Depakene merupakan salah satu obat yang umumnya diresepkan untuk membantu meringankan dan mengatasi kejang karena epilepsy hingga migraine. Obat ini diproduksi oleh Abbot Indonesia dalam bentuk sirup yang mudah dikonsumsi oleh pengguna. Untuk bisa menggunakan obat ini, pengguna bisa membelinya di apotik atau toko obat terdekat dengan menyertakan resep resmi dari dokter.
Kandungan Depakene
Depakene mengandung zat aktif dengan nama Valproic acid.
Fungsi Depakene
Depakene mampu meringankan dan menyembuhkan beberapa jenis penyakit dan kondisi seperti contohnya:
- Digunakan untuk membantu dan menerapi kejang karena penyakit epilepsi
- Dapat mengatasi migraine kronis
Dosis Penggunaan Depakene
Agar mampu dengan cepat dan tepat dalam pengobatan an penyembuhan penyakit yang sudah disebutkan diatas, Depakene dapat disesuaikan dosisnya untuk diberikan kepada penggunanya. Dosis yang dapat digunakan oleh pengguna adalah sebagai berikut:
- Depakene harus dikonsumsi setelah makan
- Konsumsi maksimal 2 kali sehari 5 ml atau 1 sendok makan
- Dosis dapat disesuaikan berdasarkan saran dari dokter
Efek Samping Depakene
Meskipun dapat membantu mengatasi dan mengobati beberapa jenis penyakit, Depakene juga mampu menimbulkan efek samping yang mengganggu pengguna. Berikut macam efek samping Depakene yang harus anda ketahui:
- Pengguna merasa mual dan muntah
- Pengguna akan mengalami pendarahan
- Pengguna dapat mengalami memar
- Pengguna dimungkinkan mengalami peningkatan napsu makan
- Pengguna akan mengalami penambahan berat badan
- Pengguna dimungkinkan mengalami anemia
- Pengguna dapat merasa hiperammonemia
- Pengguna akan mengalami penekanan sumsum tulang
- Pengguna dapat merasa iritasi dan perih pada saluran pencernaan
- Pengguna akan mengalami pankreatitis
- Pengguna dapat mengalami kerontokan rambut
- Pengguna mudah merasa lelah
Kontraindikasi Depakene
Terdapat kondisi khusus atau beberapa jenis kondisi yang harus dihindari dan tidak boleh dilakukan dalam menggunakan Depakene dengan tujuan untuk menghindari kontraindiasi. Hal tersebut diantaranya:
- Tidak disarankan untuk diberikan kepada pengguna yang memiliki alergi atau hipersensitif terhadap pengunaan Depakene atau bahan penyusunnya
- Tidak boleh diberikan kepada penderita gangguan jiwa dan depresi
- Tidak diperbolehkan dikonsumsi oleh penderita yang memiliki gangguan syaraf parah
- Tidak disarankan untuk diberikan kepada pengguna yang menderita penyakit hati seperti sirosis hati
- Tidak boleh dikonsumsi oleh penderita penyakit alpers
- Tidak boleh digunakan oleh pengguna yang menderita siklus urea
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Dengan tujuan untuk menggunakan Depakene dengan aman dan tepat, harus ditepati dan diperhatikan beberapa jenis kondisi dibawah ini, dinataranya:
- Simpan Depakene di tempat yang kering dan sejuk
- Simpan Depakene dalam ruangan dengan suhu antara 4 sampai 30 derajat celsius
- Jauhkan Depakene dari jangkauan anak kecil
- Hindari Depakene terkena paparan sinar matahari langsung
- Simpan Depakene jauh dari jangkauan hewan peliharaan
- Tidak disarankan untuk menyimpan Depakene di kamar mandi
- Tidak boleh membuang Depakene di saluran pembuangan pengairan seperti drainase karena dapat merusak lingkungan sekitar
- Tidak diperbolehkan untuk melakukan perubahan dosis seperti mengurangi atau menambah dosis penggunaan Depakene tanpa ijin dari dokter atau tenaga medis yang berwenang
- Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama dalam pengobatan Depakene
- Hindari pengguna dari kegiatan yang membutuhkan konsentrasi penuh seperti mengemudi
Depakene Untuk Wanita Hamil
Hingga saat ini belum ada pernyataan yang dengan jelas menyatakan bahwa penggunaan Depakene untuk pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui tidak diperbolehkan. Selain itu tidak ada juga penelitian yang memberikan bukti bahwa pemberian Depakene untuk pengguna dalam kondisi hamil atau menyusui dapat membahayakan. Maka dari itu, penggunaan Depakene harus dikonsultasikan dengan dokter bersangkutan.