Merk Obat D

Dextofen – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dextofen adalah obat yang dipergunakan untuk merawat sekaligus mengobati nyeri ringan dalam kondisi ringan sampai sedang, dismenorea dan kondisi kondisi lainnya. Dextofen bekerja dengan cara meningkatkan kondisi pasien dengan jalan melaksanakan fungsi menghalangi terjadinya aksi siklooksigenase yang ada didalam tubuh. Obat ini diproduksi oleh Darya Varia Laboratoria dan dalam pembeliannya harus menggunakan resep dokter.

Kandungan Dextofen

Dextofen mengandung Dexketoprofen trometamol yang senyawa garam tromethamine dari propionic acid. Kandungan Dextofen ini masuk dalam golongan anti inflamasi non steroid dan dalam klasifikasi obat analgesik, anti inflamasi dan antipiretik. Kinerja dari kandungan obat ini adalah dengan mengurangi sintesis prostaglandin dengan cara menghambat jalur siklooksigenase.

Fungsi Dextofen

Fungsi utama dari penggunaan Dextofen adalah untuk :

  1. merawat
  2. memonitor
  3. mencegah
  4. memperbaiki

penyakit dari keadaan dan gejala nyeri ringan hingga sedang dan dismenorea

Indikasi Dextofen

Indikasi utama dari mengkonsumsi Dextofen adalah nyeri dalam status sedang sampai berat setelah dan sebelum operasi, kolik ginjal dan nyeri skeletal

Dosis Dextofen

Dosis penggunaan Dextofen adalah 100-150 mg/hari dengan pembagian dosis sebesar 50 mg dalam setiap 8-12 jam

Cara Penggunaan Dextofen

Dextofen dipergunakan dengan cara diinjeksikan secara intravena dan dalam pengaplikasiannya memerlukan dokter atau tenaga medis yang menangani

Kemasan Dextofen

Dextina dipasarkan dalam bentuk injeksi didalam kemasan dus berisi 5 Ampoule dengan masing masing botol 25 mg/ml terdapat injeksi sebesar 2 ml

Penyimpanan Dextofen

  1. Simpan Dextofen dalam lemari pendingin, namun jangan bekukan dalam freezer
  2. Jauhkan Dextofen dari paparan sinar matahari langsung
  3. Jangan letakkan Dextofen pada sembarang tempat
  4. Apabila masa kadaluarsa Dextofen telah habis, sebaiknya segera buang pada tempat yang tepat. Jangan membuang pada saluran pembuangan ataupun toilet karena dapat menyebabkan kontamninasi lingkungan

Perhatian dan Peringatan Dextofen

  1. Diperlukan monitoring dalam penggunaan Dextofen karena dapat meningkatkan kadar litium didalam darah
  2. Penggunaan Dextofen diatas dari 15 mg/minggu ataupun lebih dapat membuat toksisitas methotrexate mengalami peningkatan karena jumlah klirens bersih yang melalui ginjal mengalami penurunan
  3. Selama penggunaan Dextofen harus dilakukan monitoring fungsi ginjal karena dapat berpotensi nefrotoksisitas mengalami peningkatan
  4. Pemberian Dextofen dapat membuat potensi resiko trombotik kardiovaskuler serius mengalami peningkatan, infark miokard atau bahkan stroke
  5. Hati hati dalam memberikan Dextofen karena dapat menyebabkan hipertensi baru atau bahkan membuat hipertensi yang sudah ada menjadi semakin berat
  6. Hati hati memberikan Dextofen pada pasien yang dalam kondisi retensi cairan atau gagal jantung karena dapat membuat munculnya edema atau bahkan gagal jantung kongestif
  7. Penggunaan Dextofen dapat berpotensi menyebabkan gangguan saluran cerna serius, inflamasi, ulserasi, perdarahan, perforasi lambung dan usus
  8. Hati hati menggunakan Dextofen pada pasien dengan riwayat penyakit tukak adan perdarahan saluran pencernaan
  9. Keefektifan dan keamanan penggunaan Dextofen pada anak anak belum dipastikan
  10. Hati hati pemakaian Dextofen pada pasien yang mempunyai riwayat asma bronkial, gastritis pada lambung, alergi obat, esofagitis dan tukak lambung
  11. Apabila terjadi pendarahan ataupun tukak gastrointestinal sebaiknya segera hentikan penggunaan Dextofen
  12. Hati hati pemakaian Dextofen terhadap pasien pasca operasi karena tidak diketahui parameter koagulasinya
  13. Lakukan pemantauan terhadap pasien yang menggunakan Dextofen namun juga menerima terapi lain karena kemungkinan dapat mempengaruhi haemostasisnya
  14. Pemakaian Dextofen dapat menyebabkan peningkatan nitrogen urea sekaligus kreatinin plasma, peningkatan enzim hati dan juga peningkatan SGPT dan SGOT
  15. Hati hati penggunaan Dextofen pada pasien dengan kondisi gangguan hematopoetik, penyakit jaringan ikat tipe campuran dan lupus eritematosus karena gejala penyakit infeksi menjadi tidak terlihat
  16. Hati hati pemakaian Dextofen pada pasien dengan kondisi gangguan ginjal, jantung dan fungsi hati karena dapat mengakibatkan retensi cairan dan resiko nefrotoksisitas
  17. Hati hati penggunaan Dextofen pada pasien lanjut usia karena dapat berpotensi terjadi perdarahan ataupin perforasi gastrointestinal

Interaksi Dextofen

Penggunaan Dextofen bersama dengan obat obatan lain dapat memungkinkan munculnya interaksi, yaitu :

  1. Kombinasi Dextofen dengan obat obatan berjenis NSAID dapat menimbulkan terjadinya tukak, perdarahan saluran cerna, toksisitas hidantoin dan sulfonamida karena adanya efek sinergis yang terjadi
  2. Kombinasi Dextofen dengan obat antikoagulan, ticlopidine dan heparin dengan dosis diatas dari dosis profilaksis yang digunakan secara parenteral dapat membuat potensi resiko perdarahan dan kerusakan yang terjadi pada mukosa di saluran cerna menjadi meningkat
  3. Kombinasi Dextofen dengan obat obat diuretic dan juga obat dari golongan β-blokers dapat membuat efek antihipertensif menurun
  4. Kombinasi Dextofen dengan pentoksifilin dan obat obatan trombolitik dapat membuat resiko perdarahan menjadi meningkat
  5. Kombinasi Dextofen bersama dengan zidovudine dapat menimbulkan potensi keracunan sel darah merah menjadi meningkat
  6. Kombinasi Dextofen dengan obat obatan golongan sulfonylurea dapat membuat efek hipoglikemik mengalami peningkatan
  7. Kombinasi Dextofen dengan probenesid dapat membuat kadar Dexketoprofen trometamol dalam darah menjadi meningkat
  8. Kombinasi Dextofen dengan cardiac glycoside dapat membuat kadar glikosida dalam darah mengalami peningkatan
  9. Kombinasi Dextofen dengan mifepristone dalam 8-12 hari dapat mengubah efikasi dari mifepristone sendiri
  10. Kombinasi Dextofen dengan antibiotik dapat membuat resiko konvulsi mengalami peningkatan

Efek Samping Dextofen

Penggunaan Dextofen kemungkinan dapat menimbulkan efek samping, seperti :

  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri pada bekas suntikan
  • Nyeri perut
  • Diare
  • Dyspepsia
  • Anemia
  • Sakit kepala tegang
  • Pusing
  • Insomnia
  • Mengantuk
  • Pandangan kabur
  • Hipotensi
  • Hot flushes
  • Konstipasi
  • Muntah darah
  • Mulut kering
  • Gejala dermatitis
  • Prunitus
  • Ruam kulit
  • Keringat berlebih
  • Inflamasi memar
  • Demam
  • Lemas
  • Kedinginan
  • Hiperglikemia
  • Hipoglikemia
  • Hipertrigliseridamia
  • Paresthesia
  • Tinnitus
  • Extrasystole
  • Takikardia
  • Edema perifer
  • Hipertensi
  • Thrombophlebitis
  • Superficial
  • Bradipnea
  • Tukak peptic
  • Perforasi saluran cerna
  • Anorekasia
  • Peningkatan enzim hati
  • Gangguan hati
  • Sakit kuning
  • Urtikaria
  • Jerawat
  • Sendi kaku
  • Kram otot
  • Poliuria
  • Gangguan menstruasi
  • Gangguan prostatic
  • Nyeri punggung
  • Sinkop
  • Ketonuria
  • Proteinuria
  • Neutroponia
  • Trombositopenia
  • Bronkospasme
  • Sindroma steven Johnson
  • Sindroma lyell
  • Fotosensitivitas
  • Anafilaksis

Kontraindikasi Dextofen

Kontraindikasi Dextofen yang kemungkinan dapat terjadi adalah :

  • Hipersensitivitas
  • Asma bronkial
  • Bronkospasme
  • Rhinitis akut
  • Polip nasal
  • Urtikaria atau edema angioneurotik
  • Tukak lambung
  • Dispepsia kronik
  • Perdarahan lambung
  • Penyakit Crohn’s atau colitis ulserasi
  • Gagal jantung
  • Disfungsi ginjal sedang sampai berat
  • Kerusakan hati sedang sampai berat
  • Haemorrhagic diathesis
  • Kelainan koagulasi
  • Terapi antikoagulan
  • Radang usus
  • Riwayat ulkus duodenum
  • Gangguan pencernaan
  • Ganguan perdarahan