Dilena adalah obat yang dipergunakan dalam terapi penggantian hormon (HRT) untuk meringankan gejala menopause, meredakan sekaligus mencegah gejala osteoporosis pasca menopause. Dilena dipergunakan pula untuk terapi penggantian estrogen. Dilena diproduksi oleh Organon dan dalam pembeliannya harus menggunakan resep dokter
Kandungan Dilena
Dilena mengandung zat aktif bernama laktosa , talek, magnesium stearat, gelatin dan pati jagung. Selain itu tablet biru pada Dilena mengandung indigo carmine (E132) dan polyvinylpyrrolidone K25. Komposisi dari tablet Delina adalah :
- Tablet putih Delina : Estradiol valerat (estrogen) sebesar 2 mg
- Tablet biru Delina : Medroksiprogesteron (progestogen) asetat 10 mg
- Ditambah 7 tablet placebo
Kandungan estrogen dalam Dilena berwarna putih diperlukan oleh indung telur untuk mengatur siklus menstruasi secara normal dan seksualitas pada wanita. Kekurangan estrogen pada wanita dapat menimbulkan berbagai permasalahan sepeti hot flushes, keringat malam, infeksi vagina, osteoporosis, rasa sakit pada saat melakukan hubungan seksual yang dikarenakan menipisnya dinding vagina dan membuatnya menjadi kering dan tipis. Sedangkan kandungan progestogen dalam Dilena berwarna biru akan memberikan perdarahan teratur setiap bulan.
Fungsi Dilena
Fungsi utama dari penggunaan Dilena adalah untuk mengobati simptomik gejala klimarterik sekaligus sebagai pengganti estrogen
Indikasi Dilena
Indikasi utama dari pemberian Dilena adalah :
- Untuk terapi simptomatik sebagai penghilang gejala, namun bukan menghilangkan penyebabnya
- Untuk mengobati gejala klimakterium yang terjadi pada masa peralihan ketika memasuki fase menjelang akhir dari keaktifan reproduksi wanita ataupun pada masa menjelang terjadinya penurunan dari keaktifan seksual pada laki laki yang dapat membuat munculnya perubahan hormon endokrin, jasmani dan rohani
- Untuk pengganti estrogen
Dosis Dilena
Penggunaan Dilena yaitu dengan cara :
- Pada hari pertama mengkonsumsi Dilena sampai hari ke 11 sebaiknya ambillah 1 buah tablet putih dan diminum sehari 1 kali
- Pada hari ke 12 – 21 sebaiknya ambillah 1 buah tablet biru dan diminum sehari 1 kali
Cara Penggunaan Dilena
Cara penggunaan Dilena adalah dengan cara dikonsumsi setelah makan untuk meminimalisir adanya rasa ketidaknyamanan yang dapat terjadi pada gastrointestinal. Dilena harus ditelan dengan sedikit air tanpa melalui proses dikunyah
Kemasan Dilena
Dilena dipasarkan dalam kemasan berbentuk tablet yang dikemas dalam tablet 1 x 21 tablet dengan pembagian setiap strip berisikan 11 tablet putih dan 10 tablet biru
Penyimpanan Dilena
- Simpan Dilena pada tempat kering dan sejuk dengan suhu berkisar dibawah 25°C
- Letakkan Dilena dari paparan sinar matahari langsung
- Jangan meletakkan Dilena pada sembarang tempat
- Jauhkan Dilena dari jangkauan anak anak ataupun hewan peliharaan
- Apabila masa kadaluarsa Dilena telah habis segera buanglah
- Jangan membuang Dilena pada saluran pembuangan ataupun toilet karena dapat membuat kontaminasi lingkungan
Perhatian dan Peringatan Dilena
- Jangan berikan Dilena pada wanita hamil dan menyusui
- Selama penggunaan Dilena lakukan pemeriksaan rutin disetiap 6-12 bulan
- Apabila terdapat perdarahan pada vagina yang tidak biasa, sebaiknya segera periksakan pada dokter
- Apabila tidak sengaja mengkonsumsi terlalu banyak Dilena sebaiknya segera ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan tindakan segera
- Apabila melewatkan satu dosis sebaiknya jangan menggandakan dosis pada saat mengkonsumsi Dilena pada periode berikutnya dan minumlah tablet berikutnya pada waktu yang sesuai
- Jangan membagikan Dilena pada orang lain, meskipun memiliki kondisi kesehatan yang sama
- Jangan menggunakan Dilena untuk permasalahan medis lainnya
- Jangan mengkonsumsi Dilena tanpa arahan dari dokter
- Informasikan kepada dokter Anda terkait riwayat kesehatan dan obat yang sedang dikonsumsi saat ini
Interaksi Dilena
Penggunaan Dilena kemungkinan dapat menimbulkan interaksi apabila dikombinasikan dengan obat obatan yang lainnya. Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Dilena adalah sebagai berikut :
- Obat tekanan darah tinggi (anti hipertensi)
- Obat diabetes (anti diabetic)
- Obat pembekuan darah (antikoagulan oral)
- Obat insomnia
- Obat gejala epilepsi
- Antibiotik, seperti ampisilin, tetrasiklin dan rifampisin
Efek Samping Dilena
Penggunaan Dilena kemungkinan dapat menimbulkan adanya efek samping yang terjadi, seperti :
- Merasa sakit
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala tegang
- Migraine
- Gejala vertigo
- Sakit tulang
- Gugup
- Palpitasi
- Lelah
- Berat badan meningkat
- Retensi cairan
- Perubahan mood
- Kaki bengkak
- Pergelangan kaki bengkak
- Perubahan dorongan seks
- Perdarahan vagina minor
- Payudara bengkak dan menjadi lebih lembut
Kontraindikasi Dilena
Penggunaan Dilena bisa menimbulkan kontraindikasi terutama pada pasien dengan kondisi :
- Hamil
- Penyakit hati akut dan kronik
- Kanker payudara
- Tromboembolik