada reumatik dan juga serangan gout akut. Obat ini diproduksi oleh Armoxindo Farma dalam bentuk tablet. Untuk bisa menggunakan Elithris, pengguna bisa membeli Elithris di apotik atau toko obat terdekat dengan menyertakan resep dari dokter.
Kandungan Elithris
Elithris mengandung zat aktif dengan nama Diclofenac Na.
Fungsi Elithris
Secara umum, Elithris dapat digunakan untuk membantu mengobati dan mengurangi perkembangan dari beberapa jenis penyakit, contohnya:
- Membantu meringankan inflamasi dan degeratif reumatik
- Mampu mengatasi AR termasuk AR jubenilis
- Mampu mengobati sponditilis ankiloas
- Digunakan untuk menyembuhkan OA
- Mampu mengobati spondilo artritis
- Digunakan untuk mengobati sindrom nyeri hebat pada kolumna verterbra
- Difungsikan untuk membantu terapi reumatisme non artikuler
- Diguanakan untuk mengatasi gout akut
Dosis Penggunaan Elithris
Dengan tujuan untuk membantu dan memeprcepat proses penyembuhan penyakit diatas, Elithris perlu diterapkan sesegera mungkin dengan beberapa macam kondisi. Berikut beberapa jenis dosis yang bisa disesuaikan dalam penggunaan Elithris:
- Pengguna bisa mengonsumsi Elithris, sebanyak 100 hingga 150 mg per harinya sebagai dosis awal
- Untuk kasus lebih ringan dan waktu terapi yang lebih panjang, diberikan sebanyak 75 hingga 100 mg per hari
- Untuk penderita anak lebih dari 1 tahun, dapat diberikan sebanyak 0.5 hingga 2mg per kilogram berat badan per harinya
- Untuk penderita AR jubenilis digunakan maksimal 3 mg per kilogram berat badan pengguna dalam dosis terbagi
- Elithris diberikan dengan atau setelah makan
Efek Samping Elithris
Secara umum, setiap obat yang digunakan akan memiliki efek samping yang timbul di beberapa penggunanya. Berikut dibawah ini macam efek samping yang dimungkinkan dialami oleh pengguna Elithris:
- Pengguna dapat mengalami anoreksia
- Pengguna akan merasa sakit kepala
- Pengguna cenderung mengalami pusing
- Pengguna dimungkinkan mengalami vertigo
- Pengguna akan mersa mudah mengantuk
- Pengguna dimungkinkan mengalmai paraestesia
- Pengguna dapat mengalami ruam merah pada kulit atau erupsi kulit
Kontraindikasi Elithris
Seperti jenis obat lainnya, Elithris juga bisa memberikan salah satu atau beberapa efek sampingnya sekaligus pada penggunanya. Untuk dapat mengantisipasinya, berikut macam efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Elithris:
- Tidak boleh dikonsumsi oleh pengguna yang memiliki reaksi hipersensitiif atau alergi terhadap penggunaan Elithris
- Tidak digunakan untuk penderita asma
- Tidak disarankan dikonsumsi oleh penderita tukak peptic
- Tidak boleh dikonsumsi oleh penderita rhinitis akut
- Tidak boleh digunakan penderita yang mengalami urtikaria
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam menggunakan Elithris, alangkah baiknya pengguna memperhatikan beberapa hal penting dengan tujuan untuk menghindari penggunanya dari hal yang mengkhawatirkan. Hal tersebut diantaranya:
- Simpan Elithris di ruangan yang sejuk dan kering
- Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama penggunaan Elithris
- Jauhkan Elithris dari anak kecil
- Simpan Elithris jauh dari paparan sinar matahari
- Jauhkan Elithris dari jangkauan hewan peliharaan
- Tidak boleh menyimpan Elithris di kamar mandi
- Tidak disarankan untuk membekukan Elithris
- Tidak boleh membuang Elithris di saluran drainase atau saluran pembuangan akhir
- Tidak boleh mengubah dosis penggunaan Elithris tanpa ijin dari dokter yang berwenang
- Tidak disarankan menyimpan Elithris di freezer
- Berikan Elithris dibawah pengawasan untuk penderita infark miokard dan stroke
- Awasi pemberian Elithris untuk penderia gagal jantung dan hipertensi
Elithris Untuk Wanita Hamil
Hingga saat ini belum ada penelitian dan pernyataan resmi yang mengatakan bwah pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui tidak disarankan untuk menggunakan Elithris. Selain itu tidak ditemukan adanya fakta bahwa penggunaan Elithris mampu memberikan efek yang membahayakan pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui.