Dobutamin Giulini – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

Dobutamin Giulini merupakan obat yang biasanya diberikan kepada pengguna yang menderita gagal jantung kronis sehingga mengalami eksaserbasi akut dan membutuhkan adanya terapi inotropik. Obat ini diproduksi dalam bentuk cairan suntik atau vial oleh Kimia Farma dan juga Wulfing West Germany. Untuk bisa menggunakan Dobutamin Giulini, pengguna harus membelinya di apotik tertentu dengan menyertakan resep resmi dari dokter atau tenaga medis yang berwenang.

Kandungan Dobutamin Giulini

Dobutamin Giulini mengandung zat aktif dengan nama Dobutamine HCl.

Fungsi Dobutamin Giulini

Dobutamin Giulini diketahui mampu membantu dalam proses penyembuhan beberapa jenis penyakit dibawah ini:

1. Membantu mengatasi penyakit jantung
2. Dapat menyembuhkan gagal jantung kronis
3. Digunakan untuk mengobati eksaserbasi akut pada jantung karena gagal jantung kronik
4. Mampu digunakan sebagai terapi inotropic pada penderita gagal jantung

Dosis Penggunaan Dobutamin Giulini

Agar mampu dengan cepat dan tepat dalam pengobatan dan penyembuhan penyakit yang sudah disebutkan diatas, Dobutamin Giulini dapat disesuaikan dosisnya untuk diberikan kepada penggunanya. Dosis yang dapat digunakan oleh pengguna adalah sebagai berikut:

• Untuk pengguna dengan usia anak, dapat diberikan sebanyak 1 hingga 15 mcg per kilogram berat badan anak per menitnya
• Untuk pengguna dengan usia dewasa, dapat diberikan sebanyak 2.5 hingga 10 mcg per kilogram berat badan pengguna per menitnya.

Efek Samping Dobutamin Giulini

Seperti layaknya obat pada umumnya, setiap obat pasti mampu menimbulkan salah satu maupun beberapa jenis efek samping yang mungkin dialami oleh penggunanya. Untuk dapat diwaspadai, berikut jenis efek samping yang mungkin muncul saat menggunakan Dobutamin Giulini:

• Pengguna akan mengalami peningkatan denyut jantung
• Pengguna dapat merasa TD sistolik
• Pengguna dimungkinkan mengalami aritmia ventrikuler
• Pengguna akan merasa demam
• Pengguna dimungkinkan akan mengalami ruam merah pada beberapa area kulit
• Pengguna dapat merasa sakit kepala
• Pengguna akan mengalami eosinophilia
• Pengguna dimungkinkan mengalami bronkospasme
• Pengguna dapat mengalami urgensi miksi
• Pengguna akan mengalami perubahan kadar glukosa

Kontraindikasi Dobutamin Giulini

Seperti jenis obat lainnya, Dobutamin Giulini juga bisa memberikan salah satu atau beberapa efek sampingnya sekaligus pada penggunanya. Untuk dapat mengantisipasinya, berikut macam efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Dobutamin Giulini:

• Tidak disarankan diresepkan kepada pengguna yang memiliki alergi terhadap Dobutamin Giulini atau bahan penyusunnya
• Tidak boleh menggunakan Dobutamin Giulini bagi penderita gangguan mekanik pada jantung
• Tidak disarankan digunakan oleh penderita pericarditis konstriktif
• Tidak boleh diresepkan kepada penderita kardiomiopati hipertrofi obstruktif
• Tidak disarankan utnuk dikonsumsi penderita stenosis aorta berat
• Tidak boleh digunakan bersamaan dengan MAOI
• Tidak disarankan digunakan penderia gangguan hipovelemik berat

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Dalam menggunakan Dobutamin Giulini, terdapat beberapa macam hal yang harus diperhatikan dengan benar dan teliti. Berikut dinataranya hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan Dobutamin Giulini:

1. Jauhkan Dobutamin Giulini dari anak kecil
2. Simpan Dobutamin Giulini di tempat yang kering dan sejuk
3. Jauhkan Dobutamin Giulini dari paparan sinar matahari
4. Tidak boleh membekukan Dobutamin Giulini
5. Jauhkan dari jangkauan anak kecil
6. Simpan Dobutamin Giulini di ruangan dengan suhu 5 sampai 30 derajat Celsius
7. Tidak boleh menyimpan Dobutamin Giulini di kamar mandi
8. Tidak disarankan untuk melakukan perubahan dosis penggunaan Dobutamin Giulini
9. Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama penggunaan Dobutamin Giulini

Dobutamin Giulini Untuk Wanita Hamil

Belum ada pernyataan yang memberikan pernyataan bahwa penggunaan Dobutamin Giulini untuk pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui tidak diperbolehkan. Maka dari itu, penggunaan Dobutamin Giulini pada pengguna hamil atau menyusui harus diawasi dengan baik.