Merk Obat D

Diprosalic – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Diprosalic adalah obat alergi gatal  berguna untuk menyembuhkan berbagai macam gangguan pada kulit, selain menggunakan makanan sehat untuk kulit. Cara kerja Diprosalic adalah meredakan inflamasi kulit dan meningkatkan kelembaban hingga melembutkan  kulit yang kering dengan bantu dua komposisi obat yang baik, yaitu Betamethasone Dipropionate dan Salicylic Acid.

Berbagai gangguan pada kulit ini bisa diatasi seperti:

  1. Penyebab bercak putih pada kulit
  2. Penyebab kaki gatal dan ruam
  3. Iritasi
  4. Kulit dengan lupasan warna putih atau kuning mirip ketombe
  5. Mencegah jamuran dan infeksi bakteri.

Diprosalic merupakan obat berbentuk salep kemasan tube berisi 5 gram dan 10 gram. Obat ini merupakan obat yang diproduksi oleh PT Merck Sharp Dohme Pharma Tb dan telah lulus izin BPOM. Diprosalic termasuk dalam golongan obat keras. Pasien dapat membeli obat Diprosalic di apotek terdekat dengan menyerahkan surat resep dari dokter.

Komposisi Diprosalic

Diprosalic terdiri dari dua bahan aktif, yaitu Betamethasone Dipropionate 0,05% dan Salicylic Acid 3%

  • Betamethasone Dipropionate

Betamethasone Dipropionate atau dikenal dengan Betamethasone merupakan kandungan obat yang berguna untuk menyembuhkan macam-macam penyakit kulit jangka pendek. Kandungan ini bekerja dengan meredakan peradangan, bengkak dan kemerahan. Biasanya Betamethasone dapat dikombinasikan dengan antibiotik anti jamur atau asam salisilat guna mempercepat penyerapan kortikosteroid.

  • Salicylic Acid

Salicylic Acid atau asam salisilat merupakan salah satu zat kimia yang tercipta dari karbohidrat kompleks pada pohon dedalu. Kandungan obat ini adalah obat keratolitik yang bisa menghilangkan lapisan keratin di luar kulit. Fungsi Asam Salisilat dapat menembus ke dalam permukaan kulit dan pori-pori, sehingga paling efektif untuk membersihkan kulit dan membetulkan regenerasi sel kulit untuk kulit berjerawat. Kandungan anti inflamasi pada asam salisilat, dipercayai dapat meredakan peradangan yang terjadi ketika jerawat muncu sebab bakteri penyumbat pori-pori berikut yang menciptakan kulit meradang atau kemerahan, dan menjadi jerawat.

Dosis Pengguna Diprosalic

Guna menghindari efek samping yang tidak diinginkan, pasien harus meminum obat sesuai anjuran dokter. Dosis penggunaan yang tepat sebagai berikut:

  • Gunakan Diprosalic sebanyak dua kali sehari, yaitu pagi dan malam hari.
  • Oleskan tipis pada daerah yang sakit secara merata di bagian kulit dan kulit kepala
  • Hindari pemakaian dengan jangka waktu terlalu lama.

Efek Samping Diprosalic

Efek samping adalah keadaan yang dirasakan oleh badan seseorang setelah meminum atau menggunakan obat. Efek samping beraneka ragam bisa umum hingga langka. Namun pasien belum tentu merasakan semua efek samping tersebut. Efek mungkin terjadi setelah menggunakan Diprosalic, antara lain:

  • Kulit terasa terbakar
  • Gatal dan iritasi
  • Kulit kering
  • Folikulitis
  • Hipertrikosis
  • Erupsi menyerupai akne
  • Hipopigmentasi
  • Dermatitis perioral
  • Dermatitis kontak alergika

Kontraindikasi Diprosalic

Beberapa pasien bisa memiliki keterbatasan dalam meminum obat dimana kondisi pasien akan memburuk apabila meminum obat tertentu. Keadaan inilah yang biasanya dinamakan kontraindikasi. Pasien yang tidak diperbolehkan untuk meminum Diprosalic adalah pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap Betamethasone Dipropionate dan Salicylic Acid.

Hal yang perlu diperhatikan

Beberapa hal yang dpat diperhatikan sselama menggunakan obat Diprosalic, antara lain:

  1. Perhatikan tanggal kadaluarsa obat
  2. Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari
  3. Hentikan terapi bila terjadi kulit kering berlebihan, iritasi atau sensitisasi.
  4. Jangan menggunakan Diprosalic yang terlalu lama karena bisa menyebabkan efek samping meningkat.
  5. Perhatikan pemakaian obat ibu hamil dan menyusui serta anak di bawah umur.
  6. Hindari pemakaian obat di sekitar mata dan membran mukosa.