Merk Obat D

Daunocin – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat Daunocin ini adalah merupakan salah satu jenis obat yang masuk kedalam golongan obat-obatan kemoterapi sitotoksik, yang dimana obat Daunocin ini seringkali dipergunakan sebagai obat terapi untuk mengatasi berbagai macam jenis penyakit leukimia akut, termasuk penyakit leukimia myelogenous kronis.

Obat Dasabion sendiri dibuat oleh PT. Novell Pharmaceutical Laboratories, yang dimana obat ini kemudian didistribusikan ke masyarakat luas kedalam bentuk vial berukuran 4 ml, yang dimana dalam 4 ml obat Dasabion tersebut terdapat kandungan senyawa Daunorubicin Hidroklorida sebanyak 20 mg.

Indikasi:

Dibawah berikut ini adalah merupakan daftar informasi tentang indikasi dari penggunaan obat Daunocin yang perlu diperhatikan pengguna sebelum menggunakan obat Daunocin tersebut, yaitu:

  • Obat ini digunakan untuk mengobati penyakit leukemia non limfositik akut (mielogenosa ataupun eritroid monositik) pada orang dewasa
  • Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi leukemia limfositik akut yang terjadi pada anak-anak.

Dosis & Cara Penggunaan:

Dibawah berikut ini adalah merupakan daftar informasi tentang dosis dan cara penggunaan obat Daunocin yang perlu diperhatikan pengguna sebelum menggunakan obat Daunocin tersebut, yaitu:

  • Pemberian obat dilakukan melalui Infus IV, dengan kecepatan infus 30-60 mg/m2 per hari yang diberikan selama 3 hari.
  • Lakukan hal tersebut kembali setelah selang waktu 3-6 minggu.

Kontra Indikasi:

Dibawah berikut ini adalah merupakan daftar informasi tentang kontra indikasi dari penggunaan obat Daunocin yang perlu diperhatikan pengguna sebelum menggunakan obat Daunocin tersebut, yaitu:

  • Hindari penggunaan obat Daunocin ini, apabila pengguna memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap senyawa yang terdapat pada obat Daunocin tersebut, yaitu senyawa Daunorubicin Hidroklorida
  • Untuk para ibu hamil, penggunaan obat Daunocin ini sangat tidak disarankan. Hal tersebut disebabkan karena obat Daunocin ini masuk kedalam obat kategori D, yang artinya telah ada bukti positif bahwa obat ini dapat menyebabkan efek samping terhadap janin yang dikandung ibu hamil.

Efek Samping:

Dibawah berikut ini adalah merupakan daftar informasi tentang efek samping dari penggunaan obat Daunocin yang perlu diperhatikan pengguna sebelum menggunakan obat Daunocin tersebut, yaitu:

  1. Depresi sumsum tulang.
  2. Imunosupresi.
  3. Gangguan fungsi hati dan ginjal.
  4. Demam.
  5. Mukositis (stomatitis dan esofagitis).
  6. Mual.
  7. Muntah.
  8. Diare.
  9. Nyeri perut.
  10. Alopesia komplit (reversibel).
  11. Ruam kulit.
  12. Dermatitis kontak.
  13. Pigmentasi transversa pada jari tangan dan kaki.
  14. Ekstravasasi yang mengakibatkan nekrosis berat.
  15. Tromboflebitis.
  16. Indurasi yang sangat nyeri
  17. Urtikaria.
  18. Selulitis berat.
  19. Kardiotoksisitas.

Interaksi dengan Obat Lain:

Dibawah berikut ini adalah merupakan daftar informasi tentang interaksi obat Daunocin dengan jenis obat-obatan lainnya, yang perlu diperhatikan pengguna sebelum menggunakan obat Daunocin tersebut, yaitu:

  • Dilarang menggunakan obat Daunocin ini bersamaan dengan beberapa jenis obat-obatan seperti obat Alopurinol, probenesid, kolkisin, ataupun sulfinpirazon. Hal tersebut disebabkan karena interaksi dari obat-obatan tersebut dapat menyebabkan hilangnya manfaat dari penggunaan obat Daunocin ini.
  • Hindari penggunaan obat siklofosfamid ataupun doksorubisin, bersamaan dengan penggunaan obat Daunocin. Hal ini dikarenakan interaksi dari kedua obat-obatan tersebut dapat merubah metabolisme obat Daunocin ini.

Peringatan dan Perhatian:

Dibawah berikut ini adalah merupakan daftar informasi tentang peringatan dari penggunaan obat Daunocin yang perlu diperhatikan pengguna sebelum menggunakan obat Daunocin tersebut, yaitu:

  1. Hati-hati dalam memberikan obat Daunocin ini kepada pengguna yang memilik kondisi toksisitas jantung.
  2. Obat Daunocin ini dapat terlarut dalam ASI, oleh sebab itu penggunaan obat ini untuk para ibu menyusui harus dilakukan secara berhati-hati, agar anak yang disusui terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.